KELAS DARING
KELAS X SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK NEGERI 2 BAGOR
MAPEL : Pembiakan Tanaman
Nama Guru : Damayanti Ratnasari
Kelas : X ATPH
MATERI
Pengepakan Batang Atas (Entres).
Tujuan pengepakan
adalah menjaga kesegaran bahan batang atas selama mungkin, hingga dapat segera
disambungkan di kebunpembibitan. Caranya
adalah cabang atau ranting pohon induk dipilih sesuai dengan kriteria dan idealnya
berdiameter 2-4 mm untuk durian (diameter tergantung jenis dan kualitas pohon
induknya), kemudian segera dirontokkan seluruh daunnya.
Tujuannya adalah
untuk mengurangi terjadinya kehilangan air dari permukaan daun yang dapat
mengakibatkan entres menjadi keriput.
Entres ini lalu disortir atau dipisahkan berdasarkan baik tidaknya mata
tunas. Diusahakan agar entres ini tidak
bercabang-cabang, tetapi berupa cabang tunggal
sepanjang kurang lebih 20-30 cm.
Cabang tunggal ini kemudian diikat dengan karet gelang sebanyak 10-30
entres setiap ikatnya, tergantung dari besar-kecilnya diameter entres.
Bahan pembungkus yang
digunakan untuk membungkus entres harus bisa meredam panas dan sekaligus
menjaga kelembaban entres. Bahan yang
biasa dipakai dan mudah didapat adalah kertas koran, kertas tisu, kantong
plastik, daun dan pelepah pisang. Setiap
ikat entres yang telah disortasi kemudian dibungkus dengan beberapa lapis
kertas tisu atau kertas koran. Bungkus
pertama ini perlu diperciki dengan air agar agak lembab,tetapi jangan terlalu
basah.Setelah itu dibungkus lagi dengan kantong plastik. Dengan cara ini, kesegaran entres dapat
bertahan 2 hari. Lebih baik lagi kalau
bungkus paling luar adalah pelepah pisang.
Bahan ini merupakan peredam panas yang ideal, karena jaringan batang
pisang segar banyak mengandung air dan sekaligus rongga-rongga udara. Kotak kardus atau karton dapat juga dipakai
sebagai alternatif.
Pada waktu diangkut
kendaraan,entres yang sudah dibungkus tidak boleh terkena sinar matahari
langsung dan ditaruh di dekat mesin, karena entres bisa kering. Posisi menaruh entres harus datar agar cairan
dalam entres tidak bergerak turun akibat gaya gravitasi, sehingga kulit batang
entres tidak akan mengerut dan sulit untuk dikelupaskan dari kayunya. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah entres
jangan dicuci dengan air, karena akan mengundang bakteri patogen dan cendawan
masuk jaringan entres dan kambiumnya cepat tertarik keluar sehingga sering
keluar cairan kental dari luka, sehingga pada saat akan diokulasikan atau
disambungkan pada batang bawah, entres sudah membusuk. Juga setelah turun hujan jangan melakukan
pengambilan cabang entres. Bila ini
terpaksa dilakukan, maka setelah cabang entres dipotong dari pohon induknya,
segera dikering-anginkan, baru kemudian dibungkus.
Penggunaan es kering (dry ice)
yang dimasukkan bersama-sama entres ke dalam cool box (termos) ternyata membawa pengaruh buruk terhadap kondisi
entres, sehingga saat akan diokulasikan mata tunasnya banyak yang sudah
kering.Begitu juga halnya dengan menyimpan entres di dalam refrigerator (kulkas), perlu berhati-hati terhadap suhu dan
kelembaban yang rendah. Kondisi demikian
dapat menarik air keluar dari entres sehingga entres menjadi keriput dan
kehilangan kesegarannya.
Prosedur melakukan grafting.
Grafting atau disebut juga dengan
enten adalah penggabungan dua atau lebih bagian tanaman yang berlainan
sedemikian rupa sehingga merupakan satu kesatuan yang utuh dan tumbuh sebagai
satu tanaman setelah terjadi regenerasi jaringan pada bekas luka sambungan atau
tautannya. Bagian bawah (yang mempunyai
perakaran) yang menerima sambungan disebut batang bawah (rootstock atau understock)
atau sering disebut stock. Bagian tanaman yang disambungkan atau disebut
batang atas (scion) dan merupakan
sepotong batang yang mempunyai lebih dari satu mata tunas (entres), baik itu
berupa tunas pucuk atau tunas samping.
Penyambungan batang
bawah dan batang atas ini biasanya dilakukan antara dua varietas tanaman yang
masih dalam spesies yang sama. Misalnya
penyambungan antar varietas pada tanaman durian. Kadang-kadang bisa juga dilakukan
penyambungan antara dua tanaman yang berlainan spesiesnya tetapi masih dalam
satu famili. Tanaman mangga (Mangifera
indica) disambung dengan tanaman kweni (Mangifera
odorata).
Manfaat sambungan pada tanaman adalah:
a. Dapat memperbaiki kualitas dan kuantitas hasil tanaman, dihasilkan
gabungan tanaman baru yang mempunyai keunggulan dari segi perakaran dan
produksinya, juga dapat mempercepat waktu berbunga dan berbuah (tanaman berumur
genjah) serta menghasilkan tanaman yang sifatnya sama dengan induknya.
b. Dapat mengatur proporsi tanaman agar memberikan hasil yang lebih baik,
tindakan ini dilakukan khususnya pada tanaman yang berumah dua, misalnya
tanaman melinjo.
c. Peremajaan tanpa menebang pohon tua, sehingga tidak memerlukan bibit baru
dan menghemat biaya eksploitasi.
Peremajaan total berlaku sebaliknya.
Bentuk sambungan graftingyang sering digunakan adalah:
a. Sambung pucuk (top grafting).
Sambung pucuk merupakan cara penyambungan yang dilakukan pada bagian pucuk
dari batang bawah. Caranya yaitu memilih
batang bawah yang diameternya disesuaikan dengan besarnya batang atas. Tanaman durian, belimbing dan sirsak sudah bisa
disambung bila besarnya batang bawah sudah sebesar ujung pangkal lidi. Alpukat, manggis dan mangga disambung bila
batangnya sudah sebesar pensil. Umur
batang bawah pada keadaan siap sambung ini bervariasi antara 1-24 bulan,
tergantung dari jenis tanamannya. Untuk
durian umur 3-4 bulan, mangga dan alpukat umur 3-6 bulan. Manggis pada umur 24 bulan baru bisa
disambung karena sifat pertumbuhannya lambat.
b. Sambung samping (side grafting).
Pada dasarnya, pelaksanaan sambung samping sama seperti pelaksanaan model
sambung pucuk. Sambung samping merupakan
cara penyambungan batang atas pada bagian samping batang bawah.
TUGAS (SOAL LATIHAN ESSAY)