KELAS
DARING
KELAS XI
SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK
NEGERI 2 BAGOR
NAMA KELAS : XI APH
NAMA GURU : PUJI RAHAYU TRIASTUTI
JUDUL MATERI : PROSES PENCUCIAN NODA
MATERI :
1.
Proses
pembersihan Noda
a.
Proses
Pencucian Noda
Proses pencucian untuk barang-barang yang
tingkat noda berat, menengah dan ringan dengan menggunakan air dan deterjen.
Langkah dalam proses pencucian.
Pencucian
1)
Basahi pakaian.
2)
Rendam.
3)
Beri sabun/cuci.
4)
Pembilasan 1: proses normal.
5) Pembilasan
2: jika pakaian berwarna putih dan banyak
noda, tambahkan bahan pemutih.
6)
Pembilasan 3: proses normal.
7)
Pembilasan 4: tambahkan
bahan kimia untuk menetralisir alkali.
8)
Pembilasan 5: tambahkan pelembut pakaian.
Pemerasan
Semua mesin cuci mempunyai alat pemeras.
Pengeringan:
Keringkan pakaian dengan menggunakan mesin
pengering.
b.
Proses dry cleaning
Cuci, bilas, peras dan dry cleaning. Proses tersebut dilakukan pada satu mesin dengan
menggunakan pelarut.
c.
Proses
pencucian dengan tangan
Proses ini dilakukan pada barang
yang lembut dan warna yang mudah
luntur.
2. Proses penghilangan noda
a.
Proses mekanik
Menggunakan peralatan untuk menghilangkan
noda, contohnya papan pembersih dan mesin cuci.
b.
Proses
dengan pelarut
Menggunakan pelarut atau bahan dasar kimia lainnya
untuk menghancurkan noda.
c.
Proses
kimia
Menggunakan bahan kimia khusus untuk
menghilangkan nodanoda tertentu.
d.
Pelembutan
Menggunakan bahan pelembut untuk
melembutkan bahan-bahan keras sebelum menggunakan peralatan dan bahan-bahan penghilang noda.
3.
Bahan pembersih dan kimia untuk pencucian dan dry cleaning
Proses pencucian
a.
Air: kualitas air disesuaikan dengan
tingkat kekakuan, zat
besi, bahan organik, jumlah
bahan larutan.
b.
Detergen: harus memiliki
•
tingkat kekasaran
•
batas alkali
•
bahan pemisah
•
zat tambahan – mencerahkan warna, tidak membuat warna pudar,
tahan terhadap karat.
c.
Asam: menetralisir
asam alkali pada pakaian
d.
Pelembut: melembutkan
pakaian.
Proses
dry cleaning
Pelarut:
bahan-bahan hidrokarbon teklorinasi untuk dry cleaning –
Derchloro
Ethylene, Tetrachloro Ethylene, Flouro carbon, dll.
4.
Penggunaan
bahan-bahan pembersih dan kimia yang aman
1.
Jangan pernah mencampur bahan-bahan
kimia yang tidak sama. Karena hal ini dapat membentuk campuran yang sangat
berbahaya.
2.
Selalu pastikan
bahwa semua wadah sesuai dengan isinya. Jika wadah tidak ditandai, bawa ke penyelia untuk diberi tanda.
3.
Selalu gunakan peralatan keamanan yang
memadai yang diberikan oleh
penyelia anda – sarung tangan dan masker.
4.
Baca semua informasi keamanan yang ada pada wadah bahan
kimia.
5.
Jika
Anda mengalami alergi
akibat terkena bahan
kimia, segera siram bagian yang terkena dengan air yang
banyak dan segera laporkan kepada penyelia.
4.5.1
Layanan Linen dan Pakaian Tamu
Linen
hotel merupakan investasi
yang besar, sehingga membutuhkan profesionalisme dalam penanganannya.
Dalam penanganannya Linen hotel dibagi menjadi dua
1. Housekeeping Linen
2. Food & Beverage Linen
Jenis-Jenis
Linen Housekeeping Department
1.
Sheet (Sprei)
2.
Pillow case (sarung bantal)
3.
Bath towel (handuk mandi)
4.
Hand towel (handuk
tangan)
5.
Face towel (handuk muka)
6.
Bath mat (keset)
7.
Bed spread
8.
Bed skirting
Jenis-Jenis
Linen Food & Beverage Department
1.
Table cloth (taplak meja)
2.
Large table
cloth (taplak meja lebar)
3.
Napkin (serbet)
4.
Molton
5.
Greenfelt
Linen Flow Cart
1. Pengumpulan
2. Transportasi
3. Penyeleksian
5.
Pencucian
6.
Pemerasan
7.
Proses akhir
8.
Pelipatan
9.
Penyimpanan
10.
Transportasi
11.
Penggunaan
Guest Laundry Flow
Cart
1. Pengumpulan
2. Transportasi
3. Penyeleksian
& memberi tanda (Sortir)
4. Pencucian
5. Pemerasan
6. Proses akhir
7. Finishing &
pengepakan
8. Pembukuan
9. Pengiriman
10.
Billing
Jenis-Jenis Noda
1.
Noda-noda yang timbul
Noda-noda yang terdapat di
permukaan pakaian, contohnya cat, lipstick, dll.
2.
Noda yang terserap
Noda yang terserap adalah noda yang diserap ke
dalam serat pakaian, contohnya minuman, tinta dll.
3.
Noda campuran
Noda campuran adalah campuran dari dua jenis noda yang disebutkan di atas, contohnya darah, dll.
Klasifikasi
kotoran pada kain
1.
Kotoran yang
dapat dicuci
Kotoran yang dapat dicuci yaitu kotoran yang dapat
dihilangkan dengan menggunakan air dan deterjen.
Contohnya:
Protein :
Telur, saos, kotoran, dll
Pigmen : Debu
Karbohidrat : Kanji
Lemak dan minyak : Minyak mineral, minyak
sayur, dll.
2.
Kotoran
yang menyerap
Kotoran yang sulit dihilangkan bahkan
terkadang tidak dapat dihilangkan sama sekali.
Contohnya: Cat, plitur, bercak, dll.
3. Kotoran yang dapat dihilangkan dengan menggunakan bahan pemutih
Kotoran yang yang tidak dapat
dihilangkan dengan cara cuci biasa atau dry
cleaning dan memerlukan bahan pemutih yang ditambahkan pada proses
pencucian.
Contohnya:
Noda alami; buah-buahan, saos, obat-obatan,
darah, dll. Noda buatan; bahan-bahan industri, dll.
Proses
Pembersihan Noda
1.
Proses
Pencucian Noda
Proses pencucian untuk barang-barang yang tingkat noda berat, menengah dan ringan dengan menggunakan air dan deterjen.
Langkah dalam proses pencucian Pencucian
a.
Basahi pakaian
b.
Rendam
c.
Beri sabun/cuci
d.
Pembilasan 1 : proses normal
e.
Pembilasan 2 : jika pakaian berwarna putih dan banyak
noda, tambahkan bahan pemutih.
f.
Pembilasan 3 : proses normal
g.
Pembilasan 4 : tambahkan bahan kimia untuk menetralisir alkali
h.
Pembilasan 5 : tambahkan pelembut pakaian.
Pemerasan
Semua mesin cuci mempunyai alat pemeras.
Pengeringan
Keringkan pakaian dengan menggunakan mesin pengering.
2.
Proses dry cleaning
Cuci, bilas, peras dan dry cleaning. Proses tersebut dilakukan pada satu mesin dengan
menggunakan pelarut.
3. Proses pencucian dengan tangan
Proses ini dilakukan pada barang yang lembut
dan warna yang mudah luntur.
Proses
penghilangan noda
1.
Proses mekanik
Menggunakan peralatan untuk menghilangkan
noda, contohnya papan pembersih dan mesin cuci.
2.
Proses
dengan pelarut:
Menggunakan pelarut atau bahan dasar kimia
lainnya untuk menghancurkan noda.
3.
Proses
kimia
Menggunakan bahan kimia khusus untuk
menghilangkan noda-noda tertentu.
LINK TUGAS