KELAS
DARING
KELAS XI
SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK
NEGERI 2 BAGOR
NAMA KELAS : XI
ATPH 3
NAMA GURU : Septa
Wahyu Andhika S.Sn
JUDUL MATERI : Pengolahan
lahan tanaman sawi
MATERI :
Pengolahan
Lahan Tanaman sawi
Pembibitan Budidaya Sawi
Dalam
budidaya sawi ini ada 2 cara pembibitan. Cara yang pertama, benih di semai pada
lahan bedengan berukuran kecil 0.5 x 1 m² atau ukuran luas lahan dapat
disesuaikan dengan kebutuhan bibit sawi. Cara yang kedua, benih sawi di semai
pada wadah plastik yang luas ukuran wadahnya sesuai kebutuhan bibit.
·
Sebelum proses persemaian, benih sawi direndam
terlebih dahulu dengan air ± 2 jam.
·
Lakukan penyortiran, benih yang mengambang di
air, kemudian dipisahkan dan dibuang. Benih yang tenggelam berarti memebuhi
syarat untuk disemai dan dibudidayakan.
·
Kemudian lakukan penyebaran benih secara merata
diatas bedeng persemaian dan terlebih dahulu tanah bedengan dicampur dengan
pupuk dasar 1:1, (media tanam) dengan ketebalan ± 7 cm. Setelah proses
penebaran benih kemudian lahan persemaian disiram sampai basah lalu tutup
dengan karung goni atau daun pisang selama 2-3 hari.
·
Sangat baik jika bedeng persemaian diberi
naungan. Jika persemaian telah berumur 2-3 minggu setelah disemai, bibit sawi
sudah siap untuk dipindahkan ke lahan pertanian.
·
Wadah semai diteduhkan di rumah persemaian
hingga bibit berumur 2-3 minggu.
·
Persiapan Lahan Budidayan Sawi
·
penggemburan dan pembuatan bedengan untuk
tempat budidaya sawi. Untuk menggemburkan tanah dapat dilakukan dengan
mencangkul atau membajak lahan yang berguna untuk memperbaiki struktur tanah
dan sirkulasi udara.
·
Jika lahan banyak dengan semak belukar,
rerumputan, bebatuan, atau pepohonan yang tumbuh, sebaiknya di bersihkan
terlebih dahulu, lalu bisa dimulai penggemburan.
·
Tanah yang dicangkuli mencapai kedalaman 20 –
40 cm. Dari proses pengemburan tersebut kemudian ditambah pupuk dasar sebanyak
10 ton untuk setiap hektar lahan.
·
Pupuk dasar yang diberikan agar pupuk dasar
tersebut dapat cepat merata dan bercampur dengan tanah yang akan digunakan.
Racikan pupuk dasar akan dijelaskan pada poin pemupukan. Buatlah lubang tanam
untuk bibit sawi dengan ukuran 4 – 8 x 6 – 10 cm.
·
Jika pH pada tanah terlalu rendah (asam), maka
perlu ditambahkan kapur pertanian, tujuannya agar derajat keasaman tanah naik.
Pemberian kapur pertanian dapat dilakukan sebelum penanaman benih, kira-kira 2
– 4 minggu sebelum penanaman. Untuk jenis kapur yang digunakan adalah kapur
kalsit (CaCO3) atau dolomit (CaMg(CO3)2).
·
Penanaman sawi
1.
Setelah persiapan tanah telah selesai,
selanjutnya sesi penanaman dengan cara memindah bibit yang sudah disemai ke
dalam lubang tanam, satu lubang tanaman untuk satu bibit.
2.
Hal yang paling penting dalam memindahkan bibit
ke lahan tanam harus lah hati-hati, jangan ada akar bibit yang patah dengan
jarak tanam dalam bedengan 40 x 40 cm , 30 x 30 dan 20 x 20 cm, lalu tanam pada
lubang bedengan dan tutup dengan tanah secara tipis.
3.
Tekan bagian tepi-tepi tanah, agar bibit sawi
tidak roboh. Setelah sawi ditanam, kemudian lakukan penyiraman, agar tanah
menjadi basah.
·
Pemupukan Budidaya Sawi
1.
Pemupukan Dasar untuk Budidaya Sawi (pada saat
olah lahan/pembuatan bedengan)
Pemupukan dasar pada budidaya sawi dicampurkan pada tanah lahan bedengan, tujuannya menambah nutrisi-nutrisi baik pada tanah untuk tanaman sawi.
Pemupukan dasar pada budidaya sawi dicampurkan pada tanah lahan bedengan, tujuannya menambah nutrisi-nutrisi baik pada tanah untuk tanaman sawi.
2.
Cara untuk pemupukan dasar pada budidaya sawi.
Bisa menggunakan cara pemupukan dasar budidaya sawi secara organik ataupun
pemupukan dasar budidaya sawi secara kimia. Kedua cara tersebut sama saja,
Namun lebih bagus memilih organik karena lebih alami. Sahabat Kaskuser dapat
memilih salah satunya sesuai yang diinginkan.
- Cara Organik Budidaya Sawi: pupuk kandang (ayam/kambing/kuda) + dolomit + tepung ikan + tepung tulang/tepung bulu + disemprot fungisida organik + poc.
- Cara Organik Budidaya Sawi: pupuk kandang (ayam/kambing/kuda) + dolomit + tepung ikan + tepung tulang/tepung bulu + disemprot fungisida organik + poc.
3.
Pemupukan Susulan untuk Budidaya Sawi
Untuk Pemupukan susulan pada budidaya sawi juga sangat diperlukan sekali supaya budidaya sawi menghasilkan kualitas yang baik dan maksimal.Dalam pemupukan susulan budidaya sawi kita berikan 2 cara juga. Sahabat dapat menggunakan pemupukan susulan secara organik ataupun secara kimia. Silahkan pilih cara pemupukan mana yang sahabat minati.
Penyiraman Budidaya Sawi
Penyiraman budidaya sawi ini diperlukan ketepatan. Apabila musim hujan tiba, penyiraman tidak perlu dilakukan karena budidaya sawi tidaklah seperti padi perlu memerlukan air terlalu banyak.
Apabila di musim kemarau, lakukan penyiraman 2 kali sehari di pagi dan sore hari. Sedangkan jika cuaca tidak terlalu kering, penyiraman cukup dengan 1 kali sehari di pagi ataupun sore hari saja.
Untuk Pemupukan susulan pada budidaya sawi juga sangat diperlukan sekali supaya budidaya sawi menghasilkan kualitas yang baik dan maksimal.Dalam pemupukan susulan budidaya sawi kita berikan 2 cara juga. Sahabat dapat menggunakan pemupukan susulan secara organik ataupun secara kimia. Silahkan pilih cara pemupukan mana yang sahabat minati.
Penyiraman Budidaya Sawi
Penyiraman budidaya sawi ini diperlukan ketepatan. Apabila musim hujan tiba, penyiraman tidak perlu dilakukan karena budidaya sawi tidaklah seperti padi perlu memerlukan air terlalu banyak.
Apabila di musim kemarau, lakukan penyiraman 2 kali sehari di pagi dan sore hari. Sedangkan jika cuaca tidak terlalu kering, penyiraman cukup dengan 1 kali sehari di pagi ataupun sore hari saja.
·
Penjarangan Budidaya Sawi
Proses pemeliharaan selanjutnya yaitu proses penjarangan yaitu dengan mencabut tanaman sawi yang tumbuhnya terlalu berdekatan. Hal ini tidak akan baik bagi perkembangan budidaya sawi untuk kedepannya. Proses penjarangan bisa dilakukan setelah penanaman sawi mencapai usia 15 hari.
Proses pemeliharaan selanjutnya yaitu proses penjarangan yaitu dengan mencabut tanaman sawi yang tumbuhnya terlalu berdekatan. Hal ini tidak akan baik bagi perkembangan budidaya sawi untuk kedepannya. Proses penjarangan bisa dilakukan setelah penanaman sawi mencapai usia 15 hari.
·
Penyulaman Budidaya Sawi
Dalam budidaya sawi, penyulaman juga harus dilakukan. Penyulaman dilakukan dengan mengganti tanaman sawi yang mati atau tanaman yang terserang hama penyakit dengan tanaman Baru supaya hasil panen dapat optimal.
Dalam budidaya sawi, penyulaman juga harus dilakukan. Penyulaman dilakukan dengan mengganti tanaman sawi yang mati atau tanaman yang terserang hama penyakit dengan tanaman Baru supaya hasil panen dapat optimal.
·
Panen
Cara panen sawi ada Cara panen ada 2 macam
yaitu mencabut seluruh tanaman beserta akarnya dan dengan memotong bagian
pangkal batang yang berada di atas tanah. Umur panen sawi + 40 hari setelah
tanam, sebaiknya terlebih dahulu dilihat fisik tanaman seperti warna, bentuk
dan ukuran daun.
·
Pasca Panen
Tanaman yang baru dipanen,
ditempatkan di tempat yang teduh agar tidak cepat layu dengan cara diperciki
air. Selanjutnya lakukan sortasi untuk memisahkan bagian tanaman yang tua,
busuk atau sakit. Penyimpanan bisa menggunakan wadah berupa keranjang bambu,
wadah plastik atau karton yang berlubang-lubang untuk menjaga sirkulasi udara.