KELAS
DARING
KELAS X
SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK
NEGERI 2 BAGOR
NAMA KELAS : X
NAMA GURU : PUJI RAHAYU TRIASTUTI
JUDUL MATERI : BAHAN KIMIA PEMBERSIH
MATERI :
4)
Jenis-jenis mikroorganisme pengaruhnya terhadap
kesehatan dan keselamatan kerja
Mikroba atau Mikroorganisme adalah sesuatu yang
ada disekitar kita yang tidak dapat dilihat dengan kasat mata, misalnya: debu
(dust). Mikroba hidup di segala tempat, tumbuh dan berkembang sesuai dengan
kondisi lingkungan yang diinginkan.
Mikroba terbagi dalam 3
(tiga) kelompok:
a. Useful microbes (Mikroba/mikro-organisme yang
diperlukan, misalnya untuk membuat yoghurt, keju, wine, beer, atau roti)
b. Pathogenic microbes (Mikroba yang dapat mengakibatkan
batuk atau sakit perut, keracunan
misalnya cholera, dysentery dan typhoid)
c.
Spoilage microbes (Mikroba ini pada umumnya
membuat makanan tidak layak untuk di
konsumsi karena sudah berubah bentuk, bau, dan rasa makanan, misalnya daging
menjadi berwarna hijau, roti berjamur, buah yang cepat matang atau buah/sayur
berwarna coklat)
Jenis-jenis mikroorganisme sangat
berpengaruhnya terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan maupun tamu/wisatawan
atau pelanggan. Dalam kegiatan pariwisata kita selalu berhubungan dengan para
tamu/wisatawan, sehingga perlu kita ketahui hal-hal yang berhubungan dengan
sanitasi guna menjaga keamanan dan kenyamanan tamu/wisatawan baik dari
akomodasi, makanan, lingkungan dan kesehatnnya. Kita sebaiknya mengetahui jenis
mikroorganisme yang berbahaya, agar tidak membayahakan semua pihak.
5)
Merancang kegiatan penerapan Sanitasi di tempat
kerja
Penerapan sanitasi yang menitikberatkan
kegiatan kepada usaha kesehatan lingkungan hidup di bidang pariwisata perlu
menjadi dirancang sesuai standar operasional prosedur (SOP) perusahaan, karena
pengaruh sanitasi sangat besar terhadap kepuasan para tamu/wisatawan. Disusun
jadwal untuk pembersihan harian, mingguan, bulanan dan general cleaning agar semua area dapat dibersihkan secara berurutan
dan terhindar dari kondisi yang tidak diinginkan (misalnya kotor dan rusak
karena tidak terawat).
Di bawah ini contoh penerapan pada lingkup Housekeeping Hotel.
Area yang merupakan ruang lingkup housekeeping hotel dikelompokkan sebagai
berikut:
·
Public Area meliputi Lobby Area, Rest Room, Staircase, Terrace, Elevator,
Musholla, Pool Area, Linen, Uniform Room, Lockers Room, Basement
Corridor, Area Parking dll.
·
Food and Beverages Outletseperti Restaurant, Bar, Meeting Room, Function Room, Ballroom.
·
A & G Officeseperti General Manager, Assistant
Executive Manager, F & B Director, Finance Director, Director Of Sales And Marketing, Public Relation Managerdan Ruangan Executive Officerlainnya.
·
Back Office area seperti Human Resourches, Training
Center, Enggineering, Purchasing,
Accounting, and Cost Control.
·
Floor Areaseperti Guest Room, Executive Lounge, Pantry Area/Station Floor, Corridor, Guest
Landing.
Area yang dikelompokkan di atas tersebut
merupakan area yang harus dirawat, dijaga kebersihannya, ditata untuk
kenyamanannya dan mengikuti kaidah GCG (Good
Corporate Governance), AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) dan CSR (Corporate Social Responsibility).
Dalam konteks kebersihan ruangan sebaiknya
mengikuti aturan standard kebersihan international yang tidak sekedar bersih
tapi sanitasi dan higienisnya harus terjaga, adapun system atau standard yang
dimaksud misalnya penerapan HACCP system (Hazard
Analysis & Critical Control
Point) atau Good Clinic Practice.