KELAS
DARING
KELAS X
SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK
NEGERI 2 BAGOR
NAMA KELAS : XI Perhotelan 1, XI Perhotelan 2, XI
ALSINTAN
NAMA GURU : SITI AMBARUKMI, SE
JUDUL MATERI : Modifikasi Seni Budaya Nusantara
TANGGAL : SELASA, 7 April 2020
KAMIS , 9 April 2020
MATERI :
Kemasan Produk
A.
Pengertian
Kemasan Produk
Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan
bentuk,struktur, material, warna, citra, tipografi, dan elemen elemen desain
dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk
membungku, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi, dan
membedakan sebuah produk dipasar. Kemasan yang baik dapat membangun ekuitas
merek dan mendorong penjualan. Kemasan adalah bagian pertama dari produk yang
berhadapan langsung dengan pembeli. Pengemasan dapat merebut minat dari konsumen.
B.
Fungsi
Kemasan Produk
Fungsi utama dari pengemaan adalah untuk menjaga produk.
Namun, lambat laun kemasan menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat
pemasaran . simamora (2007)
mengungkapkan pengemasan memiliki 2 fungsi, yaitu :
a.
Fungsi protektif
Berkenaan dengan keamanan dari suatu produk, perbedaan
iklim, prasarana transportasi, dan saluran distribusi yang semua berimbas pada
pengemasan. Dengan pengemasan yang
protektif konsumen tidak perlu lagi menanggung risiko pembelian produk yang
rusak atau cacat.
b.
Fungsi promosional
Peran kemasan pada umumnya
dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan juga dapat digunakan sebagai
sarana promosional. Menyangkut promosional perusahaan mempertimbangkan
preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, dan penampilan.
Sedangkan menurut kotler, terdapat
4 fungsi kemasan sebagai satu alat pemasaran, yaitu:
1.
Self service. Kemasan memiliki fungsi
yang lebih lagi dalam bidang pemasaran, dimana kemasan harus
menarik,menyebutkan ciri ciri produk, mampu meyakinkan konsumen dan memberi kkesan
menyeluruh yang mendukung produk.
2.
Consumer offluence. Konsumen bersedia
membayar lebih mahal bagi kemudahan,penampilan,ketergantungan dan prestise dari
kemasan yang lebih baik.
3.
Company and brand image. Perusahaan
mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat
dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merk produk.
4.
Inovational opportunity. Cara
pengemasan yang inovatif akan menguntungkan podusen dan juga konsumen.
Selain fungsi
pemasaran tadi, ada beberapa fungsi lain dari kemasan. Yaitu sebagai berikut:
1.
Kemasan melindungi produk dalam
pergeraannya. Salah satu fungsinya untuk mengurangi kemungkinan terjadinya
kehancuran, kebusukan,atau kelihangan melalui pencurian atau kesalahan
penempatan.
2.
Kemasan memberikan cara yang menarik
untuk menarik perhatian kepada sebuah produk dan memperkuat citra produk.
3.
Kombinasi keduannya, yakni kemasan
dapat melindungi produk dan juga memberikan perhatian untuk para konsumen.
C.
Tujuan
Kemasan Produk
Menurut Louw dan Kimber, kemasan
dan pelabelan kemasan mempunyai beberapa tujuan. Yaitu:
1.
Physical production: Melindungi barang dari suhu, getaran,
guncangan, tekanan, dan sebgainya.
2.
Barrier protection : melindungi dari
habatan oksigen uap air, debu dan lain sebagainnya.
3.
Containment or agglomeration: benda
benda kecil biasanya dokelompokkan bersama dalam satu paket agar efisien saat
dalam transportasi dan penanganan
4.
Information transmission: informasi
tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket, produk
yang sering terdapat pada kemasan atau label.
5.
Reducing theft: krmasan yang tidak
dapat dibuka kembali. Dan harus merusaknya saat ingin membuka. Kemasan in
sangat membantu dalam pencegahan pencurian.
6.
Fitur yang menambah kenyamanan dalam
distribusi, penanganan, penjualan, tampilan, pembukaan, kembali penutup,
penggunaan dan digunakan kembali
7.
Kemaan dan label dapat digunakan oleh
pemasar untuk mendorong calon pembeli untuk membeli produk.
D.
Jenis
Jenis Kemasan
Berdasarkan struktur isi, kemasan dibagi menjadi 3, Yaitu :
1.
Kemasan primer. Yaitu bahan kemas
langsung, yang mewadahi bahan pangan. Contohnya kaleng susu, kardus minuman,
botol air mineral dll.
2.
Kemasan sekunder. Yaitu kemasan yang
fungsi utamanya melindungii kelompok kemasan lain. Contohnyaa kardus karton
untuk mewadahi kaleng susu, kotak kayu untuk wadah buah yang dibungkus dll.
3.
Kemasan tersier dan kuarter. Yaitu
kemasan yang diperlukan untuk menyimpan, pengiriman atau identifikasi. Kemasan
tersier umumnya digunakan sebagai pelindung selama pengangkutan.
Berdasarkan
frekuensi pemakaian, kemasan dibagi menjadi 3. Yaitu:
1.
Kemasan sekai pakai (disposable),
yaitu kemasan yang langsung setelah sekali pemakaian. Contohnya bungkus
plastik, bukus permen, bungkus daun, karton dus, makanan kaleng.
2.
Kemasan yang dapat dipakai berulang
kali( multi trip), kemasan ini umumnya tidak langung dibuang. Melainkan
dikembalikan kepada agen penjual untuk dimanfaatkan lagi oleh pabrik. Contohnya
botol kecap atau botol minuman
3.
Kemasan tidak dibuang (semi
disposable), kemasan ini biasanya digunakan untuk kepentingan lain dirumah
konsumen. Contohnya kaleng biskuit, kaleng susu dan berbagai jenis botol.
Berdasarkan tingkat kesiapan pakai, kemasan dibagi menjadi
2 jenis, yaitu:
1.
Kemasan siap pakai, yaitu bahan kemas
yang siap diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik.
Contohnya, wadah botol, wadah kaleng, dan sebgainnya.
2.
Kemasan siap dirakit, yaitu kemasan
yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum pengisian, misalnya kaleng dalam
bentuk lempengan dan silinder fleksibel, wadah yang tebuat dari kertas, foil
atau plastik.