KELAS
DARING
KELAS XI
SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK
NEGERI 2 BAGOR
NAMA KELAS : XI
ATPH 1, 2, 3
NAMA GURU :
MARDIANI, S.Pd
JUDUL MATERI :
REGENERASI KULTUR JARINGAN (KULTUR JARINGAN )
MATERI :
PRINSIP PENYIAPAN LAB KULJAR
Penyiapan Laboratorium dan Peralatan Kultur
Jaringan - Materi
perkembangbiakan tanaman kali ini mengenai alat-alat kerja termasuk
laboratorium yang perlu dipersiapkan dalam melakukan teknik kultur jaringan,
yang meliputi alat untuk pembuatan media, Alat Penyiapan Eksplan (Inisiasi),
Alat Penanaman (Inokulasi), Inkubasi dan Aklimatisasi, untuk lebih jelasnya
mengenai hal tersebut sobat dapat membacanya dalam penjelasan berikut ini!
Teknik kultur jaringan menuntut syarat-syarat
tertentu yang harus dipenuhi dalam pelaksanaannya. Syarat pokok pelaksanaan
kultur jaringan adalah laboratorium dengan segala fasilitasnya. Laboratorium
harus tersedia alat-alat kerja, sarana pendukung terciptanya kondisi aseptik
terkendali dan fasilitas dasar seperti, air listrik dan bahar bakar. Dengan
ruangan dan peralatan sederhana, teknik kultur jaringan dapat dilakukan. Alat
dan bahan yang dibutuhkan :
|
Alat untuk pembuatan media kultur
jaringan
1) Gelas becker/piala,
untuk menuangkan atau mempersiapkan bahan kimia dan air aquades dalam pembuatan
media. Ukuran gelas piala bervariasi, 100 ml, 300 ml, 1000 ml, 2000 ml.
2) Pipet, untuk mengambil cairan.
3) Timbangan, untuk menimbang bahan kimia yang diperlukan dalam pembuatan media kultur.
4) Spatula, untuk mengambil bahan kimia yang diperlukan dalam pembuatan media kultur.
5) Indikator pH/ lakmus, untuk mengukur pH media ketika membuat media.
6) Sendok kaca, untuk mengaduk media saat persiapan dan saat pemanasan.
7) Panci, tempat memasak media.
8) Kompor, untuk pemanas saat memasak media.
9) Autoklaf, untuk mensterilkan semua peralatan dan media kultur yang dipakai dalam kegiatan kultur jaringan.
10) Botol kultur, tempat untuk mengkulturkan atau menanam eksplan.
11) Plastik dan karet tahan panas, untuk penutup pada botol kultur dan sebagai pengikat plastik dengan botol kultur.
2) Pipet, untuk mengambil cairan.
3) Timbangan, untuk menimbang bahan kimia yang diperlukan dalam pembuatan media kultur.
4) Spatula, untuk mengambil bahan kimia yang diperlukan dalam pembuatan media kultur.
5) Indikator pH/ lakmus, untuk mengukur pH media ketika membuat media.
6) Sendok kaca, untuk mengaduk media saat persiapan dan saat pemanasan.
7) Panci, tempat memasak media.
8) Kompor, untuk pemanas saat memasak media.
9) Autoklaf, untuk mensterilkan semua peralatan dan media kultur yang dipakai dalam kegiatan kultur jaringan.
10) Botol kultur, tempat untuk mengkulturkan atau menanam eksplan.
11) Plastik dan karet tahan panas, untuk penutup pada botol kultur dan sebagai pengikat plastik dengan botol kultur.
Alat Penyiapan Eksplan (Inisiasi)
1). Botol kultur, tempat untuk mengkulturkan atau menanam
eksplan.
2). Scalpel, untuk pemotongan eksplan
3). Gunting, untuk memotong eksplan
2). Scalpel, untuk pemotongan eksplan
3). Gunting, untuk memotong eksplan
Alat Penanaman (Inokulasi)
1) Laminar air flow/enkas, untuk menanam eksplan ke dalam
botol dalam kondisi steril atau melakukan sub kultur yang dilengkapi dengan
blower dan lampu UV.
2) Pinset, untuk mengambil eksplan.
3) Spatula, untuk mengambil eksplan berupa biji/plb anggrek.
4) Petridish, tempat untuk memotong-motong eksplan yang akan di tanam dalam botol kultur.
5) Bunsen, untuk menggarang/membakar alat-alat kultur, seperti alat-alat diseksi ketika melakukan penanaman sehingga peralatan tersebut tetap steril.
2) Pinset, untuk mengambil eksplan.
3) Spatula, untuk mengambil eksplan berupa biji/plb anggrek.
4) Petridish, tempat untuk memotong-motong eksplan yang akan di tanam dalam botol kultur.
5) Bunsen, untuk menggarang/membakar alat-alat kultur, seperti alat-alat diseksi ketika melakukan penanaman sehingga peralatan tersebut tetap steril.
Alat Inkubasi
1) Rak kultur, tempat untuk menyimpan botol-botol berisi
eksplan hasil inokulasi dan mengoptimalkan pemanfaatan ruangan yang ada.
2) Air conditioner (AC), untuk menjaga suhu ruangan agar tetap stabil sesuai dengan kondisi suhu untuk kultur jaringan.
3) Lampu, untuk memberikan penerangan dan cahaya bagi pertumbuhan tanaman.
4) Timer listrik, untuk mengatur waktu penyinaran pada tanaman kultur.
5) Termometer suhu ruangan, untuk mengetahui suhu ruangan
2) Air conditioner (AC), untuk menjaga suhu ruangan agar tetap stabil sesuai dengan kondisi suhu untuk kultur jaringan.
3) Lampu, untuk memberikan penerangan dan cahaya bagi pertumbuhan tanaman.
4) Timer listrik, untuk mengatur waktu penyinaran pada tanaman kultur.
5) Termometer suhu ruangan, untuk mengetahui suhu ruangan
Alat Aklimatisasi
1) Ember, untuk tempat plantlet yang telah dikeluarkan
dari botol yang akan dicuci.
2) Gelas becker/piala, tempat perendaman plantlet dengan fungisida dan bakterisida.
3) Pinset, untuk mengeluarkan plantlet dari botol kultur.
4) Timbangan, untuk menimbang fungisida dan bakterisida
5) Pengaduk kaca, untuk mengaduk larutan fungisida dan bakterisida.
6) Pot try, tempat menanam plantlet.
7) Kertas koran, sebagai alas untuk mengeringkan tanaman yang sudah di rendam.
2) Gelas becker/piala, tempat perendaman plantlet dengan fungisida dan bakterisida.
3) Pinset, untuk mengeluarkan plantlet dari botol kultur.
4) Timbangan, untuk menimbang fungisida dan bakterisida
5) Pengaduk kaca, untuk mengaduk larutan fungisida dan bakterisida.
6) Pot try, tempat menanam plantlet.
7) Kertas koran, sebagai alas untuk mengeringkan tanaman yang sudah di rendam.
Sekian pembahasan
mengenai Penyiapan Laboratorium dan Peralatan dalam Teknik Kultur Jaringan dan
juga tentang alat untuk Pembuatan Media, Penyiapan Eksplan (Inisiasi),
Penanaman (Inokulasi), Inkubasi dan Aklimatisasi, dengan mempelajari hal
tersebut semoga kalian akan lebih mengerti tentang peralatan laboratorium yang
diperlukan dalam membuat teknik kultur jaringan, selamat belajar!