KELAS
DARING
KELAS XI
SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK
NEGERI 2 BAGOR
NAMA KELAS : X ATPH
NAMA GURU : Hary Agung E.S
JUDUL MATERI : Alat pengairan(pompa irigasi)
A.
MATERI : ALAT PENGAIRAN (POMPA PENGAIRAN)
Kebanyakan para petani tidak dapat mempergunakan
air dari sumber air, meskipun sumber air ada, mungkin akan lebih ekonomis bila
seseorang memasang unit pompa untuk menyedotnya, asal saja sumber air itu cukup
banyak mengandung persediaan air.
Unit pompa yang dipasang harus disesuaikan
dengan keadaan sumber air. Persediaan air yang ideal adalah dari sumur artesis
atau dari sungai yang letaknya cukup tinggi, sehingga air dapat dipergunakan
tanpa memakai pompa. Akan tetapi sumber air seperti itu sangat jarang,
sedangkan sumber air lainnya, seperti mata air, danau, sungai dan sumur yang
bermacam-macam, dimana air dapat dipompa. Hal ini lebih umum didapat
dibandingkan harus membuat irigasi teknis.
Pada sumur-sumur yang dalam, kita memakai
pompa yang disimpan di bawah agar dekat dengan daerah isap atau pompa yang
khusus untuk keperluan itu.
Pompa yang sudah dikembangkan dan pompa yang
digerakkan oleh motor bakar atau motor listrik, yang umum digunakandi daerah
pertanian, antara lain tipe-tipe sebagai berikut :
a.
Pompa plunyer yang sesuai
untuk sumur dalam
b.
Pompa torak, yang dapat
digunakan untuk sumur dangkal
c.
Pompa sentrifugal
i.
Pompa plunyer : Pompa tipe
konvensional untuk sumur dalam adalah pompa plunyer yang disimpan di dalam
sumurdan digerakkan dengan sistem tungkai dan poros engkol atau tungkit di atas
tanah. Gerakan tungkit atau engkol dapat berasal dari kincir angin, motor atau
listrik. Bagian pompa yang mungkin terandam dalam air atau diletakkan pada
platform sedikit di atas air, terdiri atas silinder vertikal. Plunyer yang
biasanya terbuat dari kurungan dilengkapi dengan katup-katup isap dan katup
tekan. Plunyer dapat dikeluarkan dengan mudah untuk perbaikan atau
pemeliharaan, karena pipanya lebih besar dari pada plunyernya.
Gambar 55. Pompa Plunyer
ii.
Pompa torak : Pompa
berkecepatan tinggi yang digerakkan secara elektris. Pompa ini cocok dipakai
pada sumur rendah. Alat itu terdiri atas torak yang bergerak bolak balik di
dalam silinder kecil yang mempunyai lubang-lubang isap dan lubang pengeluaran.
Gambar 56. Pompa Torak
iii.
Pompa sentrifugal : Jenis pompa ini sederhana dan mudah pemeliharaannya. Namun, efiseinsinya
masih lebih rendah dibanding dengan pompa torak maupun pompa plunyer. Pada tipe
yang sederhana ini baling-baling yang melentur (curved) digerakkan pada
kecepatan tinggi dalam rumah-rumah yang berbentuk piringan. Air masuk dari
tengah rumah-rumah, dan karena adanya gerakan putar dari baling-baling
menyebabkkan air diangkat ka atas dan keluar melulai pipa pengeluaran yang
mempunyai konstruksi secara “tangensial” terhadap rumah-rumah pompa. Jenis yang
sederhana ini tidak “ self priming”.
|
||||||
|
||||||
Gambar 57. Pompa Sentrifugal
Langkah-langkah mengoperasikan pompa irigasi
yang benar adalah
1.
Menyiapkan alat dan bahyan periksa selang atau
pipa penghubung jangan ada yang bocor
2.
Memasukkan air pancingan ke dalam pompa melalui
lubang kemudian tutup rapat
3.
Menghidupkan mesin
4.
Mengarahkan keluarnya air dari selang hingga
lahan diairi
5.
Jika lahan telah cukup terairi matikan mesin,
lepaskan selang dan gulung selang yang rapi.