KELAS DARING
KELAS XI SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK NEGERI 2 BAGOR
Nama Kelas : XI ATPH 1, 2 &3
Nama Guru : Agung
Priyono, SP.
Judul Materi : Pemanenan pada tanaman pangan dan palawija
Uraian materi
a. Kriteria buah siap panen
Panen
adalah suatu ungkapan untuk menunjukkan bila tiba saatnya akan nyata mana yang
berubah mana yang tidak. (Suprapti,2002). Panen merupakan pekerjaan akhir dari
budidaya tanaman (bercocok tanam), tapi merupakan awal dari pekerjaan pasca
panen, yaitu melakukan persiapan untuk penyimpanan dan pemasaran (Mutiarawati, 2009).
Panen
merupakan kegiatan mengumpulkan hasil usaha tani dari lahan budidaya Sedangkan
penanganan pasca panen dapat diartikan sebagai upaya sangat strategis dalam
rangka mendukung peningkatan produksi hasil panen. Kedua aspek ini sangat
penting untuk meningkatkan hasil petani jika dilakukan sesuai dengan
langkahnya. Sebagian dari petani, tidak
mengkonsumsi semua hasil panen yang didapat, melainkan memasarkan dan
menjualnya untuk dikomersilkan.
Pemanenan terlalu muda/awal: menurunkan
kuantitas hasil, pada banyak komoditas buah menyebabkan proses pematangan tidak
sempurna.. Pemanenan terlalu tua/lewat panen: kualitas
menurun dengan cepat saat disimpan, rentan terhadap pembusukkan.
Menentukan
waktu panen yang tepat, waktu menentukan “kematangan” yang tepat dan saat panen
yang sesuai dapat dilakukan berbagai cara, sebagai berikut:
1)
Cara visual/ penampakan : misal
dilihat dari warna kulit, ukuran dan bentuk buah
2)
Cara fisik : misal dengan perabaan, buah lunak, umbi keras.
3)
Cara komputasi : menghitung
umur tanaman sejak tanam atau umur buah dari mekarnya bunga
4)
Cara kimia : melakukan pengukuran/ analisic
kandungan zat atau senyawa yang ada dalam komoditas, sperti kadar gula.
Melakukan
penanganan yang baik, yaitu menekan kerusakan yang dapat terjadi. Dalam suatu
usaha pertanian (bisnis) cara-cara yang dipilih perlu diperhitungkan.,
disesuaikan dengan kecepatan/waktu yang diperlukan (sesingkat mungkin) dab
dengan biaya rendah. (Mutiarawati,2007).
b. Kriteria tanaman siap
panen
Ciri tanaman pangan dan
palawija siap yang siap dipanen adalah:melihat penampilan fisik tanaman meliputi : umur, daun, buah dan batang. Seperti pada tanaman jagung Umur panen + 86-96 hari setelah tanam, klobot kering berwarna
kuning, bila dikupas biji mengkilap, bila biji ditekan dengan kuku tidak
berbekas, dan Terdapat bintik hitam pada
bagian biji yang melekat pada tongkol. Contoh
tanaman siap panen pada tanaman padi sebagai berikut : Padi siap panen: 95 % butir sudah menguning (33-36 hari setelah
berbunga), bagian bawah malai masih terdapat sedikit gabah hijau, butir hijau
rendah.
c. Cara melakukan panen
Pemanenan terlalu muda/awal: menurunkan
kuantitas hasil, pada banyak komoditas buah menyebabkan proses pematangan tidak
sempurna. Pemanenan terlalu tua/lewat panen: kualitas
menurun dengan cepat saat disimpan, rentan terhadap pembusukkan, pada beberapa
komoditas menyebabkan kandungan serat kasarnya meningkat, tidak renyah lagi. Pemanenan secara
manual menggunakan tangan maupun mekanisasi. Cara
panen yang dipilih ditentukan oleh: ketersediaan tenaga kerja, luasan areal
pertanaman dan alat panen. Yang perlu diperhatikan saat panen: sedapat
mungkin menghindarkan komoditas dari kerusakan fisik (seperti memar, luka,
lecet, dll).
Contoh cara panen
pada tanaman padi sebagai berikut : Keringkan sawah 7-10 hari
sebelum panen, gunakan sabit tajam untuk memotong pangkal batang, simpan hasil
panen di suatu wadah atau tempat yang dialasi. Panen dengan menggunakan mesin
akan menghemat waktu, dengan alat Reaperbinder, panen dapat dilakukan
selama 15 jam untuk setiap hektar sedangkan dengan Reaper harvester panen
hanya dilakukan selama 6 jam untuk 1 hektar.
LINK TUGAS