Kamis, 26 Maret 2020

PDPM KELAS XI ( SAUCE DAN TURUNANYA, SRI UTAMI, S.Pd )


KELAS DARING
KELAS XI SMT GENAP 2019/2020
SMK NEGERI 2 BAGOR
NAMA KELAS ; XI TATA BOGA 1
NAMA GURU ; SRIUTAMI
JUDUL MATERI; Pengolahan dan penyajian makanan ( SAUCE DAN TURUNANYA )

A.Pengertian sauce KONTINENTAL
                Sauce merupakan cairan beraroma yang dikentalkan dengan bahan pengental sehingga menjadi setengah cair (semi liquid) dibuat dengan atau tanpa proses pemasakan yang disajikan dalam keadaan panas atau dingin sebagai pelengkap suatu sajian yang memiliki rasa gurih, asin, manis atau asam untuk mempertinggi kualitas makanan. 
Fungsi sauce pada makanan adalah untuk:
1.      Moistness (Kelembaban), memberikan cairan pada makanan sehingga makanan tidak kering
2.      Menambah rasa (flavor) suatu masakan
3.      Richness (kaya aroma), saus mempertinggi aroma makanan yang dihasilkan dari saus itu sendiri, namun hati-hati jangan sampai saus menutup aroma bahan utama
4.      Appearance (penampilan warna dan kecerahan) hidangan yang ditabahkan saus akan menampilkan warna yang lebih menarik
5.      Interest and Appetite Apeal (Menarik dan menggugah selera) hidangan yang di siram saus akan lebih menarik dan menggugah selera makan.

Bahan  pembuatan sauce didasarkan pada 3 komponen dasar, yaitu :
a. Bahan Cair
1)   White stock, bahan cair yang digunakan untuk pembuatan sauce velote yang berasal dari tulang ayam, tulang sapi muda, dan tulang ikan.
2)   Brown stock ; dipergunakan untuk brown sauce dan espagnole.
3)   Susu; untuk pembuatan sauce bechamel dan sauce untuk dessert.
4)   Tomat; ditambah stock untuk pembuatan sauce tomat.
5)   Butter yang dijernihkan untuk pembuatan holandaise. 6) Minyak; untuk pembuatan mayonaise dan vinaigrette.
b. Bahan Pengental
Bahan pengental yang digunakan dalam pembuatan sauce adalah bahan pengental yang banyak mengandung pati yang dibuat menjadi  Roux sebagai leading sauce, Roux adalah campuran antara lemak dan tepung yang dimasak bersama-sama, ada tiga macam roux yaitu : White roux,
blond roux dan brown roux. 
1)    White roux; yaitu roux yang dimasak hanya beberapa menit, sekedar cukup untuk menghilangkan rasa tepung. Pengolahan roux dihentikan manakala roux sudah berbusa, seperti pasir dan pucat. Roux ini digunakan untuk sauce dasar putih atau yang menggunakan bahan cair susu.
2)    Blond roux, waktu pengolahan blond roux lebih lama sedikit dibanding dengan white roux. Bila pengolahan roux mulai terjadi perubahan maka segera dihentikan. Hasilnya warna roux kekuningan pucat. Blond roux digunakan untuk veloute sauce dan saus-saus lain yang menggunakan dasar saus putih.
3)    Brown roux, waktu pengolahan roux cukup lama, sampai diperoleh warna terang dan beraroma seperti kacang-kacangan. Pengolahan roux ini harus menggunakan panas rendah, sampai diperoleh warna coklat yang tidak gosong. Untuk mendapatkan warna coklat tua sebelum tepung itu digunakan maka dapat dicoklatkan dulu dalam oven. 
4)    Beurreu Manie, yaitu bahan pengental yang terbuat dari campuran butter dan tepung yang  dikocok menjadi pasta tidak dipanaskan, lalu dicampurkan pada bahan cair yang mendidih diaduk sampai licin diamkan diatas api sampai tepung masak.
5)    Whitewash, yaitu bahan pengental yang terbuat dari tepung dan air dingin yang dilarutkan lalu dimasukan dalam cairan yang dikentalkan
6)    Slurry, yaitu bahan pengental yang terbuat dari maizena dan air yang dilarutkan seperti bubur, dimasukan dalam cairan yang dikentalkan.
7)    Liason, bahan pengental yang terbuat dari kuning telur dan heavy cream dikocok bersamaan dan dimasukan kedalam sauce hingga mengental, untuk mengentalkan sauce veloute
c. Bahan Pengaroma
Bahan pengaroma dan bumbu yang dapat ditambahkan pada sauce adalah garam, merica, lemon juice, peterselli, mint, dill, bawang (bombay, bawang merah, bawang putih), wine, mustard, parutan kulit jeruk, dan cuka. Pemberian bumbu dan pengaroma ini dapat ditambahkan pada awal, tengah atau akhir pengolahan, tergantung pada waktu pengolahan itu sendiri. Pemberian garam jangan terlalu banyak, karena kalau berlebihan kita tidak akan dapat mengeluarkannya kembali.

2. Leading  Sauce & Small Sauce
Leading sauce atau bisa disebut juga basic sauce adalah sauce dasar yang biasa digunakan untuk membuat jenis sauce lain sebagai turunannya dalam hidangan Perancis. Ada 5 jenis bahan cair yang digunakan dalam pembuatan leading sauce yaitu milk, white stock, brown stock, milk, tomato
puree, butter clarified . leading sauce terbuat dari campuran  bahan cairan
dengan bahan pengental. Untuk lebih jelasnya lihat  formula leading sauce
1.          bechamel = milk +white roux
2.          veloute = white stock (veal,chicken,fish ) + white or blond roux
3.          brown sauce/espagnol = brown stock + brown roux 
4.          tomato sauce = tomato plus stock + roux 
5.          hollandaise = butter + egg yolks
Berdasarkan bahan dasar tersebut maka dapat diklasifikasikan leading sauce pada hidangan kontinental, antara lain:
a. Béchamel sauce
Sauce bechamel merupakan sauce yang terbuat dari white roux yang ditambah dengan susu. Saus bechamel cocok dihidangkan dengan pasta (lagsana, canelonni, caserol), ikan dan sefood. 

b. Veloute sauce
Sauce yang terbuat dari white stock (ayam, ikan dan sapi muda) yang dikentalkan dengan  roux (campuran butter dengan terigu), saus veloute memiliki turunan yaitu saus supreme (saus veloute ayam ditambah krim), saus allemande ( saus veloute sapi muda ditambah krim) saus white wine (saus veloute fish ditambah wine ), nama saus diambil dari bahan dasar yang digunakan seperti  Chicken Veloute, adalah sauce yang dibuat dari roux ditambah dengan air kaldu ayam dan fish veloute (dibuat dengan kaldu ikan).demikian seterusnya.

c. Demiglace atau espagnole
Demiglace adalah sauce yang komposisinya lebih lengkap dan banyak dibandingkan sauce lainnya. Proses pengolahan sauce ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena memiliki tahapan yang banyak. Dibuat dengan bahan dasar tulang sapi yang dicoklatkan bersama mirepoix, bouquet garni dan tomato paste, dan selanjutnya ditambahkan tepung/roux
sebagai pengental.
 



d. Hollandaise sauce dan béarnaise sauce
Saus hollandaise merupakan saus klasik Perancis yang terbuat dari mentega cair dan kuning telur serta ditambah sari cuka, saus kental karena adanya emulsi antara mentega cair dengan cuka dan telur, suhu dalam pembuatan saus harus tetap terjaga di bawah 60 C agar telur tidak menjadi dadih. 


e. Tomato sauce
Saus tomat dibuat dari bahan wortel, bawang Bombay, bawang putih, tomat segar, tomato paste, kulit bacon dan bumbu terdiri dari : merica bulat, bayleaf, thyme, oregano. Dimasak dengan kaldu daging ditambah dengan merica bubuk,dikentalkan dengan tepung kemudian disaring.
               

Small sauce atau sauce turunan adalah saus yang terbuat dari bahan sauce dasar atau leading sauce yang ditambahkan bahan lain untuk memberikan rasa ataupun warna pada sauce baru yang dihasilkan. Perbedaan antara  leading sauce dengan small sauce yaitu bahan dasar pembuatan sauce tersebut. pada leading sauce dibuat dengan mencampurkan cairan dan pengental sedangkan pada small sauce dibuat dengan mencampurkan leading sauce dengan bahan lain, rempah dan pengaroma.
Untuk sauce béchamel, veloute dan demiglace, sebagai leading sauce sangat jarang disajikan sebagai sauce pada sebuah hidangan, biasanya ketiga sauce tersebut dijadikan sauce dasar untuk pembuatan sauce turunan yang akan disajikan dengan hidangan. Sedangkan untuk sauce tomato dan hollandaise disajikan sebagai saus untuk hidangan.
Berikut adalah small sauce dari ke lima sauce dasar 
Turunan Bechamel Sauce (milk dan roux)
1.  Cream sauce = (béchamel + heavy cream)
2.  Mornay sauce = (béchamel + gruyere cheese + parmesan)
3.  Cheddar cheese sauce = (béchamel + cheddar cheese)
4.  Mustard sauce  = (béchamel + mustard)
5.  Soubice sauce = (béchamel + onion)
6.  Natua sauce = (béchamel + shrimp butter + heavy cream)

Turunan veloute sauce 
1.  Allemande sauce
a). Poulette sauce = (veal veloute +  mushroom)
b). Aurora sauce  = (veal veloute + puree tomato)
c). curry sauce = (veal veloute + mirepoix + curry powder + garlic + thyme + bay 
    leaf + parsley)
d). hungarian sauce = (chicken veloute + onion + paprika + white wine)
2.  Supreme albufera
a). Mushroom sauce = (chicken veloute + lemon juice)
b). ivory sauce = (chicken veloute + meat glaze)
c). Hungarian  sauce = (chicken veloute + onion + paprika + white wine)
    d). curry
3.  White wine sauce normandy
a). Bercy sauce = (fish veloute + shallot + white wine)
b). Normandy sauce = (fish veloute + mushroom)
c). Herb sauce = (fish veloute + parsley + chives + tarragon)
d). Mushroom sauce = (fish veloute + lemon juice)

Turunan Espagnol Sauce
a). mushroom  sauce = (demiglace + mushroom + shallot)
b). chasseur sauce = (demiglace + mushroom + shallot + white wine)
c). Diable sauce = (demiglace + white wine + shallot + cayene)
d). madeira sauce =  (demiglace + Madeira wine)
e). Lyonnaise sauce = (demiglace + onion + white wine vinegar)
f). Perigeoux = (demiglace + truffle cincang)
g). Piquante = (demiglace+ onion, anggur putih, cuka, petrseli, merica, bawang 
    merah,acar timun, tarragon)
h). Robert sauce =( bawang bombay,anggur putih,mustard,merica cuka)
i). Bordelaise = (demiglace +bawang merah, jamur, angur putih, tomat, cincang      peterseli, taragon) j). Bercy
k).           Charcutière         =             (demiglace          +bawang              bombay,anggur putih,mustard,merica,acar 
    mentimun, cuka)
Turunan Tomato Sauce
a). creole sauce = (tomato sauce + onion + celery + green pepper +
garlic + bay leaf      + thyme + lemon)
b). Portugaise sauce = (tomato sauce + garlic)
c). spanish sauce  = (tomato sauce + onion + garlic + green pepper)

turunan butter sauce a). Hollandaise
1.    mouseline sauce= (hollandaise + cream)
2.    Riche sauce = ( hollandaise + jamur + udang + truffle)
3.    maltaise sauce =( hollandise + air jeruk + kulit jeruk yang diris panjang)
b). Bearnaise
1.    choron sauce = (bearnaise + tomato paste)
2.    Rachel sauce = ( bearnaise + tomato paste + meat glaze/sari kaldu)
3.    Foyot sauce = ( bearnaise + meat glaze/sari kaldu)
3. Teknik Pemasakan Sauce
Teknik dalam pembuatan sauce berbeda setiap jenisnya, tetapi ada 4 teknik  akhir pemasakan saus, diantaranya:
a.    Reduction
Reduksi dilakukan untuk menyurutkan cairan sauce hingga sauce menyusut 
dan mengental, reduksi dilakukan untuk mendapatkan tekstur atau
penambahan  ingredients.
b.    Straining
Straining dilakukan untuk menyaring gumpalan-gumpalan dan bahan  seasoning agar saus yang dihasilkan lembut dan tidak kotor.
c.    Penambahan butter and cream
Dilakukan agar sauce menjadi kental dan creamy
d.    Seasoning
Dilakukan untuk menambah rasa, bisa ditambahkan herb and spices

4. Standar Kualitas  Sauce 
a.    Konsistensinya tidak kental atau  tidak terlalu tebal, tetapi cukup tebal untuk menutupi makanan dan tidak cair, dengan ketentuan bila dituangkan tidak terputus-putus. 
b.    Memiliki tekstur yang halus dan nampak mengkilat, bebas dari gumpalangumpalan yang timbul sebagai akibat kesalahan teknis dalam proses pengolahannya baik gumpalan yang terlihat maupun hanya dapat dirasakan lewat indra pengecap.
c.    Aroma, setiap saus memiliki aroma khusus, tidak sembarang aroma dapat digunakan, sebaiknya dipilih aroma yang benar-benar dapat meningkatkan atau melengkapi makanan.
d.    Rasa seimbang, bumbu yang tepat, tidak ada rasa tepung, rasa dapat meningkatkan makanan, Rasanya khas sesuai dengan bahan dasarnya yang dipakai.  seperti atau 
e.    Penampilan, ditujukan dengan kelembutan dan kilau yang baik. Masingmasing saus memiliki warna yang khusus. warna yang menarik untuk jenisnya (kaya, coklat tua untuk saus coklat, pucat gading untuk veloute, putih bukan abu-abu untuk saus krim). 
f.     Tidak terdapat selaput tipis pada permukaannya

5. Penyajian Saus Pada Hidangan
Selain berdasarkan bahan dasar pembuatan, sauce juga dapat dibedakan berdasarkan suhu penyajiannya, yaitu cold sauce dan hot sauce.
Cold sauce adalah sauce yang disajikan pada temperatur dingin atau suhu ruangan, sedangkan hot sauce adalah sauce yang disajikan dalam suhu antara 70 -80°C. Sauce yang termasuk ke dalam jenis cold sauce antara lain: cranberry sauce, cumberland, mayonnaise, calypso, tartar, vinaigrette, dan horseradish sauce. Sedangkan sauce yang termasuk ke dalam jenis hot sauce antara lain: demiglace, veloute, hollandaise, béchamel dan warm sauce yaitu bearnaise sauce lain-lain. 
Sauce sebagai pelengkap suatu sajian harus merupakan paduan yang menarik dengan pasangan makanannya. Untuk menjadikan sauce sebagai paduan yang menarik, seperti supreme saus dengan ayam, saus anggur putih dengan ikan, atau memberikan kontras yang enak ( sauce bearnaise dengan daging sapi panggang atau saus kismis dengan ham) penyajian sauce untuk hidangan dalam satu porsi sebanyak 50 – 95 cc (1 dl untuk 1 porsi) sauce diberikan pada makanan daging, ikan atau kue yang manis dengan maksud menambah rasa makanan tersebut

B, Saus masakan INDONESIA
                Indonesia memiliki juga saus tradisional khas dari berbagai daerah yang rasanya gurih, manis, asin, asam dan pedas. Keberadaanya dapat menjadi hidangan pelengkap makanan khas daerah. Contoh saus Indonesia antara lain
1. Saus kacang
2. Saus padanng
3, Cuko pempek
4. Saus gula merah
5. Saus santan
6. Macam macam sambal Indonesia



SUSULAN PAS GANJIL 2020/2021 KELAS X SELASA 15 DESEMBER 2020

  KERJAKAN SOAL SUSULAN PAS SESUAI DENGAN MATA PELAJARAN BELUM KALIAN IKUTI, JANGAN MEMAKAI UCBROWSER JIKA MENGERJAKAN PAS, KARENA NILAI TID...