KELAS
DARING
KELAS X
SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK
NEGERI 2 BAGOR
NAMA KELAS : X ATPH 2 DAN X ATPH 3
NAMA GURU : SANTI
NOVANI,SP.,MM
JUDUL MATERI : Pengamatan
hama dan gejala kerusakannya
TANGGAL : 31
MARET 2020
MATERI :
Pengamatan Hama dan Gejala Kerusakannya
Hama yang merusak tanaman bisa
disebabkan oleh hewan dari kelas terendah sampai
dengan hewan kelas tinggi (mamalia).
Ada empat kelompok hama berdasarkan ukuran
tubuhnya yaitu:
a. Mamalia
: misalnya babi hutan, burung
b. Rodentia : misalnya tikus sawah, tupai
c. Antropoda :
binatang beruas termasuk serangga/insekta, hama penggerek (ulat)
d. Nematoda :
sebangsa cacing misalnya ulat tanah, cacing
Hama tanaman penting
sekali untuk diperhatikan, setelah terlihat frekuensi populasi yang tinggi
serta luas serangannya.
Pertumbuhan dan perkembangan hama
seperti pertumbuhan dan perkembangan hewan lain, mereka juga membutuhkan makanan yang
mengandung gizi yang diperlukan oleh tubuh. Tetapi tidak setiap hama cocok
dengan makanan yang ada pada seluruh
bagian tumbuhan, sehingga kadang-kadang mereka hanya makan bagian tertentu dari
tanaman tersebut seperti pucuk tanaman atau titik tumbuh, daun, batang, akar,
buah atau biji.
Kerusakan tanaman atau bagian tanaman
yang disebabkan oleh hama menyebabkan kondisi tanaman menjadi tidak normal
lagi. Tanaman yang terserang akan
menunjukkan suatu kelainan bila dibandingkan dengan tanaman yang sehat.
Tanda-tanda
yang tampak dari luar pada tanaman yang sakit adalah:
a.
Terjadi perubahan warna pada organ
tanaman, seperti daun dan batang menguning atau coklat
b.
Tanaman layu sebagai akibat sel-sel dan
jaringan tanaman dirusak hama, bahkan tanaman tersebut dapat mati
c.
Tanaman kerdil karena fungsi jaringan
terganggu sehingga tidak dapat menyalurkan makanan dengan baik.
Selain
dilihat dari ukurannya, tanda-tanda atau gejala serangan hama yang biasa muncul
di lapangan berkaitan dengan tipe alat mulut hama. Tipe-tipe alat mulut hama beserta gejala
kerusakan yang ditimbulkannya, antara lain:
Selain
dilihat dari ukurannya, tanda-tanda atau gejala serangan hama yang biasa muncul
di lapangan berkaitan dengan tipe alat mulut hama. Tipe-tipe alat mulut hama beserta gejala
kerusakan yang ditimbulkannya, antara lain:
1).Menggigit-mengunyah:
pada kumbang, belalang, ulat, dll
a. Tanda serangan pada
daun tampak sobekan, gerekan, berlubang-lubang, daun hanya tinggal tulang daunnya saja, daun
merekat/menggulung menjadi satu, atau daun habis dimakan sama sekali
b. Tanda serangan pada
akar menyebabkan tanaman layu, akhirnya mati
c. pada polong atau buah
tampak berlubang, atau ada bekas gerekan
2).Menusuk-menghisap:
pada berbagai macam kepik
a. Tanda serangan pada polong atau biji
tampak noda hitam bekas tusukan
b. Daun yang terserang
menjadi layu dan kering
c. Buah padi matang susu
yang diserang menjadi hampa dan perkembangannya kurang baik
3).Mengisap:
biasanya pada kutu-kutu tanaman
a. Tanda serangan pada
daun munculnya cendawan jelaga
b. Daun yang terserang
berbentuk tidak normal, kerdil, menggulung/keriting ke dalam
c. Terdapat bercak-bercak
klorosis (kuning) pada daun
4).Meraut-mengisap:
pada thrips
a. Tanda serangan pada daun terdapat bercak
warna putih keperakan
b. Pertumbuhan tanaman
menjadi kerdil
c. Jika menyerang bunga,
mahkota bunga akan gugur
Mengidentifikasi Hama dan
Gejala Kerusakan Hama
Mengidentifikasi
hama dan gejala kerusakan yang ditimbulkan oleh hama tersebut membutuhkan
keterampilan dan keuletan yang cukup tinggi dari seorang petani atau pelaksana
budidaya tanaman.
a)
Tahapan proses identifikasi hama, antara lain :
·
Ambil hama yang ditemukan di lapangan
·
Identifikasi di laboratorium proteksi
dengan menggunakan buku kunci determinasi serangga
b). Tahapan proses
identifikasi gejala serangan hama, antara lain:
·
Ambil tanaman rusak yang ditemukan di
lapangan
·
Identifikasi di laboratorium proteksi
dengan menggunakan buku referensi yang ada