Tanaman hias yang termasuk kelompok bunga
potong adalah: krisan, mawar/ros, gerbera, sedap malam dan daun-daun
potong. Dinamakan tanaman hias
bunga/daun potong karena bagian tanaman yaitu bunga/daun yang kita nikmati
keindahan setelah dipotong dari tanamannya. Tanaman hias bunga potong yang akan
dipejari yaitu
1. Tanaman
bunga potong Krisan(Chrysanthemum)
Bunga potong krisan mempunyai peluang pasar
yang sangat luas. Pasar potensial yang dapat diharapkan adalah pasar-pasar yang
ada di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Medan, dan
Denpasar. Permintaan untuk kebutuhan bahan dekorasi restorant, kantor, hotel
maupun rumah tempat tinggal. Perilaku masyarakat di kota besar dalam menyambut
hari-hari spesial maupun hari-hari besar Natal, Tahun Baru dan Lebaran membuat
permintaan terhadap bunga krisan dan bunga potong lainnya semakin bertambah
Karakteristik
tanaman
Bunga
krisan (Chrysanthemum morifolium L)
termasuk famili asteraceae, genus : Chrysanthemum, species C
mrifolium, C indicum, C daisy. Chrysanthenum
merupakan
salah satu jenis tanaman hias yang telah lama dikenal dan banyak disukai
masyarakat serta mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Krisan atau kadang
disebut bunga Seruni merupakan salah satu jenis tanaman berbunga indah yang
hidup baik di dataran tinggi. Tanaman
krisan mempunyai morfologi sbb.:
batang kadang-kadang berkayu, daun berseling
dan bertepi rata, berlekuk dangkal atau berbelah dalam. Bunga berupa majemuk dan berkuntum banyak, tinggi tanaman antara 50–100 cm.
Disamping
memiliki keindahan karena keragaman bentuk dan warnanya. bunga krisan juga
memiliki kesegaran yang relatif lama danmudah dirangkai. Keunggulan lain yang
dimiliki adalah bahwa pembungaan dan panennya dapat diatur menurut kebutuhan
pasar. Sebagai bunga potong, krisan digunakan sebagai bahan dekorasi ruangan,
jambangan (vas) bunga dan rangkaian bunga. Sebagai tanaman pot krisan dapat
digunakan untuk menghias meja kantor, ruangan hotel, restaurant dan rumah
tempat tinggal. Selain digunakan sebagai tanaman hias, krisan juga berpotensi
untuk digunakan sebagai tumbuhan obat tradisional dan penghasil racun serangga
(hama). Krisan atau dikenal juga dengan seruni bukan merupakan tanaman asli
Indonesia
Persyaratan
Tumbuh
·
Tanaman
krisan
membutuhkan air yang memadai, tetapi tidak tahan terhadap terpaan air hujan.
Oleh karena itu untuk daerah yang curah hujannya tinggi, penanaman dilakukan di
dalam bangunan rumah plastik.
·
Untuk pembungaan membutuhkan cahaya yang lebih lama yaitu
dengan bantuan cahaya dari lampu TL & lampu pijar. Penambahan penyinaran
yang paling baik adalah tengah malam antara jam 22.30–01.00 dengan lampu 150 watt
untuk areal 9 m2& lampu dipasang setinggi 1,5 m dari permukaan
tanah. Periode pemasangan lampu dilakukan
pada fase vegetatif (2-8 minggu) untuk menghambat pembentukan bunga.
Tanaman
krisan membutuhkan naungan, untuk itu perlu dibuatkan rumah plastic
·
Suhu udara terbaik untuk daerah tropis seperti Indonesia
adalah antara 20-26 oC. Toleran suhu udara untuk tetap
tumbuh adalah 17-30 o C.
·
Tanaman krisanmembutuhkan kelembaban yang tinggi
untuk awal pembentukan akar bibit, stek diperlukan 90-95%. Tanaman muda sampai
dewasa antara 70-80%, diimbangi dengan sirkulasi udara yang memadai.
·
Kadar CO2 di alam sekitar 3000 ppm. Kadar CO2
yang ideal untuk memacu fotosistesa antara 600-900 ppm. Pada pembudidayaan
tanaman krisan dalam bangunan tertutup, seperti rumah plastik, greenhouse,
dapat ditambahkan CO2, hingga mencapai kadar yang dianjurkan.