Jumat, 20 Maret 2020

AGRIBISNIS TANAMAN BUAH KELAS XI 20 MARET 2020

Kegiatan Pembelajaran 5.  Melaksanakan Penanaman Tanaman Buah Semusim

URAIAN MATERI
1.    Pemilihan Bibit
Keberhasilan dalam budidaya tanaman salah satunya ditentukan oleh mutu bibit yang digunakan. Untuk mengelola agribisnis buah semusim diperlukan bibit yang benar-benar baik dan bermutu yaitu: bibit segar dan daun tidak rontok, batang utuh,serta bebas hama penyakit. Untuk memperoleh tanaman tersebut, maka sebelum melakukan penanaman perlu dilakukan pemilihan bibit terlebih dahulu. Pemilihan bibit dilakukan seminggu sebelum bibit ditanam. Bibit yang mempunyai pertumbuhan sama dikumpulkan menjadi satu.Bibit yang pertumbuhannya merana disingkirkan untuk tidak dita­nam. Hanya bibit yang memiliki pertumbuhan kekar dan subur yang dipilih untuk ditanam.
Adapun kriteria bibit yang baik dan siap dipindahkan antara lain :
a.     Pertumbuhannya sehat
b.     Calon batangnya lurus, tidak patah
c.      Berdaun antara 2-3 helai
d.     Struktur perakarannya baik
e.     Umur bibit  antara 10-14 hari sesudah semai (HSS)
2.    Pengangkutan dan Penempatan Bibit
Pengangkutan bibit seringkali menjadi kendala yang utama, untuk menjaga agar bibit tetap dalam kondisi baik dan siap tanam, maka pengangkutan bibit dari lahan pesemaian ke areal pertanaman memerlukan alat dan cara angkut yang baik dan benar agar bibit tetap segar. Metode pengangkutan bibit yang sering dilakukan petani pada umumnya adalah dengan cara dipikul atau digotong, untuk jarak angkut dekat, apabila jarak angkut cukup jauh maka diperlukan alat transportasi dan biaya yang besar dan waktu yang lama. Pengangkutan bibit untuk jarak tempuh yang jauh umumnya menggunakan kendaraaan truk atau mobil bak mini,  pengangkutan bibit dalam polibag biasanya hanya ditumpuk,sehingga bibit banyak yang rusak dan biaya menjadi mahal. Salah satu metode alternatif yang perlu dipertimbangkan dalam pengangkutan atau pengiriman bibit jarak jauh dan dalam jumlah besar adalah dengan menggunakan rak, sedangkan untuk jarak dekat gunakan nampan – nampan kecil di sesuiakan dengan kondisi bibit, rak sederhana dibuat dari bambu dan dipasang didalam bak truk, bahan yang digunakan harus bisa dipakai berulang-ulang dan mudah didapat dan dapat dibuat oleh sebagian besar petani, dengan cara ini diharapkan bibit yang di angkut tetap segar, terangkut lebih banyak sehingga biaya lebih murah.
3.    Pengaturan Jarak Tanam
Jarak tanam yang umumnya digunakan adalah sistem tunggal 80-100 cm x 300 cm (1 baris tanaman) untuk  sistem ganda 80-100 x 6-7 m ( 2 baris tanaman). Untuk penanaman dengan turus/para-para jarak antar lubang tanam 65-70 cm apabila penanaman satu baris di tengah dan 75-80 cm apabila penanaman dua baris secara sigzag. Pola tanam pada tanaman semangka sebaiknya dilakukan dengan sistem monokultur sehingga fungsi mulsa plastik perak hitam dapat berfungsi maksimal. Kerapatan penanaman mempunyai hubungan yang erat dengan jumlah produksi dan luasan lahan tertentu. Jarak tanam yang digunakan dalam penanaman biasanya tergantung pada kondisi iklim, waktu tanam, dan lokasi kebun. Bila iklimnya baik dan lokasi kebun berada di tempat yang terbuka tidak terhalang oleh pepohonan jarak tanam yang digunakan dapat pendek, begitu juga sebaliknya. Pengaturan jarak tanam penting sekali dalam penanaman, karena akan menentukan penanaman yang teratur pada jarak antar tanaman dan antar baris tanamannya yang memberikan kemudahan dalam pemeliharaan tanaman seperti penyiangan, pemberian pupuk, pengendalian hama dan penyakit dan sebagainya. Selain itu pengaturan jarak tanam akan mempengaruhi jumlah tanaman dalam luasan lahan. Jika jumlah tanaman sudah seimbang dengan kondisi lahan, maka persaingan penguapan unsur hara, air, cahaya dan udara akan terhindar, efesien penggunaan cahaya yang diperlukan tanaman untuk proses fotosintesis. Kompetisi antara tanaman dalam mengguankan air dan unsur hara serta tingkat produksi yang dicapai.
Dalam pemilihan dan penggunaan jarak tanam dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
a.    Jenis tanaman yang akan ditanam                  c.  Kesuburan tanah
b.    Tujuan produksi                                                 d.  Musim tanam
Jarak tanam yang dipilih dapat disiapkan pada akhir pengolahan tanah setelah pemberian pupuk dasar atau setelah pemasangan mulsa atau jarak tanam dapat disiapkan pada waktu besamaan dengan kegiatan penanaman apabila tidak menggunakan mulsa plastik.
4.    Waktu tanam
Waktu penanaman ditentukan berdasarkan keadaan cuaca, waktu penanaman yang baik adalah pagi dan sore. Apabila penanaman dilakukan pada pagi hari, bibit di beri penutup dari pelepah pisang, untuk menjaga tanaman tidak terlalu panas terkena sinar matahari. Ketersedian air dan keadan cuaca sangat menentukan waktu tanam yang tepat. Karena hal ini akan menentukan mati hidupnya suatu tanaman setelah ditanam. Dengan laju transpirasi yang rendah akan mempercepat pemulihan kerusakan dan stres tanaman pada saat dipindahkan. Keadaan tersebut akan tercapai pada keadaan cuaca seperti suhu rendah, intensitas cahaya rendah, udara sejuk, tidak berangin dan kelembaban tinggi. Atas pertimbangan diatas dan untuk memperoleh kondisi tersebut, maka disarankan sebaiknya penanaman dilakukan pada sore hari. Sebelum bibit ditanam harus disiram terlebih dahulu, dimaksudkan agar tidak terjadi plasmolisa  dan lebih memudahkan dalam melepaskan media dari pot/polybag dan akar tanaman tidak menjadi rusak/stres.
5.    Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam harus dibuat sebelum bibit dipindahkan ke lapangan pembuatan lubang tanam dibuat sesuai dengan jarak tanam yang ditentukan. Setelah itu, areal penanaman disiram secara massal supaya tanah siap ditanami   bibit sampai menggenangi areal sekitar ¾ tinggi bedengan. Kemudian tanah bagian bawahnya diambil agar terbentuk lubang tanam yang besarnya sesuai dengan besar media tumbuh bibit yang digunakan siap untuk mempermudah pekerjaan sebelum penggalian lubang tanam terlebih dahulu dilakukan penyiraman pada areal penanaman. Untuk pembuatan lubang tanam tanpa MPHP  dilakukan setelah bedengan terbentuk, dibuat lubang tanam. Jarak antarlubang tanamsama dengan yang menggunakan MPHP 80-100 cm. Lubang tanam berupa koakan dengan ukuran panjang 40 cm, lebar 40 cm, dan tinggi 30 cm. Pada saat lubang tanam terbentuk, segera diberi kapur pertanian sebanyak 50 g per lubang atau 175 kg per hektar (semangka non-biji dan berbiji). Campur secara merata, kemudian sirami dengan 2 gayung air agar kapur segera bereaksi.
6.    Cara Menanam Bibit
a.    Menanam Bibit Semangka
Bibit yang akan ditanam diseleksi terlebih dahulu agar bibit yang dihasilkan benar-benar Bibit yang sehat bebas dari hama dan penyakit langsung bibit dibawa kelahan. Cara penanamannya : media tanah dipadatkan lebih dulu agar tidak pecah, batang bibit dijepit antara jari telunjuk dan jari tengah. dibalik, kemudian plastik polibag ditarik sehingga lepas dari media tanah. Bibit dimasukkan ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan di lapangan. Kedalaman pembenaman bibit dalam lubang tanam sebatas leher akar media semai. Kemudian celah-celah lubang tanam yang tersisa ditutup dengan tanah sambil ditekan condong ke arah akar, sehingga akar dapat berhubungan langsung dengan tanah, kemusian media tanam segera disiram air setelah selesai penanaman.                    
7.    Penyulaman
Penyulaman pada bibit yang ditanam di lapangan sebaiknya dilakukan seawal mungkin. Adapun perlunya dilakukan penyulaman untuk memenuhi jumlah tanaman di lapangan sesuai dengan harapan. Tiga hari setelah penanaman, bibit mulai beradaptasi dengan lingkungan baru. Identifikasi dan catat jumlah bibit yang mengalami kelainan atau mati karena serangan hama, penyakit, maupun terbakar karena menempel di MPHP. Kemudian, siapkan bibit sulaman yang siap ditanam. Perbedaan masa tanam antara tanaman sulaman dengan tanaman penanam­an pertama tidak lebih dari 10 hari, agar pertumbuhan tanaman secara keseluruhan seragam.
8.    Pemberian Jerami/seresah

Sebelum percabangan tanaman tumbuh melebar dan memanjang sesegera lahan hamparan calon cabang dan calon tempat buah di beri alas  jerami/serasah. Apabila terlambat maka akan mempersulit menempatkan jerami tersebut.

 

SUSULAN PAS GANJIL 2020/2021 KELAS X SELASA 15 DESEMBER 2020

  KERJAKAN SOAL SUSULAN PAS SESUAI DENGAN MATA PELAJARAN BELUM KALIAN IKUTI, JANGAN MEMAKAI UCBROWSER JIKA MENGERJAKAN PAS, KARENA NILAI TID...