KELAS DARING
KELAS XI SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK NEGERI 2 BAGOR
NAMA KELAS : XI Perhotelan 1, XI Perhotelan 2, XI ALSINTAN
NAMA GURU : SITI AMBARUKMI, SE
JUDUL MATERI : Proses
kerja pembuatan contoh produk barang / jasa
TANGGAL : SELASA, 5 Mei 2020
KAMIS , 7 Mei 2020
MATERI :
LEMBAR
KERJA/GAMBAR KERJA UNTUK PEMBUATAN CONTOH PRODUK BATRANG/JASA
1.
SIKLUS HIDUP PRODUK
Siklus hidup suatu produk mungkin saja berusia beberapa
jam,bulan,tahun,decade. Terlepas dari panjangnya siklus hidup suatu produk,
Manajer produksi harus selalu memikirkan strategi tentang produk baru, karena
strategi akan selalu beubah seiring dengn berubahnya suatu produk.
Berikut
ini adalah siklus hidup suatu produk:
1.
Fase perkenalan
2.
Fase pertumbuhan
3.
Fase kematangan
4.
Fase penurunan
2.
MENGHASILKAN PRODUK BARU
Dalam menghsilkan produk baru, ada beberapa faktor faktor
yang harus diperhatikan, antara lain yaitu:
a.
Memahami pasar/pelanggan
b.
Perubahan ekonomis
c.
Perubahan sosiologis dan demografis
d.
Perubahan teknologi
e.
Perubahan politik
f.
Perubahan lainnya, seperti kebiasaan
pasar, standart profesional,pemasok dan distributor
3.
PENGEMBANGAN PRODUK
SISTEM PENGEMBANGAN PRODUK
Suatu
sistem pengembangan produk sangat menentukan keberhasilan dan juga masa depan
dari produk itu sendiri. Ebuah perusahaan harus memiliki dana untuk
mengembangkan produk, memahami perubahan yang terus terjadi, mempunyai potensi
yang diperlukan,dan juga sumber daya.
QUALITY FUNCTION DEPLOYMENT (QFD)
QFD
adalah proses menetapkan permintaan pelanggan dan menerjemahkan
Keinginan pelanggan ke dalam
atribut yang dapat dipahami dan dilaksanakan oleh setiap bagiam fungsional.
Suatu perangkat QFD adalah Rumah Kualitas, yaitu begian dari proses penyebaran
fungsi kualitas yang menggunakan matriks perencanaan untu menghubungkan
keinginan pelanggan dengan bagamana peruahaan kakn memenuhi keinginan tersebut.
TIM PENGEMBANGAN PRODUK
Tim pengembangan produk
bertanggung jawabmengubar permintaan pasar menjadi sebuah produk yang dapat
mencapai tahap keberhailan. Tim ini terdiri atas perwakilan dari pemasaran,produksi,pembelian,penjamin
kualitas dan pelayanan lapangan. Banyak juga tim yang memasukkan perwakilan
dari para penyedia baran atau jasa.
KEMAMPUAN UNTUK DIPRODUKSI DAN REKAYASA NILAI
Kemampuan
untuk diproduksi dan rekayasa nilai berkenaan dengan peningkatan dalam hal
desain dan spesifikasi pada tahap pengembangan produk, mulai dari penelitian,
pengembangan, desain, dan produksi. Selain pengurangan biaya yang nyata dan
langsung terlihat, desain sedemikian hingga barang layak diproduksi dan
rekayasa nilai juga menghasilkan keuntungan lain, antara lain:
1.
Mengurangi kerumitan
2.
Standarisasi tambahan dari berbagai
komponen
3.
Perbaikan aspek aspek fungsional dari
produk
4.
Peningkatan desain pekerjaan dan
keamanan pekerjaan
5.
Memudahkan produk untuk dirawat
6.
Desain yang tangguh
4.
DESAIN JASA
Merancang produk jasa merupakan tantangan karena jaa pada
umumnya mempunyai karakteristik yang unik. Satu alasan peningatan produktifitas
dalam jasa begitu rendah adalah karena baik desain maupun pengantaran produk
jasa menyertakan adanya interaksi pelanggan. Walaupun demikian, seperti halnya
barang, sebagian besar biaya dan kualitassebuah jasa disefinisikan pada tahap
desain.
Pendekatan kedua adalah memodulerkan produk sehingga
kustomisasinya dilaksanakan pada perubahan modul. Strategi ini menjadikan modul
dirancang sebagai kesatuan standar yang tetap. Pendekatan ketiga pada desain
jasa adalah membagi jasa menjadi bagian bagian kecil. Dan mengidentifikasikan
bagian bagian yang menyebabkan otomatisasi atau pengurangan interaksi dengan
pelanggan.
Teknik yang keempat adalah untuk memfokuskan desain pada
apa yang disebut moment of truth. Dimana hubungan antara penyedia jasa dan
pelanggan merupakan sesuatu yang sangat penting.
DOKUMEN
UNTUK JASA
Dokumentasi pada jasa sering berbentuk peerintah kerja
yang eksplisit yang memerinci
apa yang akan terjadi pada moment of truth
PENERAPAN
POHON KEPUTUSAN PADA DESAIN PRODUK
Pohon
keputusan sangat bermanfaat terutama saat terdapat serentetan keputusan dan
beragam hasil yang mengakibatkan keputusan selanjutya yang diikuti hasil yang
lain. Untuk membentuk sebuah pohon keputusan, digunakan prosedur sebagai
berikut.
1.
Pastikan semua alternative yang
mungkin dan keadaan sudah dimasukkan ke pohon, termasuk alternative untuk tidak
melakukan apa apa
2.
Payoff dimasukkan pada akir setiap
cabang yang bersesuaian
3.
Tujuannya adalah menetapkan nilai
ekspetasi dari setiap tindakan yang ada.
TRANSISI MENUJU PRODUKSI
Manajemen
harus membuat keputusan untuk mengembangkan ide produk tersebut lebih lanjut
dan memproduksinya, atau menghentikannya. Saat produk dianggap siap dipasarkan
manajemen lini akan menerima tanggung jawab.
LINK SOAL
LINK SOAL