Selasa, 05 Mei 2020

DPMHP KELAS X ( UJI KIMIA, ENDANG JUMIYANTI, S.TP )


MODUL DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN
X APHP
1.   UJI KIMIA
a. Analisis kadar air
Peralatan yang digunakan adalah oven pengering. Terdapat beberapa metode pegukuran kadar air yaitu metode Thermogravimetri, Distilasi, potensiometri dan titrasi.

b. Analisis Protein
Metode yang digunakan adalahmetode Kjeldahl.
Peralatan yang digunakan antara lain :
1.   Pemanas kjeldahl yang dihubungkan dengan pengisap uap aspirator.
2.   Labu kjeldahl
3.   Alat destilasi
4.   Erlenmeyer
5.   Buret 50ml
6.   Labu ukur
7.   Gelas kimia
Tahapan pelaksanaan analisis dimulai dari :
1.   Pengambilan sampel
2.   Preparasi/ penyiapan sampel uji
3.   Pelaksanaan analisis protein dengan metode kjeldahl terdapat beberapa tahapan reaksi yaitu :
1.   Tahapan destruksi
Tahapan dimana semua protein yang terkandung didalam sampel dapat didestruksi atau dipecah.
2.   Tahapan tahapan destilasi
Tahapan ini berfungsi untuk mendapatkan gas ammonia (NH3)
3.   Tahapan titrasi
Tahapan ini meupakan langkah terahir dalam proses analisis protein. Pada akhir proses titrasi ditandai dengan tepat perubahan warna larutan menjadi merah muda dan tidak hilang selama 30 menit jika menggunakan indicator fenolftalein.



c.   Analisis lemak
Metide yang digunakan adalah :
1.   Metode Soxhlet dan Timbel
2.   Metode weibul
Metode analisis lemak dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
1.   Metode ekstraksi solven (pelarut)
2.   Metode ekstraksi non solven
3.   Metode instrumental
Penentuan analisis lemak dilakukansesuai jenis bahan yang digunakan yaitu bahan kering dan bahan cair.
d.   Analisis karbohidrat
Metode yang digunakan yaitu :
1.   Metode luff school
2.   Metode munson walker
3.   Metode lane Eynon
4.   Metode Iodometri

e.   Analisis kadar abu
Kadar abu merupakan bahan anorganik sisa hasil pembakaran suatu bahan. Kadar abu berhubungan dengan kandungan mineral dalam bahan pangan. Analisis kadar abu pada bahan pangan digunakan untuk mengetahui total mineral yang terkandung dalam bahan pangan. Mineral dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
1.   Garam organic
2.   Garam anorganik
3.   Senyawa kompleks
Metode pembuangan dibagi menjadi 2 jenis : pengabuan kering dan pengabuan basah.
1.   Pada metode pengabuan kering penentuan kadar abu didalam bahan pangan dengan cara menimbang berat  sisa bahan hasil pembakaran berupa mineral. Pembkaran di;akukan terhadap bahan pangan dengan suhu 500-600oC selama 2-8 jam tergantung pada bahan yang digunakan. Jumlah sampel yang digunakan pada analisa kadar abu sebesar 2-5 gram. Untuk bahan yang banyak mengandung mineral contoh : ikan, susu, biji – bijian daging. Sekitar 10 gram  untuk bahan yang tidak banyak mengandung  mineral seperti : jelly, jam, sirup dan buah kering.  Bahan yang sedikit mengandung mineral sekitar 25-50 gram seperti buah segar dan jus buah.
2.   Pada metode pengabuan basah penentuan kadar abu dilakukan  secara tidak langsung dengan cara melarutkan sampel ke dalam cairan yang ditambahkan oksidator lalu dilakukan pembakaran sampel dengan suhu pembakaran tidak terlalu tinggi.


Tugas 6 Mei 2020




SUSULAN PAS GANJIL 2020/2021 KELAS X SELASA 15 DESEMBER 2020

  KERJAKAN SOAL SUSULAN PAS SESUAI DENGAN MATA PELAJARAN BELUM KALIAN IKUTI, JANGAN MEMAKAI UCBROWSER JIKA MENGERJAKAN PAS, KARENA NILAI TID...