Senin, 04 Mei 2020

DBT KELAS X ( CARA PANEN, SANTI NOVANI,SP.,MM )


KELAS DARING
KELAS X SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK NEGERI 2 BAGOR

NAMA KELAS     : X ATPH 2 DAN X ATPH 3
NAMA GURU     : SANTI NOVANI,SP.,MM
JUDUL MATERI  : CARA PANEN


MATERI :
a.    CARA PANEN
Tingkat dan perlukaan serta kememaran pada buah yang dipanen dapat dikendalikan dengan menggunakan teknik pemanenan yang tepat.  Pemanenan buah-buahan secara mekanik belum banyak dilakukan dikarenakan sejumlah faktor pembatas, seperti tingkat kemasakan buah yang tidak seragam didalam satu pohon serta bentuk morfologi tanaman yang bervariasi.  Oleh karena itu, pada umumnya pemanenan dilakukan secara manual, yakni dengan metong tangkai buah dengan pisau atau gunting pangkas. Pemanenan secara manual ini merupakan metode terbaik bila dipandang dari sudut kualitas buah, karena pemanenan dapat dilakukan secara selektif terhadap buah-buah yang sudah memasuki matang fisiologis.  Dengan demikian, hanya buah-buahan yang telah memenuhi kriteria panen yang boleh dipetik.  Disamping itu, penanganan buah lebih terkendali karena buah ditangani satu per satu mulai pemetikan di pohon sampai memasukan dalam keranjang penampungan di lapangan.  Di negara maju yang telah mengenal mekanisasi pertanianpun pemanenan dengan tangan masih banyak diterapkan. 
Pemanenan dengan cara menggoyangkan dahan sangat tidak dianjurkan, karena cara ini dapat merusak struktur tanaman yaitu dahan menjadi pecah dan patah.  Selain itu, buah-buah yang berjatuhan dapat mengalami kememaran akibat jatuh dari tempat yang tinggi.  Dengan cara ini juga tidak dapat dilakukan pemanenan secara selektif, sehingga tidak saja buah-buah yang tua yang jatuh, tetap buah yang muda pun berjatuhan akibat goncangan yang keras.
Pemanenan sebaiknya menggunakan alat potong, seperti pisau atau gunting pangkas yang tajam.  Penggunaan alat yang tajam mengurangi resiko kerusakan pada tangkai buah dan juga dapat mempercepat pekerjaan sehingga hasil pemanenan per satuan waktu dapat lebih tinggi dengan kualitas yang lebih baik.  Terhadap buah-buah yang letaknya tinggi, dianjurkan untuk menggunakan tangga guna menjangkau buah-buahan tersebut.
Di negara-negara maju, misalnya Australia, dimana tanaman buah-buahan telah diusahakan secara monokultur, pemanenan dilakukan secara semimekanik.  Pada pemanenan mangga, misalnya petani menggunakan kendaraan roda empat yang dilengkapi dengan 2-4  “tangan“ tempat berdirinya pemetik buah.  Pemetikan buah dilakukan oleh tenaga yang telah terlatih sehingga pekerjaan dilakukan secara selektif dan berlangsung cepat.  Buah yang dipetik selanjutnya ditempatkan pada ban berjalan (conveyor belt) yang terbuat dari karet menuju ke tempat mencuci/ memperlakukan buah dengan pestisida dengan konsentrasi rendah pada kendaraan tersebut.  Dengan demikian, tingkat kememaran buah akibat perlakuan-perlakuan mekanik dapat dikurangi karena jatuhnya buah adalah ke permukaan air dengan tingkat benturan yang rendah.  Selanjutnya buah-buah dipindahkan ke bagian lain untuk dikeringkan dengan cara menyemprotkan udara hangat untuk menguapkan air cucian.  Dari bagian ini buah-buahan tersebut dikeluarkan dan petugas pengemasan sudah siap dengan perangkat pengepakan, seperti kertas-kertas pembungkus dan kotak-kotak kardus.
Teknik pemetikan produk/hasil pertanian untuk tiap komoditas berbeda sehingga berbeda pula cara memetiknya, tergantung dari apa yang akan diambil dari komoditas tersebut.  Komoditas yang diambil daunnya akan berbeda cara memetiknya dengan komoditas yang diambil umbi atau buahnya.
       Table.  Cara Pemetikan Berdasarkan Bagian Tanaman Yang dipetik
No
Cara pemetikan
Bagian tanaman yang dipetik
Jenis tanaman
1.
Dicabut
Daun
Bayam, kangkung, kailan, selada, sawi
2.
Dipetik
Buah
Terung, mentimun, tomat, buncis, semangka, melon, jeruk, labu siem, kacang merah, kacang panjang, okra, kapri , apel, anggur, kakao, pare, cabai, baby corn dan pepaya
3.
Dipetik
Daun
Teh, tembakau dan kayu manis
4.
Dipotong
Daun
Kangkung dan bayam
5.
Dicabut
Biji
Kacang kedelai
6.
Dipetik/dipotong
Biji
Jagung dan padi
7.
Dipotong
Bunga
Bunga kol, brokoli, cengkeh dan turi
8.
Dicabut
Umbi
Wortel, lobak, kentang, kacang tanah, bawang merah, bawang putih, bit dan bawang bombay
9.
Dicabut
Batang
Bawang daun
10.
Dipotong
Batang
Asparagus dan rebung bambu
11.
Dicabut
Ubi
Singkong, ubi jalar dan talas (ubi kayu)
12.
Dicabut
Akar
Berbagai jenis tanaman obat-obatan
13.
Disadap
Getah
Karet dan damar
14.
Diambil airnya
Nira
Kelapa, tebu dan aren
15.
Dipetik
Tangkai daun
Seledri
16.
Dipotong
Kulit batang
Rosel
    
Penentuan langkah tentang teknik panen/petik terbaik didasari atas pertimbangan bentuk dan posisi hasil tanaman yang akan dipanen/dipetik serta resiko kemungkinan terjadinya kerusakan terhadap bagian tanaman yang ingin dipertahankan untuk menghasilkan lagi produk berikutnya, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini.


No
Komoditas
Teknik panen/petik
1.
Tomat
Petik pilih, menggunakan tangan atau gunting buah, buah yang telah dipanen/dipetik dimasukkan kedalam bakul dan diangkut ke tempat sortasi
2.
Kubis
Dipotong ± 10 cm diatas permukaan tanah menggunakan sabit/parang atau dipotong diatas 2 buah daun yang terbawah, dibiarkan dilahan dengan posisi terbalik untuk menghilangkan air yang ada didalam dan dibalik kembali serta dibiarkan sampai air menguap semua.
3.
Kentang
Umbi dipanen/dipetik dengan membongkar tanah tempat tumbuh dengan cangkul/sekop, umbi dijaga dari luka atau cacat akibat alat panen, umbi dibiarkan beberapa jam dibawah sinar matahari agar tanah yang menempel menjadi kering atau mudah dihilangkan.
4.
Wortel
Tanah dibongkar memakai cangkul, hindari terjadinya luka-luka pada umbi sebab luka merupakan tempat yang sangat mudah kena infeksi mikroba pembusuk, umbi, batang dan daunnya dikumpulkan dan diikat menjadi satu untaian, pemotongan daun dan akar dilakukan di lahan.
5.
Kacang panjang
Memutar bagian pangkal polong dengan tangan dan memutuskannya dari tangkainya.
6.
Bawang putih
Mencabut tanaman dengan tangan/menggunakan garpu, bila tanahnya gembur maka pencabutan tidak terlalu sulit tetapi bila tanahnya memadat dan batangnya kering sehingga bila dicabut batangnya putus maka dapat digunakan garpu tanah bedegan dibongkar dan umbinya diambil (sebelum dipanen, tanah diari terlebih dahulu supaya umbi mudah dicabut).

Tabel 6.  Teknik Panen/Petik beberapa Tanaman Perkebunan
No
Komoditas
Teknik panen/petik
1.
Kelapa sawit
Tandan buah dipotong dengan dodos/egrek bergagang panjang .  Sebelum tandan buah dipotong pelepah daun yang menyangga buah dipotong lebih dahulu, bekas potongan pelepah harus melengkung menyerupai tapak kuda (miring keluar), pemotongan tandan dekat pada pangkalnya, setiap tandan yang telah dipanen diberi tanda pada bekas potongan yang berisi nama pemanen dan tanggal panen.  Pelepah daun yang dipotong dari pohonnya ditumpuk secara teratur pada gawangan (ruangankosong diantara barisan tanaman) dan ditelungkupkan.  Tandan buah yang dipotong (dipanen) diletakan dipiringan, mengarah ke jalan pikul (pasar pikul), buah yang lepas (brondolan) diletakkan terpidah dengan tandannya, tandan yang masih bergagang dipotong sedekat mungkin (mepet) dengan tandannya, tandan buah dikumpulkan di Tempat Pengumpulan Hasil (TPH) dan diatur berbaris 5 atau 10.  buah-buah yang lepas ditumpuk atau disatukan terpisah dari tandan, buah-buah yang lepas harus bersih dari kotoran (tanah dan sampah). 
Tandan dan buah yang lepas dari TPH diangkut dengan truk/trailer ke pabrik, pengangkutan harus dilaksanakan secepat-cepatnya.
2.
Kakao
Pemetikan dilakukan dengan pisau tajam/gunting dan tidak melukai batang/cabang yang ditumbuhi buah.  Memotong tangkai buah tepat dibatang/cabang yang ditumbuhi buah.
3.
Kelapa Hibrida
Pemetiknya dapat mempergunakan tangga bambu untuk memanjat pohon atau membuat tataran yaitu lubang dibatang pohon untuk tempat memanjat atau mempergunakan galah bambu yang panjang yang dibagian ujunya diberi benda tajam (pisau/sabit).  Di Sumatera mempergunakan kera/beruk (Macacus nemestrimus) yang sudah terlatih.
4.
Pala
Buah petik langsung dari pohon bila sudah masak petik dan dapat pula dipetik sewaktu buah-buah berjatuhan, buah yang berjatuhan cepat diambil karena mudah menjadi sasaran hama bubuk biji (Poecilips ­­Myristicae) dan cendawan yang dapat mengakibatkan pembusukkan biji/fuli, untuk memetik buah pada yang letaknya tinggi digunakan galah yang ujungnya dilengkapi keranjang penampung buah.  Buah yang sudah membelah secepatnya dipetik karena bila ada hujan fulinya mudah membusuk sehingga mata bijinya ikut rusak dan mudah diserang lapuk.
5.
Tembakau
Menebang batan tanaman dengan daun-daunnya tepat pada pangkal batang atau memetik daun-daunnya saja tanpa menebang batangnnya.  Pemtikan daun tembakau yang tergolong cerutu, sigaret dan pipa dilakukan dengan cara pungut daun, pemetikan daun dilakukan per lembar menurut tingkat kemasakannya dan letaknya pada batang.  Pemetikan dilakukan terhadap daun-daun yang masak lebih dulu, yang belum masak ditinggalkan untuk dipetik pada waktu berikutnnya.
6.
Lada
Lada hitam dipetik pada waktu kulitnya sudah menguning dan malai dipetik sekaligus sedangkan lada putih dipetik pada waktu kulit berwarna merah yang dipetik buahnya bukan malainya.
7.
Cengkeh
Bunga yang telah atang petik dipetik dengan cara memutukan tangkai bunga dengan kuku diatas sepasang daun yang terakhir (menggunakan tanggan /steger/tiang-tiang bambu berpalang).
8.
Kopi
Buah kopi dipetik satu persatu dengan menggunakan tangan dan dimasukkan kedalam keranjang atau tas yang terbuat dari daun pandan, setelah keranjang penuh buah kopi lalu dimasukkan kedalam karung.  Buah yang berwarna merah, hijau dan hitam dimasukkan kedalam karung yang berlainan.

Bagian-bagian tanaman yang dipetik sebagai hasil pertanian tersebut berbeda-beda sifatnya, baik sifat kimiawi, fisik, khemis, phisis dan fisiologisnya, akan tetapi tiap-tiap jenis hasil pertanian seperti sesama daun, sesama umbi dan sebagainya mempunyai sifat-sifat umum yang mempunyai persamaan dan perbedaan yang disebabkan oleh beberapa factor yaitu struktur anatomi, komposisi kimia, iklim, tempat tumbuh dan jenis suatu tanaman penghasil serta daerah penanamannya.
         Table . Teknik Panen/Petik bebarapa Tanaman Buah-buahan
No
Komoditas
Teknik panen/petik
1.
Mangga arum manis
Petik pilih menggunakan gunung bambu yang dilengkapi pengait buah dan dipotong diatas absisi.
2.
Jeruk keprok (Punten)
Panen menggunakan gunting pangkas/buah dengan mengikutkan 1-2 cm tangkai dari pangkal buah dan buah diletakkan ditempat yang teduh serta dingin.
3.
Pisang
Panen dengan memotong tandan buah dan diletakkan secara terbalik (bekas potongan tandan dibawah).  Bekas potongan ditutup dengan daun kering/koran dan menggunakan daun pisang sebagai pelindung.
4.
Salak
Panen dengan memotong tandak buah, dimasukan kedalam keranjang bambu/plastik dan diletakkan ditempat teduh.
5.
Apel
Panen dengan petik langsung, ditempatkan dalam keranjang yang dilapisi bekas karung plastik atau pemetik membawa kantong bekas karung plastik kapasitas 5-10 kg dan ditampung sementara pada peti kayu kapasitas 60-70 kg.
6.
Nenas
Panen bertahap dengan tangan satu persatu menggunakan pisau, daun dan cabang dibawah buah dan tangkai disisakan 6 cm atau lebih.
7.
Anggur
Panen menggunakan gunting dengan memotong tandan buah beserta tangkainya cukup panjang, dikumpulkan dalam wadah yang tidak terlalu dalam, kapasitas 3-6 kg.  Wadah dilapisi kertas/plastik dan buah diletakkan ditempat yang teduh/diruangan.
8.
Jambu air (camplong)
Petik secara manual (dengan tangan) dan ditempatkan ditempat yang bersih dan teduh.
9.
Pepaya dampit/Thailand
Panen buah diusahakan tidak boleh sekaligus, diletakan ditempat yang bersih dan teduh serta dibiarkan getah mengering.
10.
Durian
Sebulan sebelum matang, buah diikat dengan tali plastik (agar tangkai buah yang terlepas dari batang/ranting pohon tetap menggantung pada tali sehingga buah dapat diambil dalam keadaan utuh).  Buah yang baru dipetik jangan dijatuhkan langsung ke tanah tetapi diturunkan dalam keranjang dengan cara dikerik pelan-pelan, setelah terkumpul dibawah buah disortir berdasarkan ukuran besar kecilnya buah dan dibedakan berdasarkan letak batang tempat buah tersebut tumbuh, buah-buah yang sudah masak dipisah dan segera dipasarkan.

 Tabel 5. Teknik Panen/Petik beberapa Tanaman Pangan dan Palawija
No
Komoditas
Teknik panen/petik
1.
Padi
Tangkai bulir padi dipotong dengan ani-ani satu persatu sepanjang 20-30 cm untuk padi jenis buah atau 2-5 cm untuk padi cere.  Panen dengan cara ini baik untuk padi benih sebab dapat dipilih padi yang sudah masak, sebaliknya kurang ekonomis untuk padi konsumsi karena ongkos terlalu besar.  Apabila menggunakan sabit bulir padi dipotong sepanjang ± 20-30 cm diatas tanah, bulir padi beserta batangnya ditumpuk diatas tikar/tanah yang sudah keraskan.  Apabila menggunakan mesin, tangkai bulir padi dipotong dan diikat dengan rapih, ikatan padi ditinggalkan dilapangan, pemungutan untaian padi dikerjakan dengan tenaga manusia atau dengan mesin pemungut.
2.
Ketela pohon
Tanah dibongkar memakai cangkul/sekop untuk tanah yang ringan dan gembur dapat mencabutnya dengan tangan apabila pencabutan sulit dilakukan dengan tangan dapat dilakukan dengan menggunakan tongkat bambu dan kayu serta seutas tali dengan cara tali diikatkan/dibelitkan pada pangkal batang, tongkat dimasukkan kedalam kalungan tali tersebut, ujung tongkat yang satu diletakkan diatas tanah sedang ujung
No
Komoditas
Teknik panen/petik


Lainnya diangkat tinggi-tinggi sampai umbi tercabut.  Apabila akan terus diproses maka umbi dipisahkan dari batangnya dengan pisau tetapi bila tidak langsung diproses pada hari itu maka lebih baik pemisahan ditangguhkan.
3.
Jagung
Buah (tongkol) dipegang dengan tangan kanan dan tangan kiri memegang batang jagung, buah dipatahkan dengan memutar kearah bawah/memotong dengan menggunakan sabit/pisau, selain sebagai pemotong, sabit/pisau berfungsi sebagai pengupas kelobot jagung.
4.
Sorghum
Malai buah sorghum dipotong dengan menggunakan sabit ± 20 cm panjang tangkai, diikat dan dimasukan kedalam keranjang dan diangkut ke tempat perontokan.
5.
Kacang tanah
Mencabut batang dengan tangan, polong tertinggal dalam tanah diambil dengan sekop dengan cara membongkar tanahnya (catatan : dua hari sebelum panen, lahan diairi lebih dahulu supaya tanahnya gembur)
6.
Kedelai
Batangnya langsung dicabut atau dengan cara memotong batang kedelai menggunakan sabit, batang kedelai dijemur ditempat pengeringan atau dilahan diatas tikar bambu atau tanah yang telah dikeraskan.































LEMBAR KERJA
Memanen produk sayuran daun

Pendahuluan
Pemanenan suatu produk akan menentukan kualitas produk oleh karena pemanenan harus dilakukan secara benar sesuai ketentuan-ketentuan/standar. Faktor yang harus diperhatikan dalam memanen adalah: umur panen apakah sudah tepat belum, cara memanen.
Tujuan
Kegiatan ini bertujuan agar peserta didik mampu melakukan pemanenan  dengan baik dan benar
                        Alat dan bahan
                        Gunting
                        Keranjang
                        Timbangan
                        Tanaman siap panen
      Keselamatan Kerja
·      Penggunaan gunting  harus hati-hati
·      Dalam pemetikan buah harus sesuai kreteria

Langkah Kerja
(1).  Amati sayuran siap panen sesuai kriteria
(2).  Petik pilih, menggunakan tangan atau gunting ,
(3). sayuran yang telah dipanen/dipetik dimasukkan kedalam keranjang/bakul dan diangkut ke tempat sortasi
(4).  Timbang hasil panen
(5).  Catat hasil panen dan jumlah tanaman yang dipanen

 TUGAS (SOAL LATIHAN ESSAY)

             LINK SOAL
          5.      Lakukan praktek di rumah dan vidiokan kirim ke email novanisanti61@gmail.com dengan                  petunjuk berikut,bentuk kelompok dengan jarak rumah yg terdekat,kirim dalam bentuk video              sederhana.




SUSULAN PAS GANJIL 2020/2021 KELAS X SELASA 15 DESEMBER 2020

  KERJAKAN SOAL SUSULAN PAS SESUAI DENGAN MATA PELAJARAN BELUM KALIAN IKUTI, JANGAN MEMAKAI UCBROWSER JIKA MENGERJAKAN PAS, KARENA NILAI TID...