KELAS SEMESTER GENAP
2019/2020
SMK NEGERI 2 BAGOR
NAMA KELAS : X / GENAP
JUDUL MATERI : DAMPAK NEGATIF NARKOTIKA, PSIKOTROPIKA DAN BAHAN ADIKTIF
MATERI : BIMBINGAN KONSELING
A. NARKOBA
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan
berbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan
khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang
merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif.
Semua istilah ini, baik "narkoba" atau
napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi
penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah psikotropika
yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan
untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat
pemakaian yang telah di luar batas dosis.
1. Penyebaran
Hingga
kini penyebaran narkoba sudah hampir tak bisa dicegah. Mengingat hampir seluruh
penduduk dunia dapat dengan mudah mendapat narkoba dari oknum-oknum yang tidak
bertanggung jawab. Misalnya saja dari bandar narkoba yang senang mencari mangsa
didaerah sekolah, diskotik, tempat pelacuran, dan tempat-tempat perkumpulan
genk. Tentu saja hal ini bisa membuat para orang tua, ormas, pemerintah
khawatir akan penyebaran narkoba yang begitu meraja rela. Upaya pemberantas
narkoba pun sudah sering dilakukan, namun masih sedikit kemungkinan untuk
menghindarkan narkoba dari kalangan remaja maupun dewasa, bahkan anak-anak usia
SD dan SMP pun banyak yang terjerumus narkoba. Hingga saat ini upaya yang
paling efektif untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba pada anak-anak yaitu dari
pendidikan keluarga. Orang tua diharapkan dapat mengawasi dan mendidik anaknya
untuk selalu menjauhi Narkoba.
2. Efek
Halusinogen,
efek dari narkoba bisa mengakibatkan bila dikonsumsi dalam sekian dosis
tertentu dapat mengakibatkan seseorang menjadi ber-halusinasi dengan melihat
suatu hal/benda yang sebenarnya tidak ada / tidak nyata contohnya kokain &
LSD
Stimulan
, efek dari narkoba yang bisa mengakibatkan kerja organ tubuh seperti jantung
dan otak bekerja lebih cepat dari kerja biasanya sehingga mengakibatkan
seseorang lebih bertenaga untuk sementara waktu , dan cenderung membuat seorang
pengguna lebih senang dan gembira untuk sementara waktu
Depresan,
efek dari narkoba yang bisa menekan sistem syaraf pusat dan mengurangi
aktivitas fungsional tubuh, sehingga pemakai merasa tenang bahkan bisa membuat
pemakai tidur dan tidak sadarkan diri. Contohnya putaw
Adiktif
, Seseorang yang sudah mengkonsumsi narkoba biasanya akan ingin dan ingin lagi
karena zat tertentu dalam narkoba mengakibatkan seseorang cenderung bersifat
pasif , karena secara tidak langsung narkoba memutuskan syaraf-syaraf dalam
otak,contohnya ganja , heroin , putaw
Jika
terlalu lama dan sudah ketergantungan narkoba maka lambat laun organ dalam
tubuh akan rusak dan jika sudah melebihi takaran maka pengguna itu akan
overdosis dan akhirnya kematian
3. Jenis
Heroin
atau diamorfin (INN) adalah sejenis opioid alkaloid.
Heroin
adalah derivatif 3.6-diasetil dari morfin (karena itulah namanya adalah
diasetil morfin) dan disintesiskan darinya melalui asetilasi. Bentuk kristal
putihnya umumnya adalah garam hidroklorida, diamorfin hidroklorida. Heroin
dapat menyebabkan kecanduan.
Ganja
(Cannabis sativa syn. Cannabis indica) adalah tumbuhan budidaya penghasil
serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya,
tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat membuat pemakainya
mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa sebab).
Ganja
menjadi simbol budaya hippies yang pernah populer di Amerika Serikat. Hal ini
biasanya dilambangkan dengan daun ganja yang berbentuk khas. Selain itu ganja
dan opium juga didengungkan sebagai simbol perlawanan terhadap arus globalisme
yang dipaksakan negara kapitalis terhadap negara berkembang. Di India, sebagian
Sadhu yang menyembah dewa Shiva menggunakan produk derivatif ganja untuk
melakukan ritual penyembahan dengan cara menghisap Hashish melalui pipa
Chilam/Chillum, dan dengan meminum Bhang.
4. Kontroversi
Di
beberapa negara tumbuhan ini tergolong narkotika, walau tidak terbukti bahwa
pemakainya menjadi kecanduan, berbeda dengan obat-obatan terlarang yang
berdasarkan bahan kimiawi dan merusak sel-sel otak, yang sudah sangat jelas
bahayanya bagi umat manusia. Di antara pengguna ganja, beragam efek yang
dihasilkan, terutama euphoria (rasa gembira) yang berlebihan, serta hilangnya konsentrasi
untuk berpikir di antara para pengguna tertentu.
Efek
negatif secara umum adalah bila sudah menghisap maka pengguna akan menjadi
malas dan otak akan lamban dalam berpikir. Namun, hal ini masih menjadi
kontroversi, karena tidak sepenuhnya disepakati oleh beberapa kelompok tertentu
yang mendukung medical marijuana dan marijuana pada umumnya. Selain diklaim
sebagai pereda rasa sakit, dan pengobatan untuk penyakit tertentu (termasuk
kanker), banyak juga pihak yang menyatakan adanya lonjakan kreatifitas dalam
berfikir serta dalam berkarya (terutama pada para seniman dan musisi.
Berdasarkan
penelitian terakhir, hal ini (lonjakan kreatifitas), juga di pengaruhi oleh
jenis ganja yang digunakan. Salah satu jenis ganja yang dianggap membantu
kreatifitas adalah hasil silangan modern "Cannabis indica" yang
berasal dari India dengan "Cannabis sativa" dari Barat, dimana jenis
Marijuana silangan inilah yang merupakan tipe yang tumbuh di Indonesia.
Efek
yang dihasilkan juga beragam terhadap setiap individu, dimana dalam golongan
tertentu ada yang merasakan efek yang membuat mereka menjadi malas, sementara
ada kelompok yang menjadi aktif, terutama dalam berfikir kreatif (bukan aktif
secara fisik seperti efek yang dihasilkan Methamphetamin). Marijuana, hingga
detik ini, tidak pernah terbukti sebagai penyebab kematian maupun kecanduan.
Bahkan, di masa lalu dianggap sebagai tanaman luar biasa, dimana hampir semua
unsur yang ada padanya dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Hal ini
sangat bertolak belakang dan berbeda dengan efek yang dihasilkan oleh
obat-obatan terlarang dan alkohol, yang menyebabkan penggunanya menjadi
kecanduan hingga tersiksa secara fisik, dan bahkan berbuat kekerasan maupun
penipuan (aksi kriminal) untuk mendapatkan obat-obatan kimia buatan manusia
itu.
5. Pemanfaatan
Tumbuhan
ganja telah dikenal manusia sejak lama dan digunakan sebagai bahan pembuat
kantung karena serat yang dihasilkannya kuat. Biji ganja juga digunakan sebagai
sumber minyak.
Namun
demikian, karena ganja juga dikenal sebagai sumber narkotika dan kegunaan ini
lebih bernilai ekonomi, orang lebih banyak menanam untuk hal ini dan di banyak
tempat disalahgunakan.
Di
sejumlah negara penanaman ganja sepenuhnya dilarang. Di beberapa negara lain,
penanaman ganja diperbolehkan untuk kepentingan pemanfaatan seratnya. Syaratnya
adalah varietas yang ditanam harus mengandung bahan narkotika yang sangat
rendah atau tidak ada sama sekali.
Sebelum
ada larangan ketat terhadap penanaman ganja, di Aceh daun ganja menjadi
komponen sayur dan umum disajikan.
Bagi
penggunanya, daun ganja kering dibakar dan dihisap seperti rokok, dan bisa juga
dihisap dengan alat khusus bertabung yang disebut bong.
Budidaya
Tanaman
ini ditemukan hampir disetiap negara tropis. Bahkan beberapa negara beriklim dingin
pun sudah mulai membudidayakannya dalam rumah kaca.
Morfin
adalah alkaloid analgesik yang sangat kuat dan merupakan agen aktif utama yang
ditemukan pada opium. Morfin bekerja langsung pada sistem saraf pusat untuk
menghilangkan sakit. Efek samping morfin antara lain adalah penurunan
kesadaran, euforia, rasa kantuk, lesu, dan penglihatan kabur. Morfin juga
mengurangi rasa lapar, merangsang batuk, dan meyebabkan konstipasi. Morfin
menimbulkan ketergantungan tinggi dibandingkan zat-zat lainnya. Pasien morfin
juga dilaporkan menderita insomnia dan mimpi buruk.
Kata
"morfin" berasal dari Morpheus, dewa mimpi dalam mitologi Yunani.
Kokain
adalah senyawa sintetis yg memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat.
Kokain
merupakan alkaloid yang didapatkan dari tanaman Erythroxylon coca, yang berasal
dari Amerika Selatan, dimana daun dari tanaman ini biasanya dikunyah oleh
penduduk setempat untuk mendapatkan “efek stimulan”.
Saat
ini Kokain masih digunakan sebagai anestetik lokal, khususnya untuk pembedahan
mata, hidung dan tenggorokan, karena efek vasokonstriksif-nya juga membantu.
Kokain diklasifikasikan sebagai suatu narkotika, bersama dengan morfin dan
heroin karena efek adiktif.
B. BAHAYA NARKOBA TERHADAP REMAJA
Bahaya
narkoba terhadap remaja, antara lain :
1. Menimbulkan gangguan kesehatan jasmani
dan rohani, merusak fungsi organ vital tubuh : otak, jantung, ginjal, hati, dan
paru – paru, sampai kepada kematian sia – sia yang tidak patut ditangisi.
2. Memerlukan biaya yang sangat besar baik
untuk membeli narkoba yang harganya sangat mahal, maupun untuk biaya
pengobatannya yang juga sangat mahal, sehingga dapat membuat keluarga bangkrut
dan menderita.
3. Menimbulkan gangguan terhadap
ketertiban, ketentraman, dan keamanan masyarakat.
4. Menimbulkan kecelakaan diri yang
bersangkutan dengan orang lain.
5. Perbuatan melanggar hokum yang dapat
menyeret pelakunya ke penjara.
6. Memicu tindakan tidak bermoral,
tindakan kekerasan dan tindakan kejahatan.
7. Menurunkan sampai membunuh semangat
belajar adalah perbuatan yang menghancurkan masa depan.
C. TANDA-TANDA KECANDUAN NARKOBA
Bagaimana
ciri-ciri orang yang kecanduan narkoba? Kalau pada pecandu berat
gejala-gejalanya sudah tampak dari luar sampai sakauw dan kejang-kejang, tapi
bagi pemakai narkoba pemula justru gejala-gejala awalnya sering gak tampak cuma yang terlihat
ada perubahan tingkah laku, dsb tapi belum bisa dipastikan apakah karena
kecanduan narkoba atau tidak.
1. Suka panas dingin
2. Kayak orang kena flu, sedikit sedikit
sniffing
3. Pandangan mata suka enggak fokus
4. Ngomong suka tidak focus
5. Penyendiri
6. Nafsu makan bertambah dan ada juga yg
berkurang (tergantung dia memakai obat apa)
7. Sering marah-marah tanpa
sebab,kasar,dan sensitive.
8. Tidak terurus (jarang keluar kamar,suka
tidur melulu, males mandi,dll)
9. Suka mengarang-mengarang cerita supaya
bisa pinjam duit, bahkan ada yang mencuri,dll
10. Berat badan menurun mata kelihatan
sayu/lelah.
D. CARA MENANGGULANGI AKIBAT NARKOBA
Berbagai
cara untuk penanggulangan narkoba mengingat sudah menjamurnya pengaruh Narkoba
diberbagai kalangan maka Penanggulangan Narkoba sangatlah penting, guna untuk
menjaga generasi penerus bangsa. Cara terbaik untuk mencegah kecanduan terhadap
Narkoba adalah dengan tidak mengkonsumsi kembali obat-obat terlarang, nah
perlunya pihak dokter, layanan masyarakat, keluarga memberikan penjelasan
secara detail efek dari obat terlarang dalam dosis berlebih terhadap tubuh
kita. Nah apabila Anda perlu mengambil lebih banyak dosis diluar yang telah
dianjurkan karena penyakit kambuh kembali, sebaiknya konsultasikan terlebih
dahulu kepada dokter Anda.
Orang
tua dapat mengambil langkah-langkah berikut dalam membantu Penanggulangan
Narkoba khusus bagi anaknya :
1. Komunikasi, sering berbicara antar
orang tua dan anak, dengan memberikan informasi tentang resiko penggunaan dan
penyalahgunaan Narkoba atau obat-obat terlarang.
2. Dengarkan, Jadilah pendengar yang baik
bagi orang tua bila anak-anak sedang berbicara mengenai tekanan antar sebaya
mereka, maka anak akan mendukung dalam penolakan terhadap Narkoba.
3. Jadilah Contoh Yang baik, mencontohkan
pengaruh buruk terhadap anak, khususnya ketergantungan kepada obat terlarang,
akan berdampak sangat buruk bagi perkembangan hidupnya, dan efeknya akan lebih
cepat untuk kecanduan Narkoba.
4. Jagalah keharmonisan keluarga,
memperkuat hubungan dalam keluarga itu sangat diperlukan, karena bila anak
dikucilkan dalam keluarga, maka dia akan merasa asing, sendirian dan biasanya
obat terlaranglah sebagai penghilang rasa sakit yang diderita oleh si anak.
Tujuan
dari program terapi kecanduan obat pada umumnya adalah agar si pasien berhenti
menggunakan obat-obat terlarang secepat dan se aman mungkin, cara
penanggulangan Detoxification secara bertahap akan mengurangi dosis obat atau
zat kimia seperti methadone yang memiliki efek samping yang tidak terlalu parah
bagi tubuh. Untuk beberapa orang, mungkin lebih aman bila menjalani proses
program Rehabilitasi rawat jalan.
Beberapa
bentuk penanggulanan Narkoba tambahan setelah Detoxification :
1. Konseling , pasien atau keluarga
melakukan konsultasi kepada psikolog, atau psikiater, nah kegiatan ini dapat
membantu si pasien terhindar dari kecanduan obat-obatan, kebiasaan atau prilaku
terapi yang dijalankan akan membantu si pasien apabila terjadi kambuh atau
penarikan kembali terhadap obat-obatan.
2. Program Perawatan, program perawatan
ini termasuk pendidikan umum dan sesi terapi yang difokuskan pada pembentukan
ketenangan dan pencegahan kecanduan kembali.
3. Self help groups meeting, seperti pertemuan
kelompok khusus untuk ketergantungan obat Narkoba tingkat satu. Dengan sharing
secara personal permasalahan yang terjadi dapat meningkatkan harga diri dari si
pasien, sehingga dapat mencegah dari kecanduan Narkoba.
Peer
Education atau Pendidikan di kalangan anak muda, telah menjadi populer di
berbagai Negara sebagai metode pendidikan dan pencegahan narkoba bagi anak
muda. Program ini beroperasi pada prinsip bahwa anak muda yang lebih mungkin
untuk bisa menyebarkan informasi serta pendekatan lainnya dikalangan kaum muda
lainnya. Pendidik dalam program ini, melatih khusus agar informasi positif bisa
menyebar secara luas di lingkungan anak-anak muda.
Manfaat
dari program ini secara luas berdampak positif dalam hal pengetahuan,
keterampilan, pengembangan diri, sikap dan keyakinan. mudah mudahan dapat
membantu
TUGAS
/ EVALUASI :