CIRI-CIRI
MAKHLUK HIDUP
(Pertemuan
ke-1)
Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan
makhluk hidup yang ada di Bumi. Terdapat banyak sekali jenis makhluk hidup baik
tumbuhan maupun hewan yang tinggal berdampingan bersama manusia. Manusia
membuat sistem klasifikasi makhluk hidup 5 kingdom agar
lebih mudah mempelajarinya.
Terdapat
berbagai ukuran, bentuk, kebiasaan, ekosistem, dan cara hidup yang dimiliki
setiap kingdom makhluk. Walaupun demikian semua makhluk hidup memiliki
ciri-ciri yang membedakan dirinya dengan makhluk tak hidup atau benda mati. Apa
sajakah ciri-ciri makhluk hidup? Berikut penjelasan mengenai ciri-ciri makhluk
hidup.
1. Bernapas (Respirasi)
Bernapas
atau respirasi pada manusia dapat diartikan sebagai proses memasukkan oksigen
ke dalam paru-paru dan mengeluarkan gas zat-zat sisa. Di dalam sistem
pernapasan manusia terjadi proses pertukaran antara gas oksigen dan
karbondioksida.
Oksigen
akan digunakan untuk proses metabolisme tubuh dan menghasilkan energi.
Sisa-sisa metabolisme berupa gas karbondioksida selanjutnya akan dialirkan ke
paru-paru dan dikeluarkan melalui hidung. Oksigen dialirkan ke seluruh tubuh
melalui media darah. Sedangkan karbondioksida dialirkan dari seluruh tubuh
menuju paru-paru.
Bukan
hanya manusia saja yang memerlukan proses pernapasan. Tumbuhan membutuhkan
udara untuk menghasilkan makanan dan hewan juga memerlukan udara seperti halnya
manusia. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa salah satu ciri-ciri makhluk hidup
adalah bernapas.
Sistem
pernapasan pada setiap makhluk hidup tidaklah sama, karena disesuaikan
habitat dia hidup dan jenis makhluk hidup tersebut. Sebagai contoh hewan yang
hidup di darat seperti kucing bernapas menggunakan paru-paru. Sedangkan hewan
yang hidup di laut seperti ikan bernapas menggunakan insang.
2. Bergerak
Bergerak
dapat diartikan sebagai berpindahnya sebagian atau seluruh bagian tubuh makhluk
hidup karena adanya rangsangan internal atau pun eksternal. Mari kita amati
hewan seperti kuda dan lumba-lumba. Kedua jenis hewan ini mampu bergerak dari
satu tempat ke tempat lainnya.
Cara bergerak kuda tentu berbeda
dengan cara bergerak lumba-lumba. Kuda berjalan dan
berlari menggunakan kaki. Sedangkan lumba-lumba berenang menggunakan
sirip dan ekornya. Hewan-hewan lainnya juga dapat bergerak dengan cara melata,
terbang, melompat, dan lain sebagainya.
Alat gerak yang dimiliki oleh setiap makhluk hidup juga
bervariasi tergantung habitat dan jenisnya. Sehingga dapat diartikan bahwa
ciri-ciri makhluk hidup adalah bergerak. Semua organisme bisa bergerak, namun
tidak seluruh benda yang bergerak termasuk makhluk hidup. Karena harus memenuhi
terlebih dahulu 9 ciri-ciri makhluk hidup.
3. Membutuhkan Makanan atau
Nutrisi
Ciri-ciri makhluk hidup yang ketiga adalah membutuhkan
makanan atau nutrisi. Misalkan manusia merasa sangat lapar pasti ia akan
berupaya untuk mencari makanan. Begitu pun juga dengan hewan yang membutuhkan
makanan untuk bertahan hidup. Jika Anda mempunyai hewan peliharaan, setiap hari
pasti Anda memberinya makanan.
Bagaimana
hewan yang hidup di alam, bebas? Mereka juga akan berusaha mencari makanan
sendiri agar bisa terus hidup. Berdasarkan jenis makanannya hewan dapat dibagi
menjadi 3 golongan. Pertama, hewan karnivora yang memakan daging. Kedua,
herbivora adalah hewan yang memakan tumbuh-tumbuhan. Terakhir, hewan omnivora
yang memakan daging dan tumbuhan.
Lalu
bagaimana dengan tumbuhan? Tumbuhan juga membutuhkan nutrisi atau makanan untuk
menunjang kehidupannya. Agar bisa mendapat makanan tumbuhan melakukan proses
fotosintesis. Melalui proses tersebut tumbuhan mampu menghasilkan makanan
sendiri dengan bantuan cahaya matahari. Selain cahaya matahari, diperlukan juga
air dan karbondioksida.
4. Tumbuh dan Berkembang
Manusia
dikatakan tumbuh ketika tubuhnya semakin bertambah tinggi. Perubahan bentuk tubuh
terjadi akibat sel-sel dalam tubuh jumlahnya semakin banyak, sehingga
volume tubuh menjadi bertambah. Pertumbuhan bersifat irreversibel yang artinya
jika Anda bertambah tinggi maka tidak akan mungkin kembali menjadi pendek.
Sementara
itu berkembang merupakan proses perubahan menuju kedewasaan. Sebagai contoh
perkembangan katak. Awalnya telur ktak menetas dan berubah menjadi berudu, lalu
berubah menjadi katak berekor, kemudian menjadi katak muda, dan terakhir
berubah menjadi katak dewasa.
Pertumbuhan
yang terjadi pada manusia dan hewan bersifat terbatas, artinya kita hanya bisa
tumbuh sampai usia tertentu dan setelah itu pertumbuhannya akan terhenti.
Sedangkan pertumbuhan pada tumbuhan biasanya tidak memiliki batasan usia,
maknanya tumbuhan akan selalu tumbuh seumur hidupnya.
5. Berkembang Biak (Reproduksi)
Berkembang
biak atau reproduksi merupakan proses menghasilkan keturunan. Anda pasti
mengetahui bahwa semua makhluk hidup tidak dapat hidup selamanya. Demi
melestarikan jenisnya, setiap makhluk hidup dibekali kemampuan untuk melakukan
reproduksi.
Makhluk
hidup memiliki dua cara untuk berkembang biak, yaitu secara seksual atau
generatif dan secara aseksual atau vegetatif. Perkembangbiakan secara generatif
diawali dengan tahap peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina.
Contohnya adalah unggas bertelur, mamalia melahirkan, dan tumbuhan
menghasilkan biji.
Sedangkan
perkembangbiakan secara aseksual tidak melalui tahap peleburan dua jenis sel
kelamin. Sebagai contoh makhluk hidup dari kingdom protozoa yaitu Amoeba.
Makhluk ini berkembang biak dengan cara membelah diri. Contoh lainnya adalah
tumbuhan yang berkembang biak dengan cara dicangkok, stek, tempel, dan
merunduk.
6. Peka Terhadap Rangsangan
(Iritabilita)
Supaya bisa bertahan
hidup, seluruh makhluk hidup harus bisa menghadapi perubahan lingkungan.
Contohnya secara spontan Anda akan memejamkan mata saat ada benda yang
tiba-tiba mendekat ke arah Anda. Contoh lainnya jika ada seekor lalat yang
hinggap di belakang tubuh sapi, maka secara spontan ia akan mengibaskan
ekornya.
Hewan
dan manusia memiliki indera yang berfungsi untuk mengetahui adanya rangsangan.
Kita sebagai manusia telah diberikan oleh Tuhan yang Maha Esa lima indra
atau panca indera. Kita telah diberi mata untuk melihat, hidung untuk mencium
bau, lidah untuk merasa, telinga untuk mendengar, dan kulit sebagai indera
peraba.
Tumbuhan juga peka terhadap rangsangan. Contohnya
gerakan tumbuhan yang mendekat ke arah datangnya cahaya yang dikenal dengan
nama fotonasti. Akibat cahaya matahari bagian batang
tumbuhan menjadi berbelok ke arah datangnya matahari. Adalagi
gerakan seismonasti yaitu daun putri malu yang akan
tertutup jika disentuh oleh tangan.
7. Melakukan Metabolisme
Metabolisme
merupakan proses kimia yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Hal-hal yang
terkait dengan proses metabolisme adalah sistem pernapasan dan ekskresi. Pada
sistem pernapasan tumbuhan, gas karbon dioksida dan air dipakai
dalam proses kimia berupa fotosintesis.
Pada
proses ini air dan karbon dioksida melalui bantuan sinar matahari mengalami
perubahan sehingga menjadi oksigen dan glukosa. Adapun reaksi kimia yang
terjadi dalam fotosintesis adalah sebagai berikut.
Manusia
dan hewan juga melakukan proses metabolisme agar menghasilkan energi yang
berguna untuk melakukan reproduksi, perkembangan, pertumbuhan, dan bergerak.
Proses metabolisme dibagi menjadi 2, yaitu anabolisme dan katabolisme.
Anabolisme merupakan proses metabolisme yang merubah
beberapa senyawa organik sederhana menjadi senyawa kompleks. Contohnya adalah
proses fotosintesis pada tumbuhan hijau. Sedangkan katabolisme adalah proses
penguraian senyawa kimia kompleks. Contohnya penguraian zat gula menjadi air
dan CO2 pada manusia.
8. Mengeluarkan Zat-zat Sisa
(Ekskresi)
Semua
makhluk hidup mengeluarkan zat sisa yang bisa berbahaya dan meracuni
tubuhnya. Organ ekskresi pada manusia terdiri dari paru-paru, kulit, ginjal,
dan anus. Paru-paru mengeluarkan zat sisa yang berbentuk gas karbon dioksida
dan uap air. Kulit mengeluarkan zat sisa berbentuk keringat yang tersusun atas
air, urea, dan garam.
Ginjal
mengekskresikan zat sisa berupa urin yang tersusun atas air, garam, dan urea.
Anus adalah bagian paling akhir dalam sistem pencernaan yang berfungsi untuk
mengeluarkan feses. Hewan juga melakukan ekskresi dengan cara yang sama seperti
manusia.
Lalu
bagaimana cara tumbuhan mengeluarkan zat-zat sisa? Pengeluaran zat sisa berupa
gas oksigen pada tumbuhan dilakukan melalui bagian stomata dan lentisel. Jadi,
telah terbukti bahwa mengelurakan zat sisa termasuk ciri-ciri makhluk hidup.
9. Menyesuaikan Diri Terhadap
Lingkungannya (Adaptasi)
Adaptasi
merupakan kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan
agar mampu bertahan hidup di habitatnya. Contoh adaptasi pada hewan adalah
adanya berbagai bentuk paruh dan kaki pada burung yang berkaitan dengan jenis
makanan dan tempat ia tinggal.
Sedangkan
contoh adaptasi pada tumbuhan adalah terdapat berbagai macam bentuk daun pada
tumbuhan yang yang disesuaikan dengan tempat hidupnya. Dikarenakan tumbuhan ada
yang hidup di daerah lembap, berair, dan kering. Adaptasi juga dapat berupa
perilaku, seperti kuda nil yang berendam di lumpur ketika sedang kepanasan.
Uji
kemampuan diri (kerjakan)!