Selasa, 14 April 2020

KEWIRAUSAHAAN ( PROD ) KELAS XI (Faktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan proses produksi dan jasa, MARDIANI, S.Pd )


KELAS DARING
KELAS XI SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK NEGERI 2 BAGOR

NAMA KELAS          : XI ATPH 1,2.
NAMA GURU           : MARDIANI, S.Pd
JUDUL MATERI       : PKWU

MATERI :
Faktor yang perlu diperhatikan dalam menyusun perencanaan proses produksi dan jasa
Di dalam membuat perencanaan proses produksi dan jasa yang tepat, seorang wirausahawan perlu memperhatikan dan mempertimbangkan masalah intern dan masalah ekstern perusahaan.
Masalah intern adalah masalah yang datangnya dari dalam perusahaan sendiri, seperti mesin­mesin, peralatan, bahan baku, dan tenaga kerja. Adapun masalah ekstern perusahaan adalah masalah yang datangnya dari luar perusahaan, seperti keadaan politik, ekonomi, resesi, deflasi, inflasi, deregulasi, kebijaksanaan pemerintah, dan devaluasi. Untuk menetapkan perencanaan proses produksi dan jasa, seorang wirausahawan perlu memperhatikan berbagai faktor sebagai berikut:
a.  Manfaat produk bagi konsumen;
b.  Permintaan pasar terhadap produk;
c.  Potensi usaha seorang wirausahawan untuk memperoleh keuntungan;
d.  Fasilitas operasi proses produksi;
e.  Kekuatan persaingan dari perusahaan lain;
f.   Kemampuan distribusinya;
g.  Pengembangan produk pada masa yang akan datang.

Ciri-ciri perencanaan proses produksi dan jasa, antara lain sebagai berikut.
a.  Perencanaan produksi dan jasa harus menyangkut kegiatan masa mendatang.
b.  Perencanaan produksi clan jasa harus mempunyai jangka waktu tertentu.
c.  Perencanaan produksi dan jasa harus mempersiapkan tenaga kerja, mesin-mesin, bahan baku, metode pengerjaan, modal, dan sebagainya.
d.  Perencanaan produksi dan jasa harus dapat mengoordinir kegiatan produksi dengan kegiatan bagian lainnya.
e.  Perencanaan produksi dan jasa harus dapat menentukan jumlah produk, jenis produk, warna produk, ukuran produk, bentuk produk, dan sebagainya.

Syarat-syarat perencanaan proses produksi dan jasa antara lain sebagai berikut.
a.  Perencanaan produksi barang dan jasa harus disesuaikan dengan tujuan usaha.
b.  Perencanaan kerja produksi dan j asa harus sederhana, dimengerti, dan dapat dilaksanakan.
c.  Perencanaan produksi dan jasa harus memberikan analisis dan klasifikasi kegiatan.

Seorang wirausahawan yang akan menyusun perencanaan proses produksi dan jasa harus memperhatikan dan mempertimbangkan:
a.  Skala produksi;
b.  Jenis Jenisproduk yang akan diproduksi;
c.  Produk tahan lama atau tidak;
d.  Sifat produk yang akan diproduksi;
e.  Sifat permintaan terhadap produk;
f.   Kuantitas dan kualitas produk yang akan diproduksi.

Persiapan perencanaan proses produksi dan jasa
Adapun persiapan perencanaan proses produksi dan jasa, meliputi hal-hal sebagai berikut.
a.  Prosedur persiapan
Prosedur persiapan perencanaan proses produksi dan jasa antara lain:
1)  Seorang wirausahawan perlu membina gagasan produk dari konsumen atau pembeh.
2)  Seorang wirausahawan perlu mendorong para karyawan untuk ikut memikirkan gagasan produk yang akan diproduksi.
b.  Penyaringan gagasan
Tujuan utama penyaringan gagasan proses produksi dan jasa untuk mendapatkan gagasan yang baik dan tepat di dalam pembuatannya.
c.  Analisis gagasan
Seorang wirausahawan selanjutnya mengadakan analisis terhadap gagasan operasi produksi dan jasa dari berbagai macam usaha. Adapun gagasan terhadap proses produksi dan jasa yang dianggap paling penting yaitu: ,
1)  Potensi permintaan terhadap produk;
2)  Jumlah penjualan produk;
3)  Jumlah pemasaran produk;
4)  Kemampuan produk yang mendatangkan laba.
d.  Percobaan proses produk
Di dalam percobaan proses produk, terdapat 2 (dua) hal yang sangat penting, yaitu:
1)  Dari tahap pengelolaan gagasan, menjadi suatu kegiatan konkret.
2)  Perusahaan menghasilkan produksi yang dapat dipertanggungjawabkan, baik secara teknis maupun komersial.
e.  Uji coba produk
Pada dasarnya ada 2 (dua) macam manfaat yang akan didapat oleh seorang wirausahawan dengan adanya uji coba produksi dan jasa, yaitu:
1)  Seorang wirausahawan akan memperoleh gambaran yang lebih lugs tentang operasi produksi.
2)  Seorang wirausahawan akan menemukan kesalahan-kesalahan, kelemahan-kelemahan, cacat tidaknya, dan bermanfaat tidaknya, dari produk yang dibuatnya.
f.   Tahap komersialisasi
Tahap komersialisasi adalah proses memperkenalkan produk yang diproduksi kepada para konsumen atau pembeli. Berbagai usaha pada tahap komersialisasi yang dilakukan oleh seorang wirausahawan antara lain melaksanakan merek produk, kemasan produk, harga produk, promosi produk, dan distribusinya.
Agar perencanaan kegiatan operasi produksi dan jasa dalam perusahaan dapat dilaksanakan dengan baik, setiap pelaksanaan dan pengawasan kegiatan operasi produksi perlu mengetahui apa yang harus dilaksanakan.
C.    Petunjuk Praktikum
1.     Judul : Menganalisis Perencanaan Produksi Masal Amplop
2.     Tugas Masalah
a.     Melakukan produksi masal Amplop dan menganalisis prosesnya
b.     Melakukan manajemen produksi yang paling efisien.
c.     Melakukan langkah produksi yang benar dan paling cepat.
3.     Prinsip Teori
a.     Bahwa memproduksi masal suatu barang diperhitungakan siklus dan kapasitas produksi agar bahan baku tidak terbuang percuma.
b.  Bahwa kecepatan produksi dan besarnya permintaan akan menjadi pertimbangan dalam memproduksi suatu barang agar mendapatkan keuntungan yang sebesar besarnya.
c.     Target produksi perlu diperhitungkan dengan matang dan disesuaikan dengan bahan baku produksi.
4.     Kegiatan Praktikum
a.     Bentuk kelompok kerja beranggotakan 5 anak setiap kelompok
b.     Guru menjual kertas A4 seharga Rp 25,- perlembar, dipersiapkan 1 rim kertas A4 (500 lembar).
c.     Setiap kelompok diwajibkan untuk membeli sesuai kebutuhan batasan produksi dan kapasitasnya. Kapasitas produksi ditentukan oleh kecepatan memproduksi satu buah barang, tenaga kerja, dan lamanya (waktu) berproduksi.
d.     Setelah waktu mulai memproduksi ditentukan, kelompok siswa dengan manajemen masing masing mulai memproduksi Amplop yang telah terstandarisasi.
e.     Setiap Amplop yang masuk kategori A (sesuai standar) dibayar seharga Rp. 50,- Amplop kategori B (tidak standar) dibeli seharga Rp 20,- dan yang rusak (cacat) dikembalikan ke produsen (reject).
f.      Selesai semua transaksi, produksi, dan penjualan, hitunglah hasil penjualan apakah untung atau rugi.
g.     Lakukan analisis produksi masal yang telah dilakukan baik dari aspek teknis, manajemen, dan kerugian/keuntungan.
5.     Diskusikan dan paparkan hasil analisis dari setiap kelompok.
6.     Diakhir praktikum dilakukan test


Faktor faktor keberhasilan produk massal
Ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan, yaitu:
  1. Peluang pasar yang baik.
  2. Keunggulan persaingan.
  3. Kualitas barang/jasa.
  4. Inovasi yang berproses.
  5. Dasar budaya perusahaan.
  6. Menghargai pelanggan dan pegawai.
  7. Manajemen yang berkualitas.
  8. Dukungan modal yang kuat.
9.      sesuai kondisi sekarang ? 

1


SUSULAN PAS GANJIL 2020/2021 KELAS X SELASA 15 DESEMBER 2020

  KERJAKAN SOAL SUSULAN PAS SESUAI DENGAN MATA PELAJARAN BELUM KALIAN IKUTI, JANGAN MEMAKAI UCBROWSER JIKA MENGERJAKAN PAS, KARENA NILAI TID...