Selasa, 07 April 2020

KEWIRAUSAHAAN KELAS XI ( Menganalisis Perencanaan Produksi Massal dan keberhasilan Produk massal, MARDIANI, S.Pd )


KELAS DARING
KELAS XI SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK NEGERI 2 BAGOR

NAMA KELAS          : XI ATPH 1,2.
NAMA GURU           : MARDIANI, S.Pd
JUDUL MATERI       : PKWU

MATERI :
Menganalisis Perencanaan Produksi Massal dan keberhasilan Produk massal

 Tujuan Kegiatan Pembelajaran
Setelah selesai mempelajari modul ini siswa diharapkan:
1.     Menetapkan Skala Proses Produksi
2.     Tahapan-tahapan dalam penetapan skala proses produksi barang dan jasa
3.     Faktor perencanaan proses produksi dan jasa
4.     Persiapan perencanaan proses produksi dan jasa
B.    Uraian Materi
1.     Menetapkan Skala Proses Produksi
Langkah-langkah dalam menetapkan skala proses produksi dan jasa, yaitu sebagai berikut. 
a.  Produk apa yang akan diproduksi.
b.  Bilamana kegiatan proses produksi akan dimulai.
c.  Berapa jumlah produk yang akan diproduksi.
d.  Berapa besarnyajumlah dana yang akan dibutuhkan.
e.  Berapa banyak tenaga kerja yang diperlukan.
f.   Peralatan apa yang diperlukan.
g.  Berapa tingkat persediaan bahan baku yang diperlukan.
h. Syarat-syarat dalam penetapan skala proses produksi dan jasa, antara lain:
i.   Penetapan skala produksi barang dan jasa harus disesuaikan dengan tujuan usaha.Penetapan skala produksi barang dan jasa harus sederhana dan mudah dilaksanakan. Penetapan skala produksi barang dan jasa harus dapat memberikan analisis dan klasifikasi tentang kegiatan operasi proses produksi.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan skala proses produksi dan jasa. Berikut ini faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menetapkan skala proses produksi dan jasa.
a.  Sifat proses produksi dan jasa
Sifat proses produksi dan jasa dapat dibedakan sebagai berikut.
1)  Proses produksi dan jasa yang terputus-putus
Proses produksi dan jasa yang terputus-putus, dilakukan atas dasar jumlah pesanan (order) produk yang diterima perusahaan. Di sini, jumlah produksi yang dibuat perusahaan pada umumnya sedikit. Sehingga untuk menetapkan. skala produksi dan jasa yang diproduksi, semata-mata tidak berdasarkan pada ramalan penjualan.
2)  Proses produksi barang dan jasa yang terus-menerus
Proses produksi dan jasa yang terns menerus, dilakukan berdasarkan pada ramalan produk. Di sini, penetapan skala produksi dan jasa tidak dilakukan atas dasar pesanan, akan tetapi dilakukan untuk memenuhi pasar clan dalam jumlah produksi yang besar.
b.  Jenis dan mutu produk yang akan diproduksi
Untuk menetapkan skala proses produksi dan jasa ada beberapa jenis dan mutu, serta sifat produk yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan, yakni sebagai berikut.
1)  Apakah produk yang akan diproduksi itu tahan lama?
2)  Apakah mutu produk yang diproduksi itu tergantung pada biaya persatuan?
3)  Apakah produk yang akan diproduksi itu mempunyai sifat permintaan musiman atau tidak?
4) Apakah produk yang akan diproduksi itu costumer's goods atau producer's goods?
c.  Jenis produk baru dan lama
Seorang wirausahawan perlu memperhatikan dan mempertimbangkan jenis produk baru, disertai penelitian tentang:
1)  Lokasi; apakah perusahaan perlu berdekatan dengan sumber-sumber bahan baku atau dekat dengan pasar konsumen?
2)  Berapajumlah produk yang akan diproduksi?
3)  Bagaimana sifat permintaan terhadap produk, apakah musiman atau sepanjang masa?
2.     Tahapan-tahapan dalam penetapan skala proses produksi barang dan jasa


Adapun tahapan-tahapan pada penetapan skala proses produksi dan jasa, yaitu sebagai berikut.
a.  Routing
Routing adalah menetapkan dan menentukan urutan-urutan proses produksi dari bahan mentah sampai menjadi produk akhir. Di dalam menentukan urutan-urutannya, harus sudah termasuk penyusunan alat-alat yang akan dipergunakan.
b.  Scheduling
Scheduling adalah menetapkan dan menentukan jadwal kegiatan operasi proses produksi yang disenergikan sebagai suatu kesatuan. Dari scheduling, nantinya akan dapat diketahui dan diawasi penggunaan waktu pada setiap saat pemrosesan produksi, sesuai dengan urutan-urutannya.
c.  Dispatching
Dispatching adalah menetapkan dan menentukan proses pemberian perintah untuk mulai melaksanakan operasi proses produksi yang sudah direncanakan di dalam routing dan scheduling.
d.  Follow-up
Follow-up adalah menetapkan dan menentukan berbagai kegiatan agar tidak terjadi penundaan dan mendorong terkoordinasinya seluruh perencanaan operasi proses produksi.
3.     Faktor perencanaan proses produksi dan jasa
Perencanaan proses produksi adalah perencanaan tentang produk apa dan berapa jumlahnya masing-masing, yang segera diproduksikan pada periode yang akan datang. Akan tetapi, semua produk yang tercantum di dalam perencanaan proses produksi barang/jasa, belum tentu akan dicantumkan seluruhnya pada suatu periode yang akan datang.
Adapun perbedaan antara perencanaan proses produk dan perencanaan proses produksi adalah bahwa pada perencanaan proses produk akan banyak menyangkut aspek-aspek teknis, sedangkan pada perencanaan proses produksi akan lebih banyak menyangkut aspek-aspek ekonomis. Pada perencanaan proses produksi, dititik beratkan kepada produk apa, produk yang bagaimana, dan berapa jumlah produk yang akan diproduksi.


LINK SOAL

SUSULAN PAS GANJIL 2020/2021 KELAS X SELASA 15 DESEMBER 2020

  KERJAKAN SOAL SUSULAN PAS SESUAI DENGAN MATA PELAJARAN BELUM KALIAN IKUTI, JANGAN MEMAKAI UCBROWSER JIKA MENGERJAKAN PAS, KARENA NILAI TID...