Minggu, 19 April 2020

ILMU GIZI KELAS X( DIET PENDERITA DIABETES MELLITUS, ANISSA SORAYA. S.Pd)

KELAS DARING
KELAS XI SEMESTER GENAP 2019/2020

SMK NEGERI 2 BAGOR



DIET PENDERITA DIABETES MELLITUS

A.    Diabetes Mellitus  (DM)
Adalah penyakit gangguan metabolik yang terjadi secara kronis atau menahun dan  termasuk dalam golongan hyperglikemia atau kandungan gula darah di atas normal (gula darah normal adalah 80-120 mg/dl). Sering juga disebut dengan penyakit gula atau kencing manis.
Diabetes Mellitus terjadi karena tubuh tidak mempunyai hormone insulin yang cukup akibat gangguan sekresi insulin, hormone insulin yang tidak bekerja sebagai mana mestinya atau keduanya. Penyakit ini ditandai dengan munculnya gejala khas, yaitu polyphagia, polydipsia dan polyuria serta sebagian mengalami kehilangan berat badan. DM yang tidak terkontrol dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti kerusakan mata, ginjal, pembuliuh darah, saraf dan jantung.
B.     Klasifikasi Diabetes Mellitus
American Diabetes Association (ADA) membagi jenis DM berdasarkan penyebabnya. Klasifikasi DM berdasarkan etiologinya adalah
1.      Diabetes Mellitus tipe 1
DM ini terjadi karena kerusakan atau destruksi sel beta di pancreas. Kerusakan ini berakibat pada keadaan defisiensi atau kekurangan insulin yang terjadi secara absolut. Penyebab dari kerusakan sel beta antara lain adala autoimun dan idiopatik.  
2.      Diabetes Mellitus tipe 2
DM ini disebabkan oleh resistensi insulin. Insulin yang diproduksi tidak bekerja dengan maksimal sehingga menyebabkan kadar gula darah dalam tubuh tinggi (hiperglikemia). Defisiensi atau kekurangan insulin juga dapat terjadi secara relatif pada penderita DM tipe 2 dan sangat mungkin untuk menjadi defisiensi insulin absolut.
3.      Diabetes Mellitus tipe lain
Penyebab DM tipe ini sangat bervariasi. DM tipe ini dapat disebabkan oleh defek (rusak) genetik fungsi sel beta, defek genetik kerja insulin, penyakit eksokrin pancreas, endokrinopati pancreas, obat, zat kimia, infeksi, kelainan imunologi dan sindrom genetik lain yang berkaitan dengan DM.



4.      Diabetes Mellitus Gestastional
DM tipe ini terjadi pada saat kehamilan sedang berlangsung. Keadaan ini biasa terjadi pada saat 24 minggu usia kehamilan dan sebagian penderita akan kembali normal setelah melahirkan.
C.     Gejala Diabetes Mellitus
Penyakit DM dapat menimbulkan berbagai gejala pada penderita. Gejala yang muncul pada penderita DM sangat bervariasi antara satu penderita dengan penderita lainnya, bahkan ada penderita DM yang tidak menunjukkan gejala khas penyakit DM sampai kurun waktu tertentu. Gejala-gejala tersebut telah dikategorikan menjadi gejala akut dan gejala kronis.
Gejala-gejala penyakit DM antara lain
1.      Polydipsia / haus terus menerus
2.      Polyfagia / lapar terus menerus
3.      Polyuria / sering kencing
4.      Badan lemas / sering mengantuk
D.    Diagnosis DM
Keluhan dan gejala DM yang muncul pada seseorang dapat membantu dalam mendiagnosis DM. Seseorang dengan keluhan klasik DM (poliuria, polidipsia, poliphagia) dan keluhan lain seperti lemas, kesemutan, gatal, pandangan kabur dan disfungsi ereksi dapat dicurigai menderita DM. Kriteria diagnosis DM adalah sebagai berikut
·         Pemeriksaan glukosa plasma puasa ≥ 126 mg/dl. Puasa adalah kondisi tidak ada asupan kalori minimal 8 jam.
·         Pemeriksaan glukosa plasma ≥ 200 mg/dl 2-jam setelah Tes Toleransi Glukosa Oral (TTGO) dengan beban glukosa 75 mg.
·         Pemeriksaan glukosa plasma sewaktu ≥ 200 mg/dl dengan keluhan klasik.
·         Pemeriksaan HbA1c ≥ 6,5 % dengan menggunakan metode yang terstandarisasi oleh National Glycohaemoglobin Standarization Program (NGSP). Catatan untuk diagnosis berdasarkan HbA1c, tidak semua laboratorium di Indonesia memenuhi standar NGSP, sehingga harus hati-hati dalam membuat interpretasi.



Soal


SUSULAN PAS GANJIL 2020/2021 KELAS X SELASA 15 DESEMBER 2020

  KERJAKAN SOAL SUSULAN PAS SESUAI DENGAN MATA PELAJARAN BELUM KALIAN IKUTI, JANGAN MEMAKAI UCBROWSER JIKA MENGERJAKAN PAS, KARENA NILAI TID...