KELAS SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK NEGERI 2 BAGOR
MATERI :
BIMBINGAN KONSELING
TANGGUNG JAWAB KUNCI SUKSES
KEHIDUPAN MANUSIA
A. MEMAHAMI TANGGUNG JAWAB
Anda tentunya
seringkali mendengar istilah TANGGUNG JAWAB, bukan? Makna dari istilah
“tanggung jawab” adalah “siap menerima kewajiban atau
tugas”. Arti tanggung jawab di atas semestinya sangat mudah untuk
dimengerti oleh setiap orang. Tetapi jika kita diminta untuk melakukannya
sesuai dengan definisi tanggung jawab tadi, maka seringkali masih merasa sulit,
merasa keberatan, bahkan ada orang yang merasa tidak sanggup jika diberikan kepadanya
suatu tanggung jawab. Kebanyakan orang mengelak bertanggung jawab,
karena jauh lebih mudah untuk “menghindari” tanggung jawab, daripada “menerima”
tanggung jawab.
Banyak orang
mengelak bertanggung jawab, karena memang lebih mudah menggeser tanggung
jawabnya, daripada berdiri dengan berani dan menyatakan dengan tegas bahwa,
“Ini tanggung jawab saya!” Banyak orang yang sangat senang dengan melempar
tanggung jawabnya ke pundak orang lain.
Oleh karena itulah muncul satu peribahasa, “lempar
batu sembunyi tangan”. Sebuah peribahasa yang mengartikan seseorang yang tidak
berani bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, sehingga dia membiarkan
orang lain menanggung beban tanggung jawabnya. Bisa juga diartikan sebagai
seseorang yang lepas tanggung jawab, dan suka mencari “kambing hitam” untuk
menyelamatkan dirinya sendiri dari perbuatannya yang merugikan orang lain.
Sebagian orang, karena tidak bisa memahami arti dari sebuah tanggung jawab;
seringkali dalam kehidupannya sangat menyukai pembelaan diri dengan kata-kata, “Itu
bukan salahku!” Sudah terlalu banyak orang yang dengan sia-sia,
menghabiskan waktunya untuk menghindari tanggung jawab dengan jalan menyalahkan
orang lain, daripada mau menerima tanggung jawab, dan dengan gagah berani
menghadapi tantangan apapun di depannya.
Banyak kejadian di negara kita ini, yang disebabkan oleh orang yang tidak
bertanggung jawab, malah sering dimenangkan atau diberikan bantuan berlebihan
oleh lingkungannya dengan sangat tidak masuk akal. Sungguh sangat menyedihkan.
Di masa kini, kita memiliki banyak orang yang mengelak bertanggung jawab;
karena mereka ini mendapatkan keuntungan dari sikapnya itu.
Dan gilanya, “lepas tanggung jawab” itu sering didukung oleh lingkungan
dekatnya, teman-temannya, anak buahnya, atasannya, anak kandungnya, bahkan
didukung oleh istri atau suaminya. Anda bisa lihat, misalnya, korupsi, dan
manipulasi. Sebagian besar orang-orang di lingkungan dekatnya pasti
mendukungnya, karena mereka semua pasti ikut merasakan hasil-hasil dari korupsi
atau manipulasi itu. Apakah dunia kita ini sudah dekat dengan kiamat?
Cobalah
kita pahami, kalimat mulia berkaitan dengan tanggung jawab, di bawah ini:
“Setiap
orang dari kamu adalah pemimpin, dan kamu bertanggung jawab atas kepemimpinan
itu”. (Al-Hadits, Shahih Bukhari – Muslim)
“Anda
tidak bisa lari dari tanggung jawab hari esok dengan menghindarinya pada hari
ini”. (Abraham Lincoln)
B. MEMBANGUN TANGGUNG JAWAB
Kita menerima sesuatu yang di namakan hak.Tanggung
jawab merupakan perbuatan yang sangat penting dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari, karena tanpa tanggung jawab, maka semuanya akan menjadi kacau.
Contohnya saja adalah jika seorang ayah tidak melakukan tanggung jawabnya
mencari nafkah, maka keluarganya akan sengsara. Bagaimanapun juga tanggung
jawab menjadi nomor satu di dalam kehidupan seseorang.Dengan kita bertanggung
jawab,kita akan dipercaya orang lain,selalu tepat melaksanakan
sesuatu,mendapatkan hak dengan wajarnya. Seringkali orang tidak melakukan
tanggung jawabnya,mungkin di sebabkan oleh hal hal yang membuat orang itu lebih
memilih melakukan hal di luar tanggung jawabnya.Sebagai contohnya, seorang
pelajar mempunyai tanggung jawab belajar,sekolah, tapi karena ada game/ajakan
teman yang tidak baik untuk bolos sekolah, maka seorang anak itu bisa saja melalaikan
tanggung jawabnya untuk bermain/bolos sekolah. Jika
kita melalaikan tanggung jawab,maka kualitas dari diri kita mungkin akan
rendah. Maka itu,tanggung jawab adalah suatu hal yang sangat penting dalam
kehidupan,karena tanggung jawab menyangkut orang lain dan terlebih diri kita.
C. PENTINGNYA TANGGUNG JAWAB
Di salah satu upacara perpisahan dan serah terima jabatan tertentu pada
suatu organisasi, pimpinan yang digantikan menyampaikan sambutan perpisahan.
Salah satu isi sambutan yang mengesankan adalah: “….apabila proses dan kinerja
di unit ini belum maksimum, semua adalah tanggung jawab saya, untuk itu saya
mohon maaf….di sisi lain kalau toh ada keberhasilan itu adalah hasil kerja dari
kita semua, dan terimakasih atas dukungannya selama ini…..”. Coba bandingkan
dengan ucapan seorang pimpinan lain berikut ini “….saya tidak mengerti mengapa
kinerja di unit ini tidak mencapai standar perusahaan….padahal saya sudah
memberi petunjuk kepada semua karyawan…..mereka sepertinya lari dari tanggung
jawab….”. Apa bedanya? Kalau pernyataan yang pertama “ … semua hak, wewenang,
dan kewajiban adalah tanggung jawab saya…”. Sementara pernyataan kedua bermakna
“….saya yang jawab, karyawan yang nanggung….” alias tidak bertanggung
jawab dan alias ….”lempar batu sembunyi tangan….”
Susahkah untuk bertanggung jawab atas suatu proses dan kinerja yang dihasilkan?
Jawabannya kemungkinan ada tiga yakni (1) bertanggung jawab, (2) mengelak
tanggung jawab, dan (3) tidak bersedia bertanggung jawab karena merasa tidak
mampu. Yang bertanggung jawab selalu memandang setiap hak, tugas, dan wewenang
adalah amanah. Ada semacam kepercayaan dari orang lain
atau organisasi untuk melaksanakannya dengan baik. Berani dan tegas
apapun hasilnya, itu adalah tanggung jawabnya. Dia tidak mau melempar tanggung
jawabnya kepada orang lain ketika dia gagal melaksanakan amanahnya. Sebaliknya
orang yang tak bertanggung jawab sering tidak mau menerima kesalahan atas suatu
pekerjaan hanya dibebankan pada dirinya saja. Sering mengkambing hitamkan orang
lain. Tidak merasa beban dan malu bahwa kegagalan itu sebenarnya tanggung
jawabnya. Namun kalau berhasil maka dia tidak canggung mengatakan bahwa semua
keberhasilan itu karena dia. Sementara tipe orang ketiga sudah sejak mula dia
mengatakan tidak bisa menjalankan amanah yang diberikan karena tidak mampu dan
kurang berpengalaman. Sama dengan tipe pertama, orang tipe ini memiliki
kejujuran yang tinggi.
Mengapa sikap tanggung jawab
diperlukan dalam suatu organisasi? Simaklah beberapa ungkapan berikut ini.“Setiap
orang dari kamu adalah pemimpin, dan kamu bertanggung jawab atas kepemimpinan
itu”.(Al-Hadits, Shahih Bukhari – Muslim). “Anda tidak bisa lari dari tanggung
jawab hari esok dengan menghindarinya pada hari ini”. (Abraham Lincoln). Seorang
ilmuwan besar Albert Einstein (1879-1955) mengatakan, "The price of
greatness is responsibility" (harga sebuah kebesaran ada di tanggung jawab).Tanggung
jawab adalah mutiara hati. Ia adalah salah satu nilai pokok dalam
budaya korporat suatu organisasi.
Seperti halnya suatu komitmen,
seseorang yang memiliki amanah untuk melakukan pekerjaan tertentu biasanya
bersikap hati-hati. Termasuk kalau sedang bekerjasama dengan mitra kerja
lainnya. Mengapa demikian? Karena setiap butir kesalahan walau sekecil apapun
harus bisa dipertanggung jawabkan. Konteksnya dalam meraih mutu kerja, efektifitas
dan efisiensi kerja. Semakin bertanggung jawab dibarengi dengan semakin kuatnya
komimen maka semakin berhasil seseorang melaksanakan pekerjaannya sesuai
harapan. Untuk itu maka pihak manajemen seharusnya mampu mengkondisikan agar setiap
karyawan bersikap .tanggung jawab. Sistem imbalan/penghargaan dan hukuman
kaitannya dengan tanggung jawab sangat penting diterapkan. Suatu ketika
tanggung jawab itu sendiri sudah merupakan bagian dari kebutuhan tiap individu
organisasi atau sudah terinternalisasi.
TUGAS
/ EVALUASI :