KELAS
DARING
KELAS X
SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK
NEGERI 2 BAGOR
NAMA KELAS :
X ALSINTAN
NAMA GURU :
DONY HENDRATNO
JUDUL MATERI : MENGANALISIS ASPEK MAKNA DAN
KEBAHASAAN TEKS BIOGRAFI
MATERI :
Kaidah
Kebahasaan Teks Biografi
Teks biografi menggunakan beberapa kaidah kebahasaan yang dominan. Kaidah-kaidah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga tunggal ia atau dia atau beliau. Kata ganti ini digunakan secara bervariasi dengan penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh.
Contoh: George Saa, putra Papua sangat menyukai pelajaran fisika. Ia berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi. Berkat ketekunannya, Si Genius dari Papua ini mendapatkan beasiswa hingga ke luar negeri. Meski kini telah sukses, Oge, begitu biasanya dia dipanggil, tetap menjadi pribadi yang ramah dan tidak sombong.
2. Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh.
Contoh: belajar, membaca, berjalan, melempar.
3. Banyak menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi secara rinci tentang sifat-sifat tokoh.
Contoh: kata sifat untuk mendeskripsikan watak tokoh antara lain genius, rajin, ulet. Dalam melakukan deskripsi, seringkali penggunaan kata sifat didahului oleh kopulatif adalah, merupakan.
4. Banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebgaai subjek yang diceritakan.
Contoh: diberi, ditugaskan, dipilih.
5. Banyak menggunakan kata kerja yang berhubungan dengan aktivitas mental dalam rangka penggambaran peran tokoh.
Contoh: memahami, menyetujui, menginspirasi, mencintai.
6. Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang berkenaan dengan urutan waktu.
Contoh: sebelum, sudah, pada saat, kemudian, selanjutnya, sampai, hingga, pada tanggal, nantinya, selama, saat itu.
Teks biografi menggunakan beberapa kaidah kebahasaan yang dominan. Kaidah-kaidah tersebut adalah sebagai berikut.
1. Menggunakan pronomina (kata ganti) orang ketiga tunggal ia atau dia atau beliau. Kata ganti ini digunakan secara bervariasi dengan penyebutan nama tokoh atau panggilan tokoh.
Contoh: George Saa, putra Papua sangat menyukai pelajaran fisika. Ia berasal dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi. Berkat ketekunannya, Si Genius dari Papua ini mendapatkan beasiswa hingga ke luar negeri. Meski kini telah sukses, Oge, begitu biasanya dia dipanggil, tetap menjadi pribadi yang ramah dan tidak sombong.
2. Banyak menggunakan kata kerja tindakan untuk menjelaskan peristiwa-peristiwa atau perbuatan fisik yang dilakukan oleh tokoh.
Contoh: belajar, membaca, berjalan, melempar.
3. Banyak menggunakan kata adjektiva untuk memberikan informasi secara rinci tentang sifat-sifat tokoh.
Contoh: kata sifat untuk mendeskripsikan watak tokoh antara lain genius, rajin, ulet. Dalam melakukan deskripsi, seringkali penggunaan kata sifat didahului oleh kopulatif adalah, merupakan.
4. Banyak menggunakan kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebgaai subjek yang diceritakan.
Contoh: diberi, ditugaskan, dipilih.
5. Banyak menggunakan kata kerja yang berhubungan dengan aktivitas mental dalam rangka penggambaran peran tokoh.
Contoh: memahami, menyetujui, menginspirasi, mencintai.
6. Banyak menggunakan kata sambung, kata depan, ataupun nomina yang berkenaan dengan urutan waktu.
Contoh: sebelum, sudah, pada saat, kemudian, selanjutnya, sampai, hingga, pada tanggal, nantinya, selama, saat itu.
Langkah
menyusun teks biografi
Langkah-langkah
menyusun teks biografi adalah sebagai berikut.
1. Mengumpulkan informasi dasar sang tokoh yang akan
diceritakan seperti nama, nama gelar kalau ada, tempat tanggal lahir, nama
orang tua, dan riwayat singkat sang tokoh.
2. Menggali data dan informasi yang berkaitan dengan sang
tokoh dari berbagai sumber.
3. Memilah dan memilih data dan informasi yang
diperlukan.
4. Mengolah semua data dan informasi yang diperlukan
untuk membangun teks biografi.
5. Merangkai semua informasi dengan kalimat yang runut
dan bernalar sesuai dengan kaidah kebahasaan dalam menyusun teks biografi.
6. Membangun abstrak teks biografi yang akan dibangun.
7. Mengembangkan abstrak teks biografi sesuai dengan
struktur teks biografi yakni membangun bagian orientasi, mengurutkan semua
peristiwa yang dialami sang tokoh, dan menuliskan atau menyampaikan pendapat
penulis tentang sang tokoh yang diceritakan.
TUGAS (SOAL LATIHAN ESSAY)