Senin, 27 April 2020

ATS KELAS XI ( MENGANALISIS PENANGANAN PASCA PANEN TANAMAN SAYURAN, MISTERIA LINDI, S.Pd )


KELAS DARING
KELAS XI SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK NEGERI 2 BAGOR
NAMA KELAS                      : XI ATPH 2, XI ATPH 3, XI ATPH !
NAMA GURU                     : MISTERIA LINDI PRATIWI, S.P,d
JUDUL MATERI                  : AGRIBISNIS TANAMAN SAYURAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN 13
MENGANALISIS PENANGANAN PASCA PANEN TANAMAN SAYURAN
Panen merupakan pekerjaan akhir dari budidaya tanaman (bercocok tanam), tapi merupakan awal dari pekerjaan pasca panen, yaitu melakukan persiapan untuk penyimpanan dan pemasaran. Sedangkan penanganan pasca panen adalah tindakan yang disiapkan atau dilakukan pada tahapan pasca panen agar hasil pertanian siap dan aman digunakan oleh konsumen dan atau diolah lebih lanjut oleh industri.
                Kriteria Panen  sayuran sawi:
1.      Warna daun hijau tua tapi tidak terlalu tua
2.      Ukuran daun sudah berukuran besar atau berkembang penuh.
3.      Ukuran batang sudah mulai membesar
4.      Pada tanaman sayuran sudah berkembang penuh tetapi belum berbunga.
Tahapan penanganan pasca panen produk tanaman sayuran sawi :
1.      Pemilihan / sortasi , dilakukan untuk memisahkan hasil panen yang baik (tidak mengalami kerusakan fisik dan terlihat  menarik) dengan yang jelek ( hasil yang telah mengalami kebusukan atau kerusakan fisik akibat penguapan atau serangan hama dan penyakit serta benda asing yang tidak dikehendaki.
2.      Pemisahan berdasarkan umur/ sizing
3.      Pemilihan berdasarkan mutu/ Grading adalah cara yang dapat dilakukan untuk melihat mutu produk sehingga dapat diberikan harga sesuai mutunya. Hasil panen yang bermutu tinggi harganya akan lebih tinggi. Grading bertujuan untuk memisahkan hasil panen berdasarkan tingkat mutu sesuai standart mutu yang ditentukan.
4.      Pengepakan / packing , Pengemasan dilakukan untuk mempermudah dalam pemasaran dan distribusi, karenanya bahan pengemas harus memenuhi beberapa syarat , syarat terpenting adalah dapat melindungi produk yang dikemas .
5.      Penyimpanan , umur simpan dari komoditas pertanian dapat diperpanjang melalui teknik penyimpanan yang tepat dalam kondisi lingkungan yang dapat mempertahankan mutunya.
6.      Pengeringan hasil tanaman sayuran
Hampir semua sayuran daun dijual dalam kondisi segar, umumnya hanya ada sayuran buah seperti cabai yang dikeringkan untuk kemudian proses lebih lanjut.
7.      Pengangkutan
Lokasi penanaman atau budidaya pertanian pada umumnya berada di daerah pedesaan atau pegunungan, lokasi ini jauh dari lokasi domisili konsumen, hasil pertanian harus diangkut ke kota. Alat angkut yang digunakan adalah yang bergerak cepat terutama untuk komoditas yang berbentuk segar, proses pengangkutan yang lambat dapat mengakibatkan kerusakan.
8.      Pengolahan
Agar dapat bertahan lebih lama beberapa jenis sayuran daun dapat diolah dengan berbagai cara seperti diasinkan, dan digoreng sebagai lauk.an tertentu membutuhkan pencucian, penggunaan bahan kimia,pelapisan dan pendinginan awal  serta pengikatan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan produk sayuran :
1.      Faktor internal
a.       Respirasi
b.       Transpirasi
c.       Perubahan komposisi
2.      Faktor Eksternal
a.       Suhu, kelembabab udara dan atmosfer
Cabai merah mulai bisa dipanen pada usia 75-85 hari. Proses pemanenan dilakukan beberapa kali tergantung jenis dan varietasnya. Buah cabai sebaiknya dipetik dengan tangkainya untuk memperpanjang umur simpan buah yang dipetik adalah buah yang berwarna oranye hingga merah . lakukan pemetikan pada pagi hari.
Penanganan pasca panen pada tanaman cabai bertujuan untuk memeperpanjang masa simpan dan mempertahankan kualitas serta memudahkan dalam pengangkutan dan pemasaran. Cabai merah segar mempunyai daya simpan yang sangat singkat oleh karena itu diperlukan penanganan pasca panen mulai dari pemanenan sampai pengangkutan harus dilakukan secara hati-hati
Sebelum didistribusikan cabai yang telah dipanen harus melalui rangkaian proses pasca panen yang meliputi :
1.      Sortasi adalah dilakukan untuk memisahkan antara cabai yang rusak dengan cabai yang baik dengan tujuan untuk memperoleh hasil yang baik dengan tingkat kematangan yang seragam.
2.      Curing adalah dilakukan untuk memaksimalkan pembentukan dan kestabilan warna cabai sebelum diolah. Tujuannya untuk membuang panas lapang. Biasanya para petani melakukan curing dengan cara menghamparkan cabai ditempat yang teduh.
3.      Pengemasan dilakukan untuk melindungi cabai dari kerusakan selama pengangkutan .


LINK TUGAS

SUSULAN PAS GANJIL 2020/2021 KELAS X SELASA 15 DESEMBER 2020

  KERJAKAN SOAL SUSULAN PAS SESUAI DENGAN MATA PELAJARAN BELUM KALIAN IKUTI, JANGAN MEMAKAI UCBROWSER JIKA MENGERJAKAN PAS, KARENA NILAI TID...