Minggu, 26 April 2020

ATH KELAS XI ( PENGAIRAN, DAMAYANTI R, SP )


KELAS DARING
KELAS XI SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK NEGERI 2 BAGOR

MAPEL                       : Agribisnis Tanaman Hias
Nama Guru              : Damayanti Ratnasari
Kelas                           : Xl ATPH 1
Hari/Tgl                     : Senin dan Selasa/ 27,28 April 2020

Pengairan
Pemberian air dimaksudkan untuk mensuplai kebutuhan air untuk proses fisiologis tanaman dan menjaga stabilitas suhu serta kelembaban media dan lingkungan tanam. Pemberian air pada tanaman krisan sangat dianjurkan tidak berlebihan hingga lahan pertanaman menjadi tergenang. Kondisi anaerob akibat tergenang dapat menyebabkan akar kesulitan untuk bernafas dan dapat menyebabkan kematian tanaman. Sebaliknya, kekurangan air atau distribusi air yang tidak merata pada tempat tumbuh tanaman dapat mempengaruhi kualitas pertumbuhan tanaman. Gejala visual yang terlihat bila tanaman kekurangan air adalah vigor tanaman yang lemah dan pertumbuhan batang yang terhambat. Bila keadaan ini berlanjut pada saat periode inisiasi bunga, maka proses pembentukan bunga dapat terhambat dan perkembangan Bunga menjadi tidak merata.Pengairan yang paling baik adalah pada pagi atau sore hari, pengairan dilakukan kontinu 1-2 kali sehari, tergantung cuaca atau medium tumbuh. Pengairan dilakukan dengan cara pengkabutan/sprinkler atau sistem irigasi tetes hingga tanah basah.
Pengaturan hari penyinaran
Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, krisan tergolong tanaman berhari pendek fakultatif (Facultative-Short Day Plant). Dengan dasar karakteristik tanaman krisan tersebut, maka untuk memperoleh tinggi standar tanaman (panjang tangkai bunga) pada bunga potong, tanaman krisan dipelihara/dipertahankan pada fase vegetatif selama waktu tertentu agar tumbuh hingga mencapai tinggi tertentu dengan aplikasi pemberian cahaya lampu tambahan (untuk menambah panjang hari yang diterimatanaman)
Pemberian hari panjang untuk produksi bibit, dimulai pada hari penanaman dan selanjutnya setiap hari hingga tanaman induk tidak produktif menghasilkan stek atau bila mutu stek yang dihasilkan menurun dan keragaan tanaman induk yang bersangkutan tidak dapat diperbaiki lagi (sekitar 21 minggu setelah tanam). Untuk pertanaman bunga potong, kondisi hari panjang diberikan selama 30 – 40 hari tergantung jenis dan varietas atau hingga tanaman telah mencapai tinggi 50-55 cm.Pemberian cahaya tambahan selama fase vegetatif dapat dilakukan dengan metode nite-break (siklik). Metode siklik ini menurut Maaswinkel dan Sulyo (2004), dianjurkan menggunakan pola 10-20×6 (10 menit lampu menyala diikuti 20 menit lampu dimatikan dalam satu siklus). atau penyinaran terus menerus selama 3 – 5 jam tergantung varietas yang ditanam (Langton, 1987; Honrridge dan Cockshuull, 1989)
Pertumbuhan bunga krisan berbeda ketika terkena cahaya dan tidak. Tanaman krisan dapat mengalami pertumbuhan bunga yang tidak seragam akibat interupsi cahaya di antara fase gelap pada periode hari pendek.Sehubungan dengan sensitifitas tanaman krisan terhadap cahaya, keberadaan cahaya di antara fase gelap ini pun perlu mendapat perhatian. Hicklenton (1984) mengemukakan bahwa keberadaan terang (cahaya) di antara fase gelap selama induksi pembungaan (hari pendek) akan mempengaruhi pertumbuhan bunga. Cabang baru bunga akan tumbuh dengan waktu yang tidak bersamaan dan muncul dari segmen tanaman bagian tengah atau bawah tanaman (over branching). Selain akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan bunga yang muncul dari perubahan pertumbuhan apikal, kemunculan bakal bunga ini dapat mengurangi bentuk dan mutu fisik bunga potong (Maaswinkel dan Sulyo, 2004).


SUSULAN PAS GANJIL 2020/2021 KELAS X SELASA 15 DESEMBER 2020

  KERJAKAN SOAL SUSULAN PAS SESUAI DENGAN MATA PELAJARAN BELUM KALIAN IKUTI, JANGAN MEMAKAI UCBROWSER JIKA MENGERJAKAN PAS, KARENA NILAI TID...