KELAS
DARING
KELAS XI
SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK
NEGERI 2 BAGOR
NAMA KELAS : XI ATPH 2
HARI SENIN 4
MEI 2020
XI ATPH 1
HARI SELASA 5
MEI 2020
NAMA GURU : SENTOT SUTONO ,S.Pd
JUDUL MATERI : JENIS BIAYA DAN TINGKAT PRODUKSI PROTOTYPE
MATERI :
JENIS BIAYA DAN TINGKAT PRODUKSI PROTOTYPE
Roda produksi perusahaaan setiap harinya memproduksi barang dan jasa
yang diminati konsumen. Semua perusahaaan mulai dari perusahaaan raksasa multi nasional hingga kepedagang
kaki lima mengeluarkanbiaya agar bias menyediakan barang dan jasa
yang dapat dimanfaatkan konsumen.
Biaya peluang adalah pengorbanan
yang dilakukan seseorang karena mengambil sebuah pilihan.
1.
Biayatetap/fixed cost
2.
Biaya variable/variable cost
3.
Biaya total/total cost
Biaya total = biayatetap + biaya variable
NB:
Biaytetap : berapapun jumlah barang
yang diproduksi, jumlah biaya tetap sama.
Biayavariable : jumlah biaya berubah - ubah besarnya tergantung pada kualitas produksi
4.
Biaya rata-rata/ average cost
Perhitungan biaya
rata-rata sangat diperlukan karena apabila dibandingkan dengan pendapatan
rata-rata suatuperusahaan, kita akan mengetahui apakah perusahaan tersebut mengalami kerugian atau sebaliknya
a.
Biaya total rata rata
Biaya
total rata rata adalah biaya
total dibagi jumlah yang diproduksi
b.
Biayatetap rata rata
Biaytetap
rata rata adalah biaya tetap
yang dibutuhkan untuk saatuan hasil produksi
c.
Biaya variable rata rata
Biaya
variable rata rata adalah biaya
variable untuk setiap unit yang dihasilkan
Menghitung Biaya Produksi Prototype
Setelah kita memahami berbagai teori dari biaya dan karakateristik maka akan semakin jelas jika kita mengaplikasikannya.
Contoh perhitungan biaya produksi untuk membbuat
10 kursi diperlukan biaya berikut :
5
balok kayu @Rp.80.000,- Rp.400.000,-
4
papan tebal @Rp. 150.0000,- Rp. 600.000,-
Biaya tetap
yang diperhitungkan Rp. 200.000,-
Jumlah biaya Rp.
1.200.000,-
Harga per
unit kursi Rp. 1.200.000,- : 10 = Rp.120.000,-
Untuk lebih jelasnya, berikut contoh
menghitung biaya produksi. Contohnya adalah perusahaan ABC yang bergerak di
bidang makeup. Dalam satu bulan, mereka memproduksi 5.000 produk makeup yang
dipasarkan di 2 store dan e-commerce (online).
Untuk
memproduksi 5.000 produk makeup, mereka memerlukan:
·
Rp70.000.000
untuk bahan baku
·
Rp30.000.000
untuk gaji pegawai
·
Rp15.000.000
untuk endorsement
·
Rp10.000.000
untuk launching produk mengundang media
·
Rp10.000.000
untuk bandwith kuota internet
·
Rp5.000.000
untuk transport produk ke 2 store
·
Rp15.000.000
untuk packaging
·
Rp2.000.000
untuk pengeluaran di gudang penyimpanan
Artinya,
total biaya produksinya adalah Rp 157.000.000. Jika dibagi menjadi 5.000 unit,
maka biaya produksi satu buah produk adalah Rp 31.400. Dengan mengetahui biaya
produksi setiap unit yang diproduksi, akan menjadi dasar menghitung harga pokok
penjualan.
Agar Tak
Luput Menghitung Biaya Produksi
Kerap kali, perusahaan hanya berpatokan pada
biaya produksi yang terlihat dan pengeluarannya bersifat pasti. Contohnya,
belanja bahan baku dan gaji karyawan yang biayanya dikeluarkan dalam bentuk
uang.
Meski
demikian perlu diingat bahwa banyak biaya tidak langsung lain yang perlu
dihitung dalam biaya produksi. Libatkan juga segala hal yang turut menunjang
tuntasnya proses produksi. Hal apapun mulai dari adanya pabrik, gudang
penyimpanan, listrik, transportasi, hingga hal-hal lainnya. Jika kerap
terlewat, ajak semua lini dalam perusahaan untuk duduk bersama dan merumuskan
apa saja biaya tidak langsung yang dikeluarkan.
Selain itu, cara lain untuk
memastikan tidak luput menghitung biaya produksi adalah dengan merunut apa saja
tahap yang dilalui hingga barang atau jasa bisa siap dipasarkan. Setiap tahap
memiliki alokasi biaya masing-masing dan perlu dimasukkan dalam elemen
penghitungan biaya produksi
LINK SOAL