Senin, 04 Mei 2020

PPHH KELAS XI ( PRODUK PENGOLAHAN DAGING UNGGAS AYAM, ARI AYUNANI, S.Pt )


KELAS DARING

KELAS XI SEMESTER GENAP 2019 / 2020

SMK NEGERI 2 BAGOR


NAMA KELAS : XI APHP
NAMA GURU : ARI AYUNANI, SPt

JUDUL MATERI : PRODUK PENGOLAHAN DAGING UNGGAS AYAM


MATERI :

Pengertian Unggas 

Unggas (Bahasa Inggris : puoltry) adalah jenis hewan ternak kelompok burung yang dimanfaatkan untuk daging dan/atau telurnya. Umumnya merupakan bagian dari ordo Galliformes (seperti ayam dan kalkun), dan Anseriformes (seperti bebek).. 
Unggas secara umum dapat diartikan sebagai ternak bersayap, yang dalam taksonomi zoologinya termasuk golongan kelas Aves. Jenis unggas cukup banyak, diantaranya adalah ayam, itik, kalkun, dan angsa. Secara taksonomi zoology bangsa burung bisa digolongkan sebagai unggas, tetapi sampai saat ini yang tercantum dalam undang-undang pokok kehewanan, bangsa burung masih belum digolongkan ternak unggas. Di dalam undang-undang tersebut bahwa yang dimaksud sebagai unggas adalah ternak bersayap yang sudah lazim dipelihara oleh masyarakat. Tidak menutup kemungkinan bangsa burung masuk dalam jenis unggas karena burung secara taksonomi zoology juga termasuk ke dalam kelas Aves, selain itu burung juga mempunyai ciri-ciri seperti unggas.

Jenis Unggas
1.        Ayam
Ayam merupakan keturunan langsung dari salah satu subspecies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah (Gallus gallus) dan ayam bangkiwa (Bankiva fowl).  Ayam dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: a. Menurut Fungsinya
-              Ayam pedaging atau ayam potong (broiler), untuk dimanfaatkan dagingnya;
-              Ayam petelur (layer), untuk dimanfaatkan telurnya;
-              Ayam hias atau ayam timangan
-              Ayam sabung

b.  Menurut Ras
Di Indonesia dikenal istilah ayam ras dan ayam bukan ras(buras atau kampung). Berikut ini adalah ras lokal ayam di Nusantara yang telah dikembangkan untuk sifat/penampilan tertentu:
-              Ayam pelung, ras local dan unggul dari Priangan(kabupaten Cianjur)
-              Ayam kedu(termasuk ayam cemani)
-              Ayam nunukan, ras lokal dan mulia dari Nunukan, Kaltim.
c.  Berdasarkan Penampilan Luar (Fenotipe) Khas
-              Ayam walikz (frizzle), ayam dengan bulu yang tidak menutupi badan tetapi tegak berdiri.
-              Ayam bali, ayam dengan leher tidak berbulu dan jambul di kepalanya, sekarang mulai dibiakmurnikan.
-              Ayam katai (bantam), istilah umum untuk ayam dengan ukuran kecil (proporsi panjang kaki dengan ukuran badan lebih kecil daripada ayam normal), terdapat berbagai ras local dan ras murni seleksi yang masuk kategori ini.

2.        Kalkun
Kalkun atau ayam kalkun dalah sebutan untuk dua spesies burung berukuran besar dari ordo Galliformes genus Meleagris.
Kalkun betina lebih kecil dan bwarna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dukenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.
Spesies kalkun asal Amerika Utara disebut M. gallopavo sedangkan kalkun asal Amerika Tengah disebut M. ocellata.
Kalkun hasil domestikasi yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari spesies M. gallopavo yang juga dikenal sebagai kalkun liar (Wild Turkey). Sedangkan spesies M. ocellata kemungkinan adalah hasil domestikasi suku Maya. Ada orang yang berpendapat kalkun yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari kalkun suku Maya. Alasannya kalkun suku Maya lebih penurut dari kalkun liar asal Amerika Utara, tapi teori ini tidak didukung bukti morfologis. Kalkun hasil domestikasi mempunyai pial (bagian bergelambir di bawah paruh) sebagai bukti bahwa kalkun negeri berasal dari kalkun M. gallopavo. Kalkun M. ocellata yang dipelihara orang Maya tidak memiliki pial.
Kalkun liar merupakan hewan buruan di Amerika Utara, tapi tidak seperti kalkun negeri, kalkunliar gesit dan pandai terbang.



3.      Angsa
Angsa adalah burung air berukuran besar dari genus Cygbus famili Anatidae. Bebek dan angsa berleher pendek juga terdapat di famili Anatidae. Angsa bersama angsa berleher pendek masuk ke dalam subfamili Anserinae namun angsa memiliki suku sendiri, yaitu suku Cygini. Terdapat tujuh spesies dalam genus Cygnus. Angsa adalah hewan monogami, ‘perceraian’ kadang-kadang terjadi jika proses bersarang mengalami kegagalan.
Angsa adalah anggota besar dari famili Anatidae, dan merupakan salah satu burung air terbesar yang dapat terbang. Spesies terbesar dari angsa yaitu, angsa putih, angsa trompet dan angsa whooper dapat mencapai panjang 60 inci dan  berat 50 pound. Bentangan sayap mereka dapat mencapai 3 meter. Dibandingkan dengan saudaranya angsa berleher pendek, angsa berukuran lebih besar dalam ukuran dan secara proporsional memiliki kaki dan leher yang lebih besar. Pada angsa dewasa mereka mempunyai tanda berupa kulit yang tidak ditutupi bulu di antara paruh dan mata. Angsa jantan dan betina mirip, tidak menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Namun ukuran angsa jantan umumnya lebih besar dan berat.
Angsa makan di daratan dan di air. Mereka hampir selalu bersifat herbivora, meski sejumlah kecil hewan akuatik kecil menjadi mangsa mereka. Di perairan, makanan mereka dapatkan dengan menyaring air, dan makanan mereka terdiri dari akar-akaran dan daun tanaman akuatik dan tanaman dalam air.
Angsa membentuk ikatan monogami yang dapat berlangsung selama bertahun-tahuan. Dalam beberapa kasus, ikatan ini dapat berlangsung selama seumur hidup. Sarang mereka berada di daratan dekat perairan dan jaraknya sekitar 1 meter. Tidak spereti bebek dan angsa berleher pendek, angsa jantan membantu pembangunan sarang. Ukuran rata-rata telur angsa adalah (tinggi x diameter) 113 x73 mm dan berat 340 gram. Inkubasi berlangsung selama 34-45 hari.

4.      Merpati
Merpati dan dara masuk dalam famili Columbidae dari ordo Columbiformes, yang mencakup sekitar 300 spesies burung kerabat pekicau. Dalam percakapan umum, istilah “dara” dan “merpati” dapat saling menggantikan.
Dalam praktik ornitologi, terdapat suatu kecenderungan dara digunakan untuk spesies yang lebih kecil dan merpati untuk yang besar, namun hal ini tidak secara konsisten diterapkan, dan secara historis nama umum untuk burung-burung tersebut memiliki banyak variasi antara istilah “dara” dan “merpati”. Famili ini terdapat di seluruh dunia, namun varietas terbesar terdapat di Indomalaya dan Ekozoa Australia. Dara dan merpati disebut “Squabs”.
Merpati dan dara adalah burung berbadan gempal dengan leher pendek dan paruh ramping pendek dengan ciri berair. Spesies yang umumnya dikenal sebagai merpati adalah merpati karang liar, umum digunakan di banyak kota.
Dara dan merpati membangun sangkarnya dari ranting dan sisa-sisa lainnya yang ditempatkan di pepohonan, birai atau tanah tergantung spesiesnya. Mereka mengerami satu atau dua telur dan kedua induknya sangat memedulikan anaknya, yang akan meninggalkan sangkarnya setelah 7-28 hari. Dara makan biji, buah dan tanaman. Tidak seperti kebanyakan burung lainnya (namun lihat juga flamingo), dara dan merpati menghasilkan “susu tembolok”. Kedua jenis kelamin menghasilkan zat bernutrisi tinggi ini untuk member makan anaknya.


5.      Bebek
Bebek adalah nama umum untuk beberapa spesies burung dalam famili Anatidae. Bebek umumnya adalah burung akuatik yang sebagian besar berukuran lebih kecil dibandingkan kerabatnya angsa berleher pendek dan angsa, dan dapat ditemukan pada perairan air tawar maupun air laut.
Bebek kadang-kadang disamakan dengan beberapa burung air yang berhubungan jauh namun mirip dalam penampilannya, misalnya loon, grebe, gallinule dan cocot. Bentuk persilangan dengan beberapa jenis bebek juga sering terjadi, seperti persilangan bebek dan entok yang disebut tiktok dan tongki.

Macam – macam Daging Unggas :

1.    Daging Ayam

               Warna daging umumnya putih pucat
               Serat daging halus
               Konsistensi kurang padat
               Diantara serat daging tidak terdapat lemak
               Warna lemak ke kuning-kuningan dengan konsistensi lunak
               Bau agak amis sampai tidak berbau.

2.   Daging Kalkun.

                   Jauh lebih keras dibandingkan dengan daging ayam negeri.
3.    Daging Bebek.  

     Daging bebek lebih liat dan basah, tetapi rasanya gurih dibandingkan dengan daging unggas lain.
     Daging bebek memiliki aroma yang lebih amis, sehingga penangannya tentu lebih rumit dibandingkan daging ayam.
     Terutama untuk mengempukkan dagingnya yang liat serta menghilangkan aroma amis yang menyengat, dibutuhkan waktu dan pengalaman memasak  

Struktir Daging Unggas 1. Otot



Komponen karkas yang paling mahal adalah otot. Bagian terbesar otot terdapat dibagian dada, sehingga besarnya dada dijadikan ukuran untuk membandingkan kualitas daging pada broiler. Fungsi otot yang utama bagi tubuh unggas adalah untuk menggerakan tubuh, menutupi tulang dan membentuk tubuh. Otot pada dada ayam berwarna lebih terang sedangkan otot pahanya berwarna lebih gelap, disebabkan ayam lebih banyak berjalan dari pada terbang, sehingga menyebabkan pigmen mioglobin terdapat lebih banyak pada otot paha.

2. Lemak


Lemak mempunyai tiga tipe, yaitu lemak bawah kulit (subcutan), lemak perut bagian bawah (abdominal) dan lemak dalam otot (intramuscular). Persentase lemak abdominal pada ayam lebih tinggi daripada ayam jantan, dan bobotnya semakin bertambah dengan meningkatnya umur. Kandungan lemak subkutan dipengaruhi oleh umur. Lemak subkutan meningkat dari 13,25 % pada umur 3 minggu menjadi 33,87 % pada umur 9 minggu.

3. Tulang


Sistem pertulangan pada unggas berbeda dengan pertulangan pada mamalia. Tulang unggas ringan tetapi kuat dan kompak, karena mengandung garam kalsium yang sangat padat. Umumnya tulang-tulang yang panjang membengkok, yang membuat tulangmenjadi ringan, dan tulang-tulang tersebut bergabung bersamasama membentuk susunan yang kokoh yang mana juga merupakan tempat bertautnya daging. Tulang disamping merupakan kerangka bagi tubuh dan tempat bertautnya daging, juga berfungsi melindungi organ tubuh, dan sumsum tulang.

4. Kulit 


Kulit unggas berfungsi melindungi permukaan tubuh. Kulit mempunyai kelenjar minyak atau “oil gland” yang terdapat pada pangkal ekor. Kulit terdiri atas dua lapis,lapisan luar disebut epidermis dan bagian dalam disebut dermis. Paruh dan kuku serta kulit pada kaki serta bulu terdiri atas epidermis. Jengger dan daun telinga dari dermis yang ditutupi epidermis. Epidermis terdiri atas dua lapisan tipis bagian luar disebut “stratum corneum” dan bagian dalam disebut “rete malphigi” atau “stratum germinatum”. Dermis tersusun dari jaringan pengikat yang mengandung banyak lemak. Kulit unggas relatif tipis dibandingkan dengan kulit mamalia. Pada ayam, kulit sangat sensitif waktu rontok bulu (molting), karena jaringan syaraf, otot dan pembuluh darah yang mengalir di dalam kulit berhubungan dengan akar bulu. Warna kulit dipengaruhi oleh pigmen kulit, melanin dan santophyl. Kulit mempunyai beberapa fungsi yaitu melindungi bagian dalam kulit secara mekanik terdapat kemungkinan masuknya zat-zat,melindungi kulit terdapat cahaya atau sinar yang akan masuk, karena pada sel epidermis terdapat pigmen melanin,mengatur temperatur tubuh,sebagai, kelenjar sekresi, yaitu tempat keluarnya keringat,tempat pembentukan vitamin D dari cholesterol dan sebagai tempat berlangsungnya respirasi.


Jenis Potongan Unggas  

     

1. Chicken Leg : Potongan ini merupakan potongan ayam yang dipotong menjadi 4 bagian. Biasanya di gunakan untuk olahan dengan teknik ditim dan casseroles.
2.Drumstick ; Potongan ini paling cocok untuk membuat masakan fast food, ayam bakar.
3.Thigh: Jenis potongan ini digunakan untuk membuat olahan dengan menggunakan cairan lebih banyak seperti stuffing dan braising..
4. Chicken Breast: Potongan ini adalah bagian dari potongan ayam yang dibagi menjadi 4 bagian. Potongan ini merupakan gabungan dari dada dan sayap.
Biasanya digunakan pada olahan casseroles, stewing dan roasting.


Komposisi Kimia Unggas  

Komposisi kimia daging unggas Daging unggas tersusun atas komponenkomponen protein, lemak, karbohidrat, vitamin, air, mineral dan pigmen. Kadar masing-masing berbeda tergantung pada jenis, umur, dan jenis kelamin unggas. Daging ayam mengandung lemak relatif lebih rendah, yang terdiri dari asam lemak jenuh dan tak jenuh. Daging ayam mengandung vitamin dan mineral yang jumlahnya relatif rendah. Vitamin daging ayam meliputi niacin, riboflavin, tiamin dan asam askorbat, sedangkan mineral terdiri dari natrium, kalium, magnesium, kalsium, besi, fosfor, sulfur, klorin dan iodin. Pigmen unggas meliputi mioglobin dan hemoglobin.
Warna normal daging unggas adalah putih keabuan hingga merah pudar atau ungu.

Fungsi Unggas
1.            Sumber protein.
2.            Di dalam unggas tedapat Carnocyn yang memiliki fungsi sebagai anti-oksidan dan sebagai penghubung sel otak dalam berkomunikasi atau sebagai neurotransmitter.Selain itu, Carnocyn berperan penting dalam daya ingat seseorang, meningkatkan kekebalan tubuh,
3.            Mengurangi dan mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh amiloid beta (zat yang ditemukan di dalam otak pasien Alzheimer).
4.            Meningkatkan metabolisme dan kesigapan mental melalui stimulasi fungsi otak.
5.            Sebagai sumber penghasilan.
6.            Sebagai bahan baku industri.


Mutu Unggas

1.         Bentuk karkas padat (kompak),paha,betis,sayap dan dada berdaging tebal
2.         Tulang dada mudah ditekan/masih lentur
3.         Perlemahan menyebar rata di bawah kulit yang menutupi seluruh bagian karkas
4.         Kulit harus utuh dan tipis, tidak memar, tidak sobek atau banyak goresan. Warna kulit putih agak kekuningan
5.         Warna daging Putih
6.         Daging putih sedikit kuning (terlalu kuning jangan dipilih, dikhawatirkan terlalu lama dipotong dan diberi zat pewarna)
7.         Tidak ada pendarahan dan bekas luka
  Kandungan Gizi Unggas
1.      Ayam
100 gram daging ayam mengandung 74% air, 22% protein, 13 mg kalsium, 190 mg fosfor dan 1,5 mg besi, vitamin B sekitar 30 IU. Daging ayam kaya vitamin A, lebihlebih ayam kecil. Selain itu daging ayam juga mengandung vitamin C dan E. daging ayam selain rendah kadar lemaknya, lemaknya juga termasuk asam lemak tak jenuh, sehingga ayam merupakan makanan berprotein paling ideal bagi anak kecil, orang setengah baya dan orang lanjut usia, penderita penyakit pembuluh darah jantung dan orang yang lemah pasca sakit. Sebenarnya lemak merupakan salah satu dari tiga unsure gizi yang tidak terkurangkan dari tubuh manusia, kalau tidak mengkonsumsinya sama sekali dapat berakibat kekurangan kalori yang diperlukan untuk kegiatan tubuh dan kekurangan lemak untuk menyerap vitamin A, D, E dan K. masyarakat dianjurkan tidak mengkonsumsi lemak berlebihan dalam asam lemak jenuh yang mudah memicu lemak darah tinggi dan mengakibatkan penyakit pembuluh darah jantung. Maka, mengkonsumsi asam lemak tak jenuh bermanfaat bagi kesehatan.

Komposisi kimia daging ayam per 100 gram
-              Air= 74,8 %
-              Protein= 43,1 %
-              Lemak= 2,5 %
-              Abu= 1.1 %
-              Bagian yang tak terpakai= 41,6 %

2.         Bebek
Daging bebek/itik umumnya mempunyai tekstur warna agak sedikit gelap jika dibandingkan daging ayam baik sebelum maupun sesudah dimasak. Kandungan gizi daging itik adalah sebagai berikut:
-              Kalori=129 kal
-              Protein=20g
-              Lemak=5g
-              Besi=2mg
-              Vitamin B=100 IU

3.         Kalkun
Kalkun dikenal sabagai daging yang lezat dan istimewa. Jika dilihat dari segi kesehatan, kalkun adalah daging yang memiliki banyak keunggulan, diantaranya kandungan protein yang tinggi (30,5%-34,3%), lebih tinggi dari protein daging ayam, sapi, kakmbing, domba, babi dan telur ayam.
Di lain pihak kalkun mengandung lemak dan energy yang rendah. Asam amino kalkun sangat lengkap dan sempurna seperti telur.

4.         Merpati
Merpati mengandung protein (asam-asam amino) tinggi, menurut periset Duke University protein meningkatan koordinasi otak motorik.

5.         Angsa
Struktur daging angsa mirip dengan minyak zaitun, bermanfaat untuk jantung.
Daging angsa mendapat predikat sumber protein terbaik.

Pengolahan Unggas

Tidak beda dengan daging sapi, unggas setelah dipotong perlu didiamkan atau diperam dahulu sekitar empat jam, untuk ayam dan burung. Sebaliknya, untuk kalkun perlu melalui proses penyimpanan selama 12 jam agar daging jadi lebih empuk. Warna merah tua pada daging unggas, karena adanya pigmenmyoglobin. Hal ini tidak terdapat pada daging yang berwarna putih. Aroma ayam keluar dan larut dalam air sewaktu ayam direbus. Aroma yang enak ini karena adanya zat-zat glutatbion, tripeptide glutamic acid, cystine dan glycine.
Unggas dapat dimasak dengan cara dipanggang di dalam oven atau di atas bara api pada temperatur 149-1630 Celcius (300-3250 Fahrenheit). Untuk burung dara, sebelum dimasukkan di dalam oven, diulas dulu dengan margarin yang telah dilelehkan agar aromanya lebih baik dan lebih guruh. Bila terlalu panas, misalnya sampai 4500 Fahrenheit, daging menjadi kering dan keras. 
Kesalahan dalam memasak, membersihkan, dan menyimpan daging unggas bisa meningkatkan risiko terkena infeksi dari Salmonella dan Campylobacter. Berikut adalah beberapa kesalahan yang dilakukan saat menyimpan, membersihkan, dan memasak daging unggas, serta cara yang benar untuk melakukannya seperti dilansir  oleh Health Site (20/01).
1.   Pada swalayan atau pasar, sekitar 24 persen orang tak memisahkan daging unggas yang mereka beli dengan makanan lain dalam tas belanjaan. Ini tampak biasa saja, namun bakteri yang ada pada daging unggas bisa menyebar ke makanan lain, terutama yang tidak dibungkus dengan baik.
2.   Hanya 17 persen orang yang menyimpan daging unggas mentah dalam lemari es dengan benar. Cara yang benar adalah menaruhnya di rak paling bawah pada lemari es dan meletakkannya dalam plastik yang tertutup rapat. Meletakkan daging unggas di rak atas dan tanpa dibungkus bisa menyebabkan cairan dari daging unggas menetes pada makanan lain dan menyebarkan bakteri di dalamnya.
3.   Sekitar 69 persen orang akan mencuci daging unggas mentah sebelum memasaknya. Ini adalah cara yang salah. Bagian permukaan daging unggas mentah mengandung bakteri yang berbahaya. Mencucinya dengan air bisa membuat bakteri menyebar semakin mudah melalui air yang digunakan untuk mencuci. Mencuci daging ayam adalah tindakan sia-sia karena mencuci dengan air tak akan bisa menghilangkan bakteri. Cara yang benar adalah langsung memasaknya. Bakteri akan mati karena temperatur tinggi saat dimasak.

4.   Terkadang orang yang membekukan daging unggas mentah dengan menaruhnya dalam es akan berusaha mencairkannya dengan merendam dalam air dingin.Hanya 11 orang yang melakukannya dengan benar. Rekomendasi yang diberikan ahli adalah dengan menaruhnya dalam plastik dan merendamnya dalam air dingin, bukan dengan mengguyurnya.
5.   Semua pengolahan, mulai dari menyimpan, membekukan, hingga memasak ayam harus dilakukan dalam waktu satu sampai dua hari. Lebih dari itu, ayam tak boleh diolah atau dimakan.
6.   Cuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik setelah mengolah atau bersentuhan dengan daging unggas mentah. Gunakan alat pemotong dan alas pemotong yang berbeda untuk daging unggas dan bahan makanan lainnya.
Gunakan sabun juga untuk membersihkan peralatan masak untuk unggas.
     

 Persiapan Pengolahan Unggas


Cara menyiapkan dan membersihkan unggas sama pada setiap jenis unggas. Untuk menyiapkan unggas diperlukan tempat kerja yang khusus dan alat kerja tersendiri, Gunakan apron dari karet atau plastik, bersihkan, dan desinfeksikan Peralatan kerja setelah habis bekerja untuk menghindari bahaya adanya salmonella.
1.      Beberapa perlakuan awal yang dapat dilakukan pada ungags.
a.   Menghilangkan bulu; Bulu yang halus dan kasar dibersihkan dengan pisau.
b.   Membersihkan bulu-bulu kecil; Diletakkan di atas api hingga hilang.
c.   Menghilangkan leher; Potong bagian belakang leher, potong hingga dada, kulit leher harus tetap ada, hilangkan sisa bagian kepala.
d.   Menghilangkan kaki; Potong kaki sebelum pergelangan. Pada kalkun urat harus ditarik terlebih dahulu.
e.   Mengambil bagian dalam; Potong bagian usus, 2–3 cm hingga sampai bagian dada, jangan memotong terlalu dalam, keluarkan paru-paru dan hati meialui leher dengan menggunakan jari telunjuk, sesudah itu bagian lemak usus dikeluarkan terlebih dahulu, sesudah itu perut dan semua jeroan ditarik ke luar.
f.    Mencuci; Cuci dan bersihkan bagian dalam dan luar kemudian keringkan.
g.   Mengikat dan melipat; Ikat dan bentuk sebelum dimasak.
2.      Mengikat tanpa jarum
a.   Buat ikatan di bawah lubang usus, silangkan di atas paha.
b.   Ujung tali diletakkan pada bagian paha, letakkan ayam pada satu sisi, tali ditarik di atas sayap.
c.   Kulit leher menutupi ujung leher, ikat dengan tali.
d.   Kedua ujung tali ditarik kencang di bagian sisi sayap yang lain dan ikat.




3.      Mengikat dengan jarum
a.   Kulit leher menutupi ujung leher, tusukkan jarum melalui sayap dan bagian punggung.
b.   Tusukan yang keluar ditusukkan melalui sayap kedua.
c.   Tekan paha, tusuk-tusuk melalui kulit perut.
d.   Tusukan yang keluar melalui p aha bagian belakang.
e.   Ayam dibentuk lagi di setiap ujung, ditarik kencang dan ikat.

        1.    Mengikat kaki

Ayam untuk sup dimasak, ayam panggang biasanya tidak diikat:
a.      Bagian kanan dan kiri perut dilubangi.
b.      Lipat kaki dan masukkan ke dalam lubang.
5. Mengikat dua kali untuk unggas yang besar (angsa, bebek, kalkun)
a.   Ditusuk malalui bagian tengah pergelangan pada paha.
b.   Tusuk kedua bagian sayap yang dilipat ke belakang dan ikat.
c.   Kedua paha dirapatkan lalu tusukkan melalui bagian belakang paha melewati bagian perut lalu ikat.

Teknik Memotong Ayam atau Unggas


Teknik memotong unggas terlebih dahulu harus mengetahui bagian- bagiannya. Pengetahuan anatomi dan pengenalan kerangka sangat dibutuhkan sebelum memotong ayam menjadl bagian tertentu. Tujuannya adaiah membuat potongan yang tepat, mengurangi trimming atau serpihan daging yang mungkin masih melekat pada tulang dan mempercepat proses pemotongan. Berikut ini proses pemotongan unggas berdasarkan teknik olah.

1.    Memotong Unggas Berdasarkan Teknik Olah Roasting
a.   Singeing, membakar bulu-bulu halus yang masih tersisa. 
b.   Potong winglet dan kaki kira-kira 1 cm di bawah lutut.
c.   Potong tulang leher, dan tinggalkan jelambir kulit leher kira-kira 3 cm dari pangkal leher.
d.   Baringkan ayam pada cutting board dan patahkan persendian paha dan punggung dengan jalan menekan pelan-pelan.
e.   Tusukkan jarum dan benang melalui: kak–kaki–sayap–jelambir–pangkal– leher sayap.
f.    Letakkan ayam dengan punggung menghadap bawah pada cutting board.
g.   Tekan kaki ke depan sehingga dada tampak lebih besar, kemudian ikatkan kedua ujung benang kuat-kuat.
Catatan:
Perlakuan awal sebelum trussing bagian dalam diberi garam, dan stuff dengan dressing.
2.    Memotong Unggas Berdasarkan Teknik Olah Grilling

a.  Singeing.
b.  Potong winglet dan kaki.
c.  Potong tulang belakang, dapat dilakukan dari dalam rongga badan maupun dari luar.
d.  Buka dan ratakan kedua belah bagian dada.
e.  Buat torehan kecil pada kulit seukuran lutut ayam.
f.   Masukkan ujung lutut ke dalam torehan tadi sehingga paha melekat pada
dada sehingga aman pada waktu dimasak.
Contoh menu:
  Grilled Chicken American Style
  Grilled Chicken Devil Sauce

3.    Memotong Unggas Berdasarkan Teknik Olah Sauting
a.  Singeing.
b.  Potong winglet dan kaki.
c.   Potong dan pisahkan paha dari badan melalui sela paha dan badan.
d.  Potong dan pisahkan tulang belakang dari bagian dada.
e.  Pisahkan dada menjadi dua melalui salah satu sisi tulang dada.
f.    Potong masing-masing belahan dada menjadi sama berat, sehingga akhirnya menjadi 4 potong daging dada.
g.  Potong masing-masing kaki menjadi dua melalui persendian paha menjadi paha bagian atas dan paha bagian bawah.

4.    Memotong Unggas Berdasarkan Teknik Olah Supreme
a.  Singeing.
b.  Potong dan pisahkan kaki dari badan melalui sela paha dan badan. 
c.  Kuliti bagian dada.
d.  Keluarkan tulang canggah (wing bond).
e.  Potong winglet dan kuliti sayap yang tersisa pada badan. 
f.   Potong dan pisahkan daging dada dari tulang dada.

5.    Memotong Unggas Berdasarkan Teknik Olah Stewing
a.  Potong carcas menjadi 12 potong.
b.  Pisahkan dua sayap dari tubuhnya, potong paha, persendian kaki, potong menyilang carcas dari tulang dada sepanjang tulang rusuk.
c.   Pisahkan dada dari tulangnya.

. Nama-Nama Potongan Carcas



1.  Wings
2.  Thigh
3.  Meat Attached
4.  Drumstick
5.  Supreme
6.  Breast

Cara Penyimpanan Unggas


Untuk menjaga kualitas unggas, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada waktu penyimpanan, antara lain:
1.   Unggas perlu dibersihkan dan dicuci sebelum disimpan.
2.   Simpan dalam ruang pendingin (refrigerator) bila masa simpan tidak lama dan unggas akan segera digunakan. Simpan dalam ruang pembeku (frezeer) jika unggas disimpan untuk waktu yang lama dan belum digunakan.

Macam-Macam Hidangan Unggas


Hidangan Ayam (Chicken Dishes)

1.   Rotisseried Chicken: Seekor ayam utuh, dibumbui, dilakukan pengikatan pada kaki dan sayap (trussing) dipanggang, sambil terus lakukan basting dengan lemak ayam.
2.   Chicken Chorizo: Braised chicken dengan rasa bawang, dengan tambahan potongan ham, spanish sausage dan disajikan bersama sweet sour sauce. 3. Stir Fried Chicken and Mushroom: Sauté ayam yang telah diiris-iris, bumbui dengan jahe, kecap, tambahkan seledri, cabe hijau, jamur, simmer dengan chicken stock sampai empuk.
4.   Barbequed Roast Chicken : Basting Roast Chicken dengan barbequed sauce selama pemanggangan.
5.   Fried Chicken with Parsley: Ayam dibumbui, lumuri dengan tepung, goreng dengan minyak sedang sampai krispi. Sajikan dengan parsley sauce.
6.   Chicken Maryland : Merupakan salah satu makanan tradisional kontinental. Ayam dipanir, digoreng sampai krispi, disajikan dengan Banana Fried dan Corn Fritture.
7.   Tandory Chicken: Ayam dimarinade dalam yoghurt, bumbu dan lemon juice, kemudian grill, atau dibakar langsung di atas api.
8.   Chicken Vol-Au Vent: Adonan pastry berbentuk sumur (Vol-au-vent cases) diisi dengan daging ayam dan sayuran yang dicampur dengan saus.
9.   Crunchy Drumstick: Paha ayam bawah (drum stick) dimarinade dalam lemon juice. Lumuri dengan tepung dan goreng sampai krispi dan kecoklatan.
10.  Chicken Kiev : Dada ayam yang ditipiskan, diisi dengan saus matre, gulung atau semat, masukkan pada kocokan telur, panir, letakkan dalam refrigerator selama 2 jam, goreng dalam minyak panas.

     
     
     

Hasil Olahan Unggas

 
Berbagai olahan yang terbuat dari daging ungags adalag sebagai berikut:
a. Nugget : Nugget adalah salah satu pangan hasil olahan daging ayam yang memiliki citarasa khas daginng, biasanya berwarna kuning oranye.
Bahan:
1.                Daging ayam (fillet paha) 300 g, giling halus
2.                Telur ayam 3 butir
3.                Tepung roti 100g
4.                Tepung terigu 100g
5.                Bawang putih 2 siung, haluskan
6.                Kaldu bubuk 1 sdt
7.                Garam 1 sdt
8.                Gula 1 sdt
9.                Merica 1 sdt Cara membuat:
1.    Dua butir telur di kocok, lalu masukkan bawang putih yang telah dihaluskan, kaldu bubuk, garam, gula, dan merica. Kemudian dilanjutkan pengocokan hingga rata.
2.    Selanjutnya tepung terigu dituang  pada wadah (mangkuk) yang telah disediakan, lalu campur dengan kocokan telur.
3.    Kemudian, daging ayam yang sudah digiling halus dimasukkan ke dalam adonan dan diaduk hingga rata. 
4.    Bentuk adonan sesuai yang di inginkan. Bisa memanjang atau bulat. Sebaiknya cetakan adonan  jangan terlalu besar agar nanti ketika digoreng dapat matang dengan sempurna.
5.    Selanjutnya dikukus selama 15 menit.
6.    Sambil menunggu nugget dikukus, tepung roti disiapkan dalam wadah, dan disiapkan nampan kosong.
7.    Kemudian satu butir telur  dikocok.
8.    Nugget yang telah dikukus diamkan dengan suhu ruangan selama 10 menit.
9.    Nugget  yang telah dingin dimasukkan ke dalam kocokan telur lalu masukkan dalam tepung roti hingga terbalut sempurna dengan tepung roti, kemudian ditaruh di nampan yang telah disediakan. Nugget dimasukkan satu per satu ke dalam telur lalu ke  tepung roti.
10.  Nugget yang telah dibalur dengan tepung roti, selanjutnya dimasukkan dalam kulkas dan disimpan selama 20 menit, agar tepung roti menempel sempurna.
11.  Setelah itu, minyak goring dipanaskan
12.  Selanjutnya  nugget di goreng hingga berwarna kuning keemasan.

b. Betutu:  Betutu adalah lauk yang terbuat dari ayam atau bebek utuh yang berisi bumbu, kemudian dipanggang di api  sekam.   Betutu ini telah dikenal diseluruh kawasan pulau Bali. Konsumennya tidak hanya masyarakat Bali saja, namun warga Indonesia dan turis asing juga bayak yang menyukai masakan ini. Betutu tidak tahan lama. 
Cara Membuat Ayam Betutu adalah sebagai berikut:
1.    Setelah ayam yang digunakan dicuci bersih dengan air mengalir kemudian dilumuri bagian dalam dan luar ayam dengan campuran garam dan jahe halus. Biarkan selama kurang lebih 30 menit supaya lebih meresap.
2.    Semua bumbu ayam betutu yang sudah dipersiapkan sebelumnya di haluskan yaitu bawang merah, bawang putih, lada, kunyit, kencur dan lainnya sampai benar-benar halus.
3.    Alat penggorengan disiapkan  dengan  minyak secukupnya untuk menumis bumbu betutunya.
4.    Bumbu ayam betutu yang telah dihaluskan kemudian  dimasukkan sambil di adukaduk sampai rata dan tercium bau harum khas tumisan bumbunya.
5.    irisan sereh, daun salam dan daun jeruk, selanjutnya dimasukkan  kedalam penggorengan kemudian aduk-aduk kembali kemudian sisihkan.
6.    Kemudian  daun singkong dimasukkan  kedalam wajan bersama dengan 1/3 bumbu yang telah ditumis kemudian diaduk-aduk sebentar kembali sampai rata.
7.    Ambil ayamnya kemudian masukkan daun singkong yang sudah ditumis kedalam bagian dalam ayam.  Setelah itu jahit supaya tidak meluber atau bisa juga ditusuk dengan lidi dibagian bawah ayam. .
8.    Ambil daun pisang kemudian ambil sebagian bumbu ayam betutunya dan ratakan di bagian bawah.
9.    Letakkan ayam diatas kemudian tutupi kembali bagian samping dan atasnya dengan sisa bumbu kemudian bungkus daun pisang dengan rapi (bisa menggunakan tali untuk mengikatnya).
10.  Masukkan bungkusan daun pisang berisi ayam  kedalam panci kukusan kemudian dimasak sampai ayam hampir matang dan bumbunya meresap (kurang lebih sekitar 50 menit sampai dengan 1 jam).
11.  Setelah itu siapkan loyang dan alasi dengan kertas aluminum foil dan letakkan daun pisang yang berisi ayam diatasnya.
12.  Masukkan kedalam oven panggangan dan masak sampai benar-benar matang (kurang lebih selama 45 menit sampai 1 jam).
13.  Setelah matang buka daun pisangnya dan siapkan di piring hidangan.

c. Sate Ayam: Sate ayam adalah makanan khas Indonesia. Sate ayam dibuat dari daging ayam. Pada umumnya sate ayam dimasak dengan cara dipanggang menggunakan arang. Dan disajikan dengan bumbu kacang atau bumbu kecap. Sate biasanya disajikan dengan lontong.

d. Ayam Goreng

Ayam goreng adalah hidangan dari daging ayam yang digoreng dalam minyak panas. Beberapa rumah makan siap saji mengkhususkan diri menghidangkan ayam, misalnya Kentucky Fried Chicken. 
Sementara itu beberapa rumah makan di Indonesia juga menghidangkan ayam goreng tradisional Indonesia.
Cara membuat ayam goreng

Bahan

       1 kg daging ayam (potong jadi 10 bagian)
       1 batang serai (memarkan)
       1 lembar daun salam
       2 lembar daun jeruk
       3 cm jahe (memarkan)
       Minyak goreng (secukupnya)

Bumbu Halus

       4 siung bawang putih
       5 siung bawang merah
       1/2 sdt ketumbar
       5 cm kunyit
       2 butir kemiri
       3 cm lengkuas
       Garam (secukupnya)
       Gula (secukupnya)
       1 sdt air asam
       Kaldu ayam bubuk secukupnya

Cara Membuat

1.    Siapkan semua bahan mulai dari daging ayam, bumbu halus hingga bumbu tambahan.
2.    Kukus daging ayam hingga empuk dan matang. Angkat daging ayam, tiriskan. 
3.    Panaskan sedikit minyak kemudian tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga wangi. 
4.    Tambahkan sedikit air ke dalam bumbu. 
5.    Masukkan batang serai, daun salam dan daun jeruk, aduk rata hingga air mendidih. 
6.    Masukkan daging ayam, masak hingga bumbu meresap dan air cukup asat.
Angkat daging ayam jika bumbu dirasa telah meresap. Tiriskan. 
7.    Panaskan minyak di wajan yang berbeda, goreng daging ayam hingga berwarna kuning keemasan. Angkat jika sudah matang, sajikan.

Pengertian Unggas 

Unggas (Bahasa Inggris : puoltry) adalah jenis hewan ternak kelompok burung yang dimanfaatkan untuk daging dan/atau telurnya. Umumnya merupakan bagian dari ordo Galliformes (seperti ayam dan kalkun), dan Anseriformes (seperti bebek).. 
Unggas secara umum dapat diartikan sebagai ternak bersayap, yang dalam taksonomi zoologinya termasuk golongan kelas Aves. Jenis unggas cukup banyak, diantaranya adalah ayam, itik, kalkun, dan angsa. Secara taksonomi zoology bangsa burung bisa digolongkan sebagai unggas, tetapi sampai saat ini yang tercantum dalam undang-undang pokok kehewanan, bangsa burung masih belum digolongkan ternak unggas. Di dalam undang-undang tersebut bahwa yang dimaksud sebagai unggas adalah ternak bersayap yang sudah lazim dipelihara oleh masyarakat. Tidak menutup kemungkinan bangsa burung masuk dalam jenis unggas karena burung secara taksonomi zoology juga termasuk ke dalam kelas Aves, selain itu burung juga mempunyai ciri-ciri seperti unggas.

Jenis Unggas
3.        Ayam
Ayam merupakan keturunan langsung dari salah satu subspecies ayam hutan yang dikenal sebagai ayam hutan merah (Gallus gallus) dan ayam bangkiwa (Bankiva fowl).  Ayam dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu: a. Menurut Fungsinya
-              Ayam pedaging atau ayam potong (broiler), untuk dimanfaatkan dagingnya;
-              Ayam petelur (layer), untuk dimanfaatkan telurnya;
-              Ayam hias atau ayam timangan
-              Ayam sabung

b.  Menurut Ras
Di Indonesia dikenal istilah ayam ras dan ayam bukan ras(buras atau kampung). Berikut ini adalah ras lokal ayam di Nusantara yang telah dikembangkan untuk sifat/penampilan tertentu:
-              Ayam pelung, ras local dan unggul dari Priangan(kabupaten Cianjur)
-              Ayam kedu(termasuk ayam cemani)
-              Ayam nunukan, ras lokal dan mulia dari Nunukan, Kaltim.
c.  Berdasarkan Penampilan Luar (Fenotipe) Khas
-              Ayam walikz (frizzle), ayam dengan bulu yang tidak menutupi badan tetapi tegak berdiri.
-              Ayam bali, ayam dengan leher tidak berbulu dan jambul di kepalanya, sekarang mulai dibiakmurnikan.
-              Ayam katai (bantam), istilah umum untuk ayam dengan ukuran kecil (proporsi panjang kaki dengan ukuran badan lebih kecil daripada ayam normal), terdapat berbagai ras local dan ras murni seleksi yang masuk kategori ini.

4.        Kalkun
Kalkun atau ayam kalkun dalah sebutan untuk dua spesies burung berukuran besar dari ordo Galliformes genus Meleagris.
Kalkun betina lebih kecil dan bwarna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dukenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.
Spesies kalkun asal Amerika Utara disebut M. gallopavo sedangkan kalkun asal Amerika Tengah disebut M. ocellata.
Kalkun hasil domestikasi yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari spesies M. gallopavo yang juga dikenal sebagai kalkun liar (Wild Turkey). Sedangkan spesies M. ocellata kemungkinan adalah hasil domestikasi suku Maya. Ada orang yang berpendapat kalkun yang diternakkan untuk diambil dagingnya berasal dari kalkun suku Maya. Alasannya kalkun suku Maya lebih penurut dari kalkun liar asal Amerika Utara, tapi teori ini tidak didukung bukti morfologis. Kalkun hasil domestikasi mempunyai pial (bagian bergelambir di bawah paruh) sebagai bukti bahwa kalkun negeri berasal dari kalkun M. gallopavo. Kalkun M. ocellata yang dipelihara orang Maya tidak memiliki pial.
Kalkun liar merupakan hewan buruan di Amerika Utara, tapi tidak seperti kalkun negeri, kalkunliar gesit dan pandai terbang.



3.      Angsa
Angsa adalah burung air berukuran besar dari genus Cygbus famili Anatidae. Bebek dan angsa berleher pendek juga terdapat di famili Anatidae. Angsa bersama angsa berleher pendek masuk ke dalam subfamili Anserinae namun angsa memiliki suku sendiri, yaitu suku Cygini. Terdapat tujuh spesies dalam genus Cygnus. Angsa adalah hewan monogami, ‘perceraian’ kadang-kadang terjadi jika proses bersarang mengalami kegagalan.
Angsa adalah anggota besar dari famili Anatidae, dan merupakan salah satu burung air terbesar yang dapat terbang. Spesies terbesar dari angsa yaitu, angsa putih, angsa trompet dan angsa whooper dapat mencapai panjang 60 inci dan  berat 50 pound. Bentangan sayap mereka dapat mencapai 3 meter. Dibandingkan dengan saudaranya angsa berleher pendek, angsa berukuran lebih besar dalam ukuran dan secara proporsional memiliki kaki dan leher yang lebih besar. Pada angsa dewasa mereka mempunyai tanda berupa kulit yang tidak ditutupi bulu di antara paruh dan mata. Angsa jantan dan betina mirip, tidak menunjukkan sifat dimorfisme seksual. Namun ukuran angsa jantan umumnya lebih besar dan berat.
Angsa makan di daratan dan di air. Mereka hampir selalu bersifat herbivora, meski sejumlah kecil hewan akuatik kecil menjadi mangsa mereka. Di perairan, makanan mereka dapatkan dengan menyaring air, dan makanan mereka terdiri dari akar-akaran dan daun tanaman akuatik dan tanaman dalam air.
Angsa membentuk ikatan monogami yang dapat berlangsung selama bertahun-tahuan. Dalam beberapa kasus, ikatan ini dapat berlangsung selama seumur hidup. Sarang mereka berada di daratan dekat perairan dan jaraknya sekitar 1 meter. Tidak spereti bebek dan angsa berleher pendek, angsa jantan membantu pembangunan sarang. Ukuran rata-rata telur angsa adalah (tinggi x diameter) 113 x73 mm dan berat 340 gram. Inkubasi berlangsung selama 34-45 hari.

4.      Merpati
Merpati dan dara masuk dalam famili Columbidae dari ordo Columbiformes, yang mencakup sekitar 300 spesies burung kerabat pekicau. Dalam percakapan umum, istilah “dara” dan “merpati” dapat saling menggantikan.
Dalam praktik ornitologi, terdapat suatu kecenderungan dara digunakan untuk spesies yang lebih kecil dan merpati untuk yang besar, namun hal ini tidak secara konsisten diterapkan, dan secara historis nama umum untuk burung-burung tersebut memiliki banyak variasi antara istilah “dara” dan “merpati”. Famili ini terdapat di seluruh dunia, namun varietas terbesar terdapat di Indomalaya dan Ekozoa Australia. Dara dan merpati disebut “Squabs”.
Merpati dan dara adalah burung berbadan gempal dengan leher pendek dan paruh ramping pendek dengan ciri berair. Spesies yang umumnya dikenal sebagai merpati adalah merpati karang liar, umum digunakan di banyak kota.
Dara dan merpati membangun sangkarnya dari ranting dan sisa-sisa lainnya yang ditempatkan di pepohonan, birai atau tanah tergantung spesiesnya. Mereka mengerami satu atau dua telur dan kedua induknya sangat memedulikan anaknya, yang akan meninggalkan sangkarnya setelah 7-28 hari. Dara makan biji, buah dan tanaman. Tidak seperti kebanyakan burung lainnya (namun lihat juga flamingo), dara dan merpati menghasilkan “susu tembolok”. Kedua jenis kelamin menghasilkan zat bernutrisi tinggi ini untuk member makan anaknya.


5.      Bebek
Bebek adalah nama umum untuk beberapa spesies burung dalam famili Anatidae. Bebek umumnya adalah burung akuatik yang sebagian besar berukuran lebih kecil dibandingkan kerabatnya angsa berleher pendek dan angsa, dan dapat ditemukan pada perairan air tawar maupun air laut.
Bebek kadang-kadang disamakan dengan beberapa burung air yang berhubungan jauh namun mirip dalam penampilannya, misalnya loon, grebe, gallinule dan cocot. Bentuk persilangan dengan beberapa jenis bebek juga sering terjadi, seperti persilangan bebek dan entok yang disebut tiktok dan tongki.

Macam – macam Daging Unggas :

1.    Daging Ayam

               Warna daging umumnya putih pucat
               Serat daging halus
               Konsistensi kurang padat
               Diantara serat daging tidak terdapat lemak
               Warna lemak ke kuning-kuningan dengan konsistensi lunak
               Bau agak amis sampai tidak berbau.

2.   Daging Kalkun.

                   Jauh lebih keras dibandingkan dengan daging ayam negeri.
3.    Daging Bebek.  

     Daging bebek lebih liat dan basah, tetapi rasanya gurih dibandingkan dengan daging unggas lain.
     Daging bebek memiliki aroma yang lebih amis, sehingga penangannya tentu lebih rumit dibandingkan daging ayam.
     Terutama untuk mengempukkan dagingnya yang liat serta menghilangkan aroma amis yang menyengat, dibutuhkan waktu dan pengalaman memasak  

Struktir Daging Unggas 1. Otot



Komponen karkas yang paling mahal adalah otot. Bagian terbesar otot terdapat dibagian dada, sehingga besarnya dada dijadikan ukuran untuk membandingkan kualitas daging pada broiler. Fungsi otot yang utama bagi tubuh unggas adalah untuk menggerakan tubuh, menutupi tulang dan membentuk tubuh. Otot pada dada ayam berwarna lebih terang sedangkan otot pahanya berwarna lebih gelap, disebabkan ayam lebih banyak berjalan dari pada terbang, sehingga menyebabkan pigmen mioglobin terdapat lebih banyak pada otot paha.

2. Lemak


Lemak mempunyai tiga tipe, yaitu lemak bawah kulit (subcutan), lemak perut bagian bawah (abdominal) dan lemak dalam otot (intramuscular). Persentase lemak abdominal pada ayam lebih tinggi daripada ayam jantan, dan bobotnya semakin bertambah dengan meningkatnya umur. Kandungan lemak subkutan dipengaruhi oleh umur. Lemak subkutan meningkat dari 13,25 % pada umur 3 minggu menjadi 33,87 % pada umur 9 minggu.

3. Tulang


Sistem pertulangan pada unggas berbeda dengan pertulangan pada mamalia. Tulang unggas ringan tetapi kuat dan kompak, karena mengandung garam kalsium yang sangat padat. Umumnya tulang-tulang yang panjang membengkok, yang membuat tulangmenjadi ringan, dan tulang-tulang tersebut bergabung bersamasama membentuk susunan yang kokoh yang mana juga merupakan tempat bertautnya daging. Tulang disamping merupakan kerangka bagi tubuh dan tempat bertautnya daging, juga berfungsi melindungi organ tubuh, dan sumsum tulang.

4. Kulit 


Kulit unggas berfungsi melindungi permukaan tubuh. Kulit mempunyai kelenjar minyak atau “oil gland” yang terdapat pada pangkal ekor. Kulit terdiri atas dua lapis,lapisan luar disebut epidermis dan bagian dalam disebut dermis. Paruh dan kuku serta kulit pada kaki serta bulu terdiri atas epidermis. Jengger dan daun telinga dari dermis yang ditutupi epidermis. Epidermis terdiri atas dua lapisan tipis bagian luar disebut “stratum corneum” dan bagian dalam disebut “rete malphigi” atau “stratum germinatum”. Dermis tersusun dari jaringan pengikat yang mengandung banyak lemak. Kulit unggas relatif tipis dibandingkan dengan kulit mamalia. Pada ayam, kulit sangat sensitif waktu rontok bulu (molting), karena jaringan syaraf, otot dan pembuluh darah yang mengalir di dalam kulit berhubungan dengan akar bulu. Warna kulit dipengaruhi oleh pigmen kulit, melanin dan santophyl. Kulit mempunyai beberapa fungsi yaitu melindungi bagian dalam kulit secara mekanik terdapat kemungkinan masuknya zat-zat,melindungi kulit terdapat cahaya atau sinar yang akan masuk, karena pada sel epidermis terdapat pigmen melanin,mengatur temperatur tubuh,sebagai, kelenjar sekresi, yaitu tempat keluarnya keringat,tempat pembentukan vitamin D dari cholesterol dan sebagai tempat berlangsungnya respirasi.

LINK SOAL

SUSULAN PAS GANJIL 2020/2021 KELAS X SELASA 15 DESEMBER 2020

  KERJAKAN SOAL SUSULAN PAS SESUAI DENGAN MATA PELAJARAN BELUM KALIAN IKUTI, JANGAN MEMAKAI UCBROWSER JIKA MENGERJAKAN PAS, KARENA NILAI TID...