KELAS
DARING
KELAS
XI SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK
NEGERI 2 BAGOR
NAMA
KELAS : XI ATPH 1, 2, 3
NAMA
GURU : MARDIANI, S.Pd
JUDUL
MATERI : TEKNIK PEMBUATAN MEDIA
KULTUR JARINGAN
MATERI
:
TEKNIK PENYIAPAN BAHAN TANAM
Setelah biji dikeluarkan dari buah bersihkan daging buah dan lendir yang menempel. Biji kemudian dipilih sesuai dengan kriteria benih yang baik yaitu padat, bernas, bentuk dan ukurannya seragam, tidak cacat dan tidak terkena hama dan penyakit. Ada beberapa tanaman yang bijinya harus segera ditanam setelah dikeluarkan dari buah atau polongnya. Biji seperti ini dikenal dengan nama biji rekalsitrans yaitu biji yang daya kecambahnya akan menurun jika disimpan terlalu lama atau bahkan tidak akan tumbuh jika dikeringkan. Contoh biji rekalsitrans adalah : biji Meranti, Mahoni, Mimba, Mangga, Durian, Adenium.
Untuk biji yang berukuran besar seperti biji mangga atau durian, pembersihan cukup dilakukan dengan mencucinya menggunakan air bersih. Sementara itu, untuk biji berukuran kecil seperti biji jambu, atau biji yang terbungkus lapisan pembungkus (pectin) seperti biji pepaya, pembersihan dilakukan dengan meremas-remasnya menggunakan abu gosok sampai lendirnya hilang, lalu dicuci dengan air bersih.
Setelah bersih, biji diseleksi
dengan melihat penampilan fisiknya. Biji yang memenuhi syarat sebagai benih
adalah biji yang padat dan bernas, bentuk dan ukurannya seragam, permukaan
kulitnya bersih dan tidak cacat. Kemudian biji hasil seleksi fisik direndam dalam
air. Pilih biji yang tenggelam, karena ini menandakan daya kecambahnya lebih
tinggi dibandingkan dengan biji yang terapung. Biij-biji inilah yang digunakan
untuk memperbanyak tanaman secara generatif.
Sementara itu, untuk mencegah serangan penyakit, rendam biji di
dalam larutan fungisida dan bakterisida seperti Benlate atau Dithane dengan
dosis 2-3 gram/liter. Bisa juga menggunakan larutan formalin 4% atau sublimat
1% dengan dosis sesuai dengan aturan yang tertera di label kemasan. Ada
beberapa tanaman yang bijinya harus segera disemai setelah dikeluarkan dari
buah atau polongnya. Biji seperti ini dikenal dengan biji rekalsitrans yaitu
biji yang daya kecambahnya akan menurun jika disimpan terlalu lama, atau bahkan
tidaka akan tumbuh jika dikeringkan. Contohnya adalah biji kemiri, meranti,
mahoni, mangga, durian, dan nangka. Namun, ada juga biji yang tetap berdaya
kecambah tinggi walaupun sudah dikeringkan sampai kadar airnya hanya 5-10% dan
disimpan dalam waktu yang lama. Asalkan dikemas dengan baik dan selalu terjaga
suhu, cahaya dan kelembabannya. Biji seperti ini disebut biji orthodok.
Contohnya adalah biji sayuran seperti cabai dan tomat; biji tanaman buah
berumur pendek seperti semangka, melon, dan pepaya; serta biji tanaman
kehutanan seperti jati dan sengon.
Teknik penyiapan bahan tanam/benih dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut:
1.
Pilih
benih bermutu, tidak ada infestasi OPT di persemaian maupun di pertanaman,
tidak keracunan unsur kimia berlebihan, tidak terjadi defisiensi unsur hara, bibit
sehat dan tegar, bibit lebih cepat tumbuh, bibit tumbuh seragam.
2.
Seleksi
benih dengan perendaman dalam air bersih, benih yang terapung dibuang, atau
hanya yang tenggelam saja yang digunakan. Benih dibilas, direndam 24 jam lalu
diperam / ditiriskan 48 jam.(contoh benih padi)
3.
Untuk
memastikan benih yang tenggelam tersebut benar-benar baik, maka uji kembali
benih tersebut dengan memasukkannya ke dalam air yang sudak diberi garam.
Larutan air garam yang cukup untuk menguji benih adalah larutan yang apabila
dimasukkan telur, maka telur akan terapung. Benih yang baik untuk dijadikan
benih adalah benih yang tenggelam dalam larutan tersebut. Benih yang telah
diuji lalu direndam dalam air biasa selama 24 jam kemudian ditiriskan dan
diperam 2-3 hari ditempat yang lembab hingga keluar calon tunas.
Menentukan benih berkualitas (contoh jagung) dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu :
Fisik
Menentukan benih berkualitas (contoh jagung) dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu :
Fisik
a)
Ukuran
benih seragam
b)
Bebas
jamur atau hama gudang
c)
Daya
kecambah baik
Morfologis
a) Sifat yang khas dan tanaman seragam
b) TAhan cekaman lingkungan
Pertumbuhan
a) Pertumbuhan awal / vigor kokoh
b) Tahan hama dan penyakit
c) Tanggap terhadap pemupukan
d) Tahan rebah karena memiliki perakaran
yang kuat
Hasil
a)
Kelobot
terttutp rapat
b)
Ukuran
tongkol besar
c)
Produksi
dan reedmen tinggi
d)
Biji
rapat dan berat
e)
Biji
tertata rapi
Supaya produksi yang dihasilkan tinggi, maka benih yang digunakan sebaiknya benih yang bermutu dari varietas unggul, benih bermutu adalah benih yang mempunyai daya kecambah tinggi, tidak tercampur dengan varietas lain, tidak mengandung kotoran warna dan berat biji seperti dikehendaki, tingkat keseragaman tinggi, bebas dari kerusakan biji dan bebas dari penyakit benih bawaan. Benih bermutu dapat diperoleh apabila kita menggunakan benih bersertifikat, sedangkan varietas unggul mempunyai sifat produksi tinggi, umur pendek, respon terhadap pemupukan, tahan terhadap hama dan penyakit beradaptasi baik pada berbagai lingkungan.
Sebaiknya setiap penanaman menggunakan benih baru, apabila benih mahal dan sulit diperoleh maka benih unggul yang ditanam dapat digunakan sampai beberapa kali turunan. Benih yang digunakan dapat berasal dari panen sendiri atau beli di toko, tetapi lebih baik menggunakan benih/bibit sendiri karena tidak semua penjual benih/bibit dapat dipercaya megenai mutu seleksi yang dilakukannya.
Biasanya penjual benih/bibit telah memilih bibit yang baik untuk keperluan sendiri sehingga yang dijual kepada umum adalah sisanya yang kemungkinan mutunya sudah tidak dapat dipertanggung- jawabkan. Pengangkutan dapat merusakkan benih/bibit dan dapat mendatangkan hama dan penyakit.