Kamis, 02 April 2020

Alat pengairan(pompa irigasi, Hary Agung E.S)

KELAS DARING
KELAS XI SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK NEGERI 2 BAGOR

NAMA KELAS     : X ATPH
NAMA GURU     :  Hary Agung E.S
JUDUL MATERI  :  Alat pengairan(pompa irigasi)

A.            MATERI : ALAT PENGAIRAN (POMPA PENGAIRAN)
Kebanyakan para petani tidak dapat mempergunakan air dari sumber air, meskipun sumber air ada, mungkin akan lebih ekonomis bila seseorang memasang unit pompa untuk menyedotnya, asal saja sumber air itu cukup banyak mengandung persediaan air.
Unit pompa yang dipasang harus disesuaikan dengan keadaan sumber air. Persediaan air yang ideal adalah dari sumur artesis atau dari sungai yang letaknya cukup tinggi, sehingga air dapat dipergunakan tanpa memakai pompa. Akan tetapi sumber air seperti itu sangat jarang, sedangkan sumber air lainnya, seperti mata air, danau, sungai dan sumur yang bermacam-macam, dimana air dapat dipompa. Hal ini lebih umum didapat dibandingkan harus membuat irigasi teknis.
Pada sumur-sumur yang dalam, kita memakai pompa yang disimpan di bawah agar dekat dengan daerah isap atau pompa yang khusus untuk keperluan itu.
Pompa yang sudah dikembangkan dan pompa yang digerakkan oleh motor bakar atau motor listrik, yang umum digunakandi daerah pertanian, antara lain tipe-tipe sebagai berikut :
a.         Pompa plunyer yang sesuai untuk sumur dalam
b.         Pompa torak, yang dapat digunakan untuk sumur dangkal
c.          Pompa sentrifugal
i.                   Pompa plunyer : Pompa tipe konvensional untuk sumur dalam adalah pompa plunyer yang disimpan di dalam sumurdan digerakkan dengan sistem tungkai dan poros engkol atau tungkit di atas tanah. Gerakan tungkit atau engkol dapat berasal dari kincir angin, motor atau listrik. Bagian pompa yang mungkin terandam dalam air atau diletakkan pada platform sedikit di atas air, terdiri atas silinder vertikal. Plunyer yang biasanya terbuat dari kurungan dilengkapi dengan katup-katup isap dan katup tekan. Plunyer dapat dikeluarkan dengan mudah untuk perbaikan atau pemeliharaan, karena pipanya lebih besar dari pada plunyernya.








ii.                   Pompa torak : Pompa berkecepatan tinggi yang digerakkan secara elektris. Pompa ini cocok dipakai pada sumur rendah. Alat itu terdiri atas torak yang bergerak bolak balik di dalam silinder kecil yang mempunyai lubang-lubang isap dan lubang pengeluaran.







iii.                   Pompa sentrifugal : Jenis pompa ini sederhana dan mudah pemeliharaannya. Namun, efiseinsinya masih lebih rendah dibanding dengan pompa torak maupun pompa plunyer. Pada tipe yang sederhana ini baling-baling yang melentur (curved) digerakkan pada kecepatan tinggi dalam rumah-rumah yang berbentuk piringan. Air masuk dari tengah rumah-rumah, dan karena adanya gerakan putar dari baling-baling menyebabkkan air diangkat ka atas dan keluar melulai pipa pengeluaran yang mempunyai konstruksi secara “tangensial” terhadap rumah-rumah pompa. Jenis yang sederhana ini tidak “ self priming”.






Langkah-langkah mengoperasikan pompa irigasi yang benar adalah
1.       Menyiapkan alat dan bahyan periksa selang atau pipa penghubung jangan ada yang bocor
2.       Memasukkan air pancingan ke dalam pompa melalui lubang kemudian tutup rapat
3.       Menghidupkan mesin
4.       Mengarahkan keluarnya air dari selang hingga lahan diairi
5.       Jika lahan telah cukup terairi matikan mesin, lepaskan selang dan gulung selang yang rapi.


SUSULAN PAS GANJIL 2020/2021 KELAS X SELASA 15 DESEMBER 2020

  KERJAKAN SOAL SUSULAN PAS SESUAI DENGAN MATA PELAJARAN BELUM KALIAN IKUTI, JANGAN MEMAKAI UCBROWSER JIKA MENGERJAKAN PAS, KARENA NILAI TID...