KELAS
DARING
KELAS XI
SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK
NEGERI 2 BAGOR
NAMA KELAS : XI APH
1
NAMA GURU : ADITYA
NUGROHO, S.Par.
JUDUL MATERI : GARDEN
SECTION
MATERI :
Ide
taman dalam ruang diciptakan bagi city
hotel atau hotel yang tidak memiliki halaman yang luas sehingga menghemat
banyak tempat. Pembuatan taman dalam ruangan tidak hanya membersihkan
udara didalam hotel dan menambah nilai estetis ruangan dalam, tetapi juga bisa
menjadi sarana untuk menanam tanaman organik yang meningkatkan kualitas udara
diruangan hotel tersenut. Dengan menerapkan gabungan prinsip-prinsip dan elemen
yang digunakan untuk mendesain tanaman luar ruangan, termasuk penempatan secara
cerdas dan fokus pada bentuk, tekstur, warna, dan proporsi, seorang gardener
& florist dapat dengan mudah menciptakan sebuah lanskap dalam ruangan
yang menyejukkan. Suasana yang menyejukkan menjadikan tamu menjadi betah untuk
tinggal.
1.
Tentukan bidang tanam.Taman dalam
ruangan bisa memakan sedikit ruang. Gardener dapat menanam berbagai jenis tanaman, bahkan
tanaman sayuran dapat ditempatkan di dalam pot di atas meja atau di bingkai
jendela. Bila ingin ruang yang lebih luas, gardener dapat mengatur meja
atau bangku khusus untuk taman. Carilah area dengan lantai ubin atau linoleum
yang dapat menyerap air, atau tempatkan terpal di bawah meja Anda. Jika dengan
desain taman konvensional terasa monoton, hotel bisa mencoba vertical
garden, yaitu teknik tata taman yang memadukan beberapa jenis tanaman
dengan mengunakan media tertentu, misalnya dengan metode hidroponik dan ditata
pada dinding secara vertikal.
2.
Cahaya yang cukup. Tanaman
membutuhkan cahaya untuk proses fotosintesis agar dapat bertahan hidup. Tanpa
cahaya yang cukup, tanaman akan tumbuh tinggi dan kurus, dan tidak akan berbunga
atau berbuah. Untuk bidang tanam di dalam pot, bisa mengeluarkan pot tersebut
selama beberapa waktu lamanya di pagi hari agar mendapat cahaya matahari yang
cukup, kemudian memasukkannya kembali pada siang hari. Bidang tanam berupa rak
akan memberikan ruang tanam lebih luas dan memakan sedikit ruangan. Jika
menggunakan rak vertikal, pastikan setiap tanaman mendapat cahaya yang memadai,
jadi mungkin membutuhkan lampu khusus yang terpisah untuk setiap rak.
3.
Perhatikan proporsi atau skala ruang.
Pilih tanaman yang tidak hanya cocok dengan ukuran ruangan, tetapi juga tempat
yang sudah disiapkan. Tanaman yang terlalu besar dapat memakan banyak ruang,
sementara tanaman kecil dapat terlihat tidak bernilai jika ditempatkan pada
ruangan berskala besar. Salah satu kiatnya adalah pilih tanaman yang tumbuh di
halaman agar tercipta keterkaitan dengan luar rumah. Untuk tanaman di bingkai
jendela, dapat menggunakan bak sempit yang dapat menampung beberapa tanaman
kecil atau deretan pot kecil dengan berbagai ketinggian. Teknik ini dapat
menggunakan pot atau wadah yang mampu menyerap air yang mengalir melalui lubang
saluran pembuangan di bagian dasar untuk mencegah kerusakan kusen jendela.
4.
Variasi bentuk dan permainan komposisi
tanaman. Pertimbangkan variasi bentuk dan ukuran tanaman, serta
aturlah komposisi yang tepat dalam ruangan. Penggunaan tanaman yang berbeda
seperti tanaman merambat, pot gantung, bentuk kolom, bulat, piramida, dan
berbagai karakter, semuanya bisa dicoba.
5.
Memanjakan mata dengan tekstur
visual. Apabila diterapkan pada taman, tekstur visual berkaitan dengan
tata taman dengan penggunaan unsur bentuk tanaman, buah, warna, tekstur daun
dan ranting, serta penempatan tanaman. Dipadukan dengan bebatuan, kolam, atau
elemen buatan berupa ornamen taman, seluruh gambaran itu terbentuk dalam ruang
taman yang disebut tekstur visual.
6.
Teori warna dalam taman. Warna
adalah salah satu cara paling gampang untuk mengekspresikan kepribadian Anda
lewat taman. Warna memiliki kekuatan untuk menggabungkan sebuah lanskap menjadi
kesatuan atau mengacaukannya. Gunakan perpaduan warna yang berani, cerah,
teduh, atau dingin. Warna tanaman juga dapat diakali dengan penggunaan pot atau
perabot warna-warni, atau teknik pencahayaan yang tepat.
7.
Ciptakan ritme dalam alunan musik
taman. Ritme atau pengulangan terkait langsung dengan kesatuan sebagi
prinsip utama desain yang harus kita perhitungkan. Manfaatkan semua komponen
lanskap seperti tanaman, elemen arsitektural, dan ornamen, dengan membentuk
pola atau urutan tertentu untuk menciptakan sebuah karakter atau tema. Semua
pilihan elemen harus sesuai dan saling melengkapi. Jika hotel tidak tertarik
menggunakan beberapa tanaman yang sama, pilihlah tanaman dengan bentuk yang
sama, tetapi dalam berbagai ukuran dan tekstur.
8.
Objek vs. tanaman sebagai titik fokus. Less
is more. Memanfaatkan titik fokus dalam taman sangat berguna untuk
mengarahkan pandangan pada area yang ingin ditonjolkan. Housekeeping bisa
menciptakan titik fokus dengan memasukkan objek seperti bangku, patung, batu
besar, atau unsur air, atau bisa juga menggunakan sejumlah tanaman dengan pola
tertentu.
9.
Harmoni dalam keseimbangan. Keseimbangan
berkaitan erat dengan stabilitas dan harmoni taman, yaitu dengan menyatukan
setiap elemen taman menjadi kesatuan yang seimbang baik dari bentuk, tekstur,
aroma, bidang, dan warna. Ada beberapa pola penataan yaitu simetris atau
formal, asimetris atau informal, dan dimensi vertikal. Semuanya tergantung pada
keseimbangan elemen vertikal dan horizontal, atau perpaduan jenis tanaman perdu
dan semak. Solusi yang aman adalah pertahankan jumlah, ukuran, dan bentuk
tanaman yang sama namun dengan trik penataan yang variatif.
LINK TUGAS