TUGas IDD
Jumat, 20 maret 2020
Perbedaan Tumpang Sari dan monokultur
|
Tumpang sari
|
|
Monokultur
|
|
Akan terjadi peningkatan efisiensi (tenaga kerja,
pemanfaatan lahan maupun penyerapan sinar matahari)
|
|
Tidak terjadi
peningkatan efisiensi
|
|
Populasi tanaman (berbeda) dapat di atur sesuai yang
dikehendaki
|
|
Tidak dapat mengatur populasi, karena hanya terdapat
satu jenis
|
|
Dalam satu
areal diproduksi lebih dari satu komonitas
|
|
Hanya
memproduksi satu komonitas
|
|
Tetap mempunyai peluang mendapat-kan hasil manakala
satu jenis tanaman yang diusahakan gagal
|
|
Tidak ada
peluang bila satu jenis tanaman yang diusahakan gagal
|
|
Kombinasi beberapa jenis tanaman dapat menciptakan
beberapa jenis tanaman dapat menciptakan stabilitas biologis sehingga dapat
menekan serangan hama dan penyakit serta mempertahankan kelestarian sumber
daya lahan dalam hal ini kesuburan tanah.
|
|
Kombinasi beberapa jenis tanaman dapat menciptakan
beberapa jenis tanaman dapat menciptakan stabilitas biologis sehingga dapat
menekan serangan hama dan penyakit serta mempertahankan kelestarian sumber
daya lahan dalam hal ini kesuburan tanah.
|
Syarat – sayarat Tumpang sari
• Tanaman berasal dari family
• Bagian tanaman dipanen harus sama agar hama yang menyerang tidak fokus
pada satu tanaman saja
• Syarat tumbuh tanaman harus diperhatikan
• Untuk sistem perakaran berbeda
Pemberian air dan variasi jadwal irigasi
1.
Pola tanaman padi -padi-padi
Dalam satu tahun akan ditanam
sebanyak tiga kali
2.
Pola tanman padi-padi-palawija
Padi-padi-palawija dapat
dimulai dengan penanaman padi saat pertama saat awal musim
3.
Pola tanman padi-padi-bero
Sebulum penaman padi dilaksanakan
pemberooan (tidak ditanami sawah tapi dibiarkan)
4.
Pola tanaman padi-palawija-bero
Rekomendasi oldeman pola
tanmaan dilakukan hanya satu kali dalam setahun tergantung dari persedian
irigasi
Berdasarkan fisik-fisik tanaman
Tanaman yang mengalami kelebihan air didaerah
perakaran pada umumnya tanaman tersebut mengalami kendala pada produksinya dan
pertumbuhan. Hal ini dikarenakan tanah tergenang oleh air pada akarnya sehingga
akar tanaman tidak dapat bernafas karena tidak tersedianya udara dalam tanah
Tanaman kelebihan air ditandai terjadi layu
sementara, dimana kondisi tersebut tanaman terlihat layu disiang hari namun
pada sore dan pagi harinya tampak seger kembali
Berdasarkan kondisi fisik tanah
Ketersedian air yang ada didalam tanah baik
berasal dari irigasi maupun air hujan berada dalam kondisi
1.
Air gravitasi yaitu air dimana
menempati sebagian besar dari pori -
pori tanah
2.
Kapasitas lapang yaitu kondisi
dimana kemampuan tanah menahan air tidak dipengaruhi gravitasi
3.
Air kapiler yaitu air yang terbentuknya
karena adanya tegangan permukaan di dalam pori-pori tanah
4.
Kadar air layu permanen yaitu
kondisi air didalam tanag pada saat tanama menjadi layu permanen karena tanaman
tidak mampu menrik air dari tanah
5.
Air higroskapis yaitu kondisi air
yang merupakan lapisan tipis tipis menggelingi partikel /butir tanah
Untuk mendeteksi kelembaban air dalam tanah dapat
dilakukan dengan cara vusial maupun menggunakan alat.salah satu alat yang dapat
mendetskikondisi air dalam tanah disebut tensiometer
Bagian dari tensiometer
1.
Bagian utama yaitu keramik berpori
pada ujung tensiometer
2.
Pengukur tegangan/tekananvacum
gauge)
3.
Tabung yang berisi air
Cara menggunakan alat etrsebut adalah
memasukan ujung keramik ke dalam tanah pada kedalaman yang ingin diukur
tegangan tanah