KELAS DARING
KELAS X SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK NEGERI 2 BAGOR
NAMA KELAS : X ATPH 2, X ALSINTAN, X ATPH 1, X ATPH 3
NAMA GURU : TONI SUTRISNO, S.Pd. M.MA
JUDUL MATERI: Memahami mikroorganisme (jamur, virus,protista dan bakteri )
( 3 kali pertemuan )
( 3 kali pertemuan )
Virus Covid-19 (Corona)
Virus
Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah
virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini
disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan,
pneumonia akut, sampai kematian.
Severe
acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan
nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia.
Virus ini bisa menyerang siapa saja, baik bayi, anak-anak, orang dewasa,
lansia, ibu hamil, maupun ibu menyusui.
Virus Corona - Alodokter
Infeksi
virus ini disebut COVID-19 dan pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Cina, pada
akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan cepat dan telah menyebar ke wilayah
lain di Cina dan ke beberapa negara, termasuk Indonesia.
Coronavirus
adalah kumpulan virus yang bisa menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak
kasus, virus ini hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu.
Namun, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
infeksi paru-paru (pneumonia), Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan
Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).
Gejala Virus Corona
Infeksi
virus Corona atau COVID-19 bisa menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu,
seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala; atau gejala
penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan
berdarah, sesak napas, dan nyeri dada.
Namun,
secara umum ada 3 gejala umum yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus
Corona, yaitu:
1.
Demam (suhu tubuh di atas 38 derajat Celcius)
2.
Batuk
3.
Sesak napas
Menurut
penelitian, gejala COVID-19 muncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah
terpapar virus Corona.
Kapan harus ke dokter?
Segera
ke dokter bila Anda mengalami gejala infeksi virus Corona (COVID-19) seperti
yang disebutkan di atas, terutama jika gejala muncul 2 minggu setelah kembali
dari daerah yang memiliki kasus COVID-19 atau berinteraksi dengan penderita
infeksi virus Corona.
Bila
Anda mungkin terpapar virus Corona namun tidak mengalami gejala apa pun, Anda
tidak perlu pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan diri, cukup tinggal di
rumah selama 14 hari dan membatasi kontak dengan orang lain.
Alodokter
juga memiliki fitur untuk membantu Anda memeriksa risiko tertular virus Corona
dengan lebih mudah. Untuk menggunakan fitur tersebut, silakan klik gambar di
bawah ini.
Cek
Risiko Infeksi Virus Corona
Penyebab Virus Corona
Infeksi
virus Corona atau COVID-19 disebabkan oleh coronavirus, yaitu kelompok virus
yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada sebagian besar kasus, coronavirus
hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan sampai sedang, seperti flu. Akan
tetapi, virus ini juga bisa menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti
pneumonia, Middle-East Respiratory Syndrome (MERS), dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS).
Ada
dugaan bahwa virus Corona awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Namun,
kemudian diketahui bahwa virus Corona juga menular dari manusia ke manusia.
Seseorang
dapat tertular COVID-19 melalui berbagai cara, yaitu:
1.
Tidak sengaja menghirup percikan ludah dari bersin atau batuk penderita
COVID-19
2.
Memegang mulut atau hidung tanpa mencuci tangan terlebih dulu setelah menyentuh
benda yang terkena cipratan air liur penderita COVID-19
3.
Kontak jarak dekat dengan penderita COVID-19, misalnya bersentuhan atau
berjabat tangan
Virus
Corona dapat menginfeksi siapa saja, tetapi efeknya akan lebih berbahaya atau
bahkan fatal bila terjadi pada orang lanjut usia, ibu hamil, orang yang sedang
sakit, atau orang yang daya tahan tubuhnya lemah.
Diagnosis Virus Corona
Untuk
menentukan apakah pasien terinfeksi virus Corona, dokter akan menanyakan gejala
yang dialami pasien. Dokter juga akan bertanya apakah pasien bepergian atau
tinggal di daerah yang memiliki kasus infeksi virus Corona sebelum gejala
muncul.
Guna
memastikan diagnosis COVID-19, dokter akan melakukan pemeriksaan lanjutan
berikut:
1.
Uji sampel darah
2.
Tes usap tenggorokan untuk meneliti sampel dahak (tes PCR)
3.
Rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru
4.
Pengobatan Virus Corona
Infeksi
virus Corona atau COVID-19 belum bisa diobati, tetapi ada beberapa langkah yang
dapat dilakukan dokter untuk meredakan gejalanya dan mencegah penyebaran virus,
yaitu:
1.
Merujuk penderita COVID-19 untuk menjalani perawatan dan karatina di rumah
sakit yang ditunjuk
2.
Memberikan obat pereda demam dan nyeri yang aman dan sesuai kondisi penderita
3.
Menganjurkan penderita COVID-19 untuk melakukan isolasi mandiri dan istirahat
yang cukup
4.
penderita COVID-19 untuk banyak minum air putih untuk menjaga kadar cairan
tubuh
5.
Komplikasi Virus Corona
Pada
kasus yang parah, infeksi virus Corona bisa menyebabkan beberapa komplikasi
serius berikut ini:
1.
Pneumonia
2.
Infeksi sekunder pada organ lain
3.
Gagal ginjal
4.
Acute cardiac injury
5.
Acute respiratory distress syndrome
6.
Kematian
Pencegahan Virus Corona
Sampai
saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah infeksi virus Corona atau COVID-19.
Oleh sebab itu, cara pencegahan yang terbaik adalah dengan menghindari
faktor-faktor yang bisa menyebabkan Anda terinfeksi virus ini, yaitu:
1.
Hindari bepergian ke tempat-tempat umum yang ramai pengunjung (social
distancing).
2.
Gunakan masker saat beraktivitas di tempat umum atau keramaian.
3.
Rutin mencuci tangan dengan air dan sabun atau hand sanitizer yang mengandung
alkohol minimal 60% setelah beraktivitas di luar rumah atau di tempat umum.
4.
Jangan menyentuh mata, mulut, dan hidung sebelum mencuci tangan.
5.
Hindari kontak dengan hewan, terutama hewan liar. Bila terjadi kontak dengan
hewan, cuci tangan setelahnya.
6.
Masak daging sampai benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
7.
Tutup mulut dan hidung dengan tisu saat batuk atau bersin, kemudian buang tisu
ke tempat sampah.
8.
Hindari berdekatan dengan orang yang sedang sakit demam, batuk, atau pilek.
9.
Jaga kebersihan benda yang sering disentuh dan kebersihan lingkungan.
Untuk
orang yang diduga terkena COVID-19 atau termasuk kategori ODP (orang dalam
pemantauan), ada beberapa langkah yang bisa dilakukan agar virus Corona tidak
menular ke orang lain, yaitu:
1.
Jangan keluar rumah, kecuali untuk mendapatkan pengobatan.
2.
Periksakan diri ke dokter hanya bila Anda mengalami gejala gangguan pernapasan
yang disertai demam atau memenuhi kriteria PDP (pasien dalam pengawasan).
3.
Usahakan untuk tinggal terpisah dari orang lain untuk sementara waktu. Bila
tidak memungkinkan, gunakan kamar tidur dan kamar mandi yang berbeda dengan
yang digunakan orang lain.
4.
Larang dan cegah orang lain untuk mengunjungi atau menjenguk Anda sampai Anda
benar-benar sembuh.
5.
mungkin jangan melakukan pertemuan dengan orang yang sedang sedang sakit.
6.
Hindari berbagi penggunaan alat makan dan minum, alat mandi, serta perlengkapan
tidur dengan orang lain.
7.
Pakai masker dan sarung tangan bila sedang berada di tempat umum atau sedang
bersama orang lain.
8.
tisu untuk menutup mulut dan hidung bila batuk atau bersin, lalu segera buang
tisu ke tempat sampah.