Senin, 30 Maret 2020

ADMINISTRASI UMUM KELAS X ( Laporan Kas Kecil, EKA FITRIA, SE )

                                                                 KELAS DARING
KELAS X SEMESTER GENAP 2019/2020
SMK NEGERI 2 BAGOR

Nama Kelas        : X PERHOTELAN 1, 2 DAN 3
Nama Guru         : EKA FITRIA, SE
Materi                  : Laporan Kas Kecil


 

1. Pengertian Kas Kecil

Dalam melakukan transaksi bisnis, perusahaan tidak selalu mengeluarkan dana besar untuk membayar sesuatu. Namun, tanpa disadari ternyata perusahaan juga dapat mengeluarkan uang dengan nomilan yang kecil, tapi dengan kuantitas yang banyak. Meskipun demikian, setiap uang yang keluar tetap harus dibuat di dalam sebuah buku (pembukuan) untuk mempermudah akuntan perusahaan mencatat keuangan perusahaan.
Pembukuan inilah yang akan mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan perusahaan dalam nominal yang tidak terlalu banyak atau biasa disebut dengan kas kecil atau petty cashPetty cash biasanya digunakan untuk pembiayaan operasional perusahaan ataupun hal-hal yang berkaitan dengan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.

Kas kecil (Petty Cash) adalah sejumlah dana yang dibentuk khusus untuk pengeluaran yang bersifat rutin dan relatif kecil jumlahnya. Kas kecil digunakan untuk mendanai pengeluaran-pengeluaran pimpinan yang jumlahnya relatif kecil seperti dana entertain klien atau rekan kerja pimpinan, dana konsumsi untuk kepentingan rapat, dan lain sebagainya. Sebagai orang yang dipercaya pimpinan untuk mengelola kas kecil, sekretaris harus dapat mengatur dan merencanakan penggunaan dana kas kecil dan membuat catatan keuangan yang dibukukan kembali oleh bagian keuangan perusahaan.
Pengelolaan kas kecil keuangan dilakukan oleh Biro Kesekretariatan atau petugas keuangan tingkat pemula atas pengeluaran-pengeluaran tunai. Hal ini dilakukan untuk mendukung tugas pelaksanaan yang ada. Maksud diadakannya kas kecil adalah agar kesekretariatan tidak perlu meminta dana kebagian keuangan setiap kali ingin mengeluarkan dana. Karena umumnya, perusahan akan sering mengeluarkan dana yang relatif kecil untuk berbagai kepentingan.

2. Tujuan Kas Kecil

Ada beberapa tujuan dibentuknya kas kecil, berikut di antaranya:
a.       Menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dialami oleh suatu bagian di kantor.
b.      Menghindari cara pembayaran yang tidak ekonomis juga tidak praktis atas pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil dan mendadak.
c.       Meringankan beban staff karyawan dalam memberikan pelayanan secara maksimal kepada pelanggan juga termasuk kepada relasi bisnis pimpinan.
d.      Mempercepat aktivitas atasan yang menggunakan dana secara mendadak dan juga tidak terencana sebelumnya.

3. Metode dalam Pengelolaan Kas Kecil

Metode ini mencakup tahapan-tahapan pengelolaan dalam penggunaan dana yang ada, sehingga ketika laporan penggunaan kas kecil diminta oleh pihak-pihak yang terkait dapat ditunjukkan dengan segera dan lengkap tanpa ada kesalahan. Metode pencatatan kas kecil ada 2 (dua). Berikut ini penjelasannya.
A. Metode Tetap (Imprest fund system)
Metode Tetap adalah metode pembukuan kas kecil di mana rekening kas kecil jumlahnya selalu tetap. Setiap pengeluaran kas terjadi, pemegang petty cash tidak serta merta langsung mencatatnya, tetapi hanya sekedar mengumpulkan bukti transaksi pengeluarannya.

Ciri-ciri Metode Tetap (Imprest fund system)

·       Bukti-bukti penggunaan dana kas kecil dikumpulkan oleh pengelola kas kecil.
·       Pengisian dana kas kecil dilakukan dengan penarikan cek yang sama jumlahnya dengan dana kas kecil yang telah digunakan sehingga jumlah dana kas kecil kembali kepada jumlah yang ditetapkan semula.

Langkah-langkah operasional metode tetap

·       Pembentukan dana kas kecil di mana pemegang kas kecil diberi sejumlah uang tunai yang nantinya untuk pembayaran atas pengeluaran yang diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan dalam waktu tertentu.
·       Dana kas kecil dipergunakan untuk pembayaran transaksi pengeluaran.
·       Setelah dana kas kecil habis/hampir habis, kasir membentuk kembali dana kas kecil, mengisinya sebesar jumlah nominal pengeluaran yang terjadi.

B.Metode berubah-ubah (Fluctuating fund system)

Metode berubah-ubah adalah suatu metode pengisian dan pengendalian kas kecil di mana jumlah kas kecil akan selalu berubah-ubah (sesuai dengan kebutuhan). Sistem ini menghendaki bahwa jumlah nominal kas kecil tidak ditetapkan akan tetapi sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, ketika pertama kali membuat kebijakan, perusahaan menetapkan jumlah nominal kas kecil sebesar Rp5 Juta kemudian digunakan sesuai dengan kebutuhan dan kemudian kas kecil diisi kembali.
Ketika waktu pengisian, jika perusahaan menggunakan sistem dana tetap, maka jumlah kas kecil harus sama jumlahnya dengan saldo awal kas kecil. Namun pada metode sistem dana berubah (dana mengambang), jumlah pengisian kembali kas kecil tidak harus sama dengan jumlah nominal saldo awalnya, jadi bisa kurang maupun lebih.

Ciri-ciri Metode berubah-ubah (Fluctuating fund system)

·         Pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil di catat di debit dalam akun kas kecil.
·         Bukti pengeluaran kas kecil dicatat dalam buku jurnal kas kecil dengan mendebit akun-akun yang terkait dengan penggunaan kredit akun kas kecil.
·         Besarnya jumlah dana kas kecil yang disediakan berfluktuasi disesuaikan dengan perkembangan kegiatan bagian-bagian pemakai dana.
Kas kecil bersifat opsional dalam sebuah perusahan. Artinya, hal ini boleh dilakukan dan boleh juga tidak tergantung dengan kebutuhan. Yang terpenting adalah pembuatan laporan keuangan perusahaan yang tepat. Untuk membuat laporan keuangan dengan mudah dan cepat, kini Anda dapat menggunakan software akuntansi. Jurnal adalah software akuntansi online yang dapat membantu Anda membuat laporan keuangan instan di mana pun dan kapan pun. Dengan koneksi Internet, Anda juga dapat memonitor keuangan perusahaan di mana pun dan kapan pun. Untuk info lebih lanjut mengenai fitur Jurnal,


A. Pengertian Kas Kecil
Kas kecil adalah uang yang disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relatif kecil, dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek.Dana kas kecil dipisahkan dari kas besar dan diserahkan  kepada seorang kasir kas kecil, yang akan mempertanggungjawabkan  setiap pengeluaran. Adapun pemengang kas kecil bisa diserahkan kepada staf yang ada di unit-unit kerja.Kas kecil ini biasa disimpan di dalam cash register, dan besarnya jumlah kas kecil berdasarkan kebutuhan atau pengeluaran yang sifatnya relatif tetap dari masing-masing unit kerja dalam jangka waktu tertentu.
B. Tujuan dibentuknya Kas Kecil

Untuk menangani masalah perlengkapan/perbekalan kantor yang dilakukan oleh suatu bagian di kantor biasanya berdasarkan langkah-langkah berikut:
1.      Untuk menghindari cara-cara pembayaran pengeluaran yang relatif kecil dan mendadak, yang tidak ekonomis dan tidak praktis.
2.      Meringankan beban para staf dalam memberikan pelayanan secara optimal kepada pelanggan termasuk relasi bisnis pimpinan. Contoh :
Pimpinan kedatangan tamu mendadak dan untuk menjamu tamunya rasanya tidak ekonomis dan tidak praktis kalau stafnya melakukan pembayaran pengeluaran dengan cek.
3.      Untuk mempercepat kegiatan atasan yang mempergunakan dana secara mendadak dan tidak terencana.

C.Pembayaran Kas Kecil

Pembayaran melalui kas kecil dilakukan untuk hal-hal sbb:
1.      Pengeluaran kas kecil, biasanya sudah ditentukan batas maksimum setiap terjadi pengeluaran-pengeluaran
2.      Pengeluaran kas kecil tidak dibolehkan untuk pemberian pinjaman pada staf
3.      Bukti pengeluaran kas kecil harus ditandatangani oleh pemengang kas kecil
4.      Bila ada bukti-bukti pembayaran, seperti kwitansi, faktur atau bukti-bukti pendukung lainnya harus dilampirkan pada bukti pengeluaran kas.

D. Pengisian Kas Kecil
Jadi bila jumlah uang yang terdapat dalam kas kecil sudah menipis, maka dana harus diisi dengan cara :
1.      Pemegang kas kecil mengajukan permintaan pada bendahara kas
2.      Pemegang kas kecil menyiapkan daftar pengeluaran yang dilampiri bukti-bukti pengeluaran kas kecil.
3.      Apabila sudah sesuai dengan ketentuan, maka bendahara kas akan memberi tanda persetujuan pada formulir permintaan dan memberikan dana sebesar jumlah kas kecil yang telah dikeluarkan.
E. Metode pencatatan Kas Kecil 
      Metode Imprest
     Adalah metode pembukuan kas kecil dimana jumlah rekening kas kecil selalu tetap. Setiap terjadi pengeluaran, pemegang kas kecil tidak langsung melalukan pencatatan, tapi hanya mengumpulkan bukti-bukti pengeluarannya.
Pada waktu yang telah ditetapkan, bila dana kas kecil sudah hampir habis baru dilakukan pembukuan berdasarkan bukti-bukti pengeluaran, kemudian pemegang kas kecil mengajukan pembentukan dana kas kecil kepada bendahara kas yang besarnya sesuai dengan pembukuan dan bukti-bukti pengeluaran, sehingga dana kas kecil tetap dalam jumlah semula.
Langkah-langkah operasional metode imprest sbb:
1
Kas Kecil
Rp xxx,-
Kas
Rp xxx,-
(Jurnal Untuk Mencatat Pembentukan Kas Kecil)
2
Pada saat terjadi pengeluaran pada kas kecil perusahaan tidak mencatat dalam jurnal laporan keuangan. Perusahaan hanya menyimpan faktur pembelian atas sejumlah kas yang dikeluarkan. Pembelian dan biaya dicatat ketika perusahaan mengisi kas kecil kembali
3
Beban Perlengkapan Kantor
Rp xxx,
Beban Perangko
Rp xxx,
Beban Representasi
Rp xxx,-
Kas
Rp xxx,-
(Jurnal mencatat beban perusahaan apabila perusahaan mengisi kas kecil kembali)
4
Kas
Rp xxx,-
Kas Kecil
Rp xxx,-
(Jurnal Untuk penutupan Kas Kecil Perusahaan pada akhir periode)
1.      Pembentukan dana kas kecil dimana pemegang kas kecil diserahi sejumlah uang tunai untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran yang diprediksikan dapat memenuhi kebutuhan dalam jangka waktu tertentu.
2.      Dana kas kecil digunakan untuk pembayaran pengeluaran-pengeluaran . 
3.      Setelah dana kas kecil habis, kasir kas kecil melakukan pembentukan dana kas kecil kembali yaitu dengan mengisi sebesar jumlah pengeluaran.
Keuntungan metode imprest :
·         Menghemat waktu bagi kasir kas kecil, karena tidak diganggu setiap kali terjadi pembelian atau pengeluaran kas kecil.
·         Menghemat waktu dalam pembukuan pengeluaran rekening nominal.
 contoh jurnal kas kecil dengan menggunakan metode imprest adalah sebagai berikut


Metode Fluktuasi
      Pengisian kas kecil pada waktu tertentu selalu sama setiap terjadi pengeluaran. Pemengang kas kecil harus melakukan pencatatan  dengan mengkredit kas kecil setiap terjadi pengeluaran kas kecil.
Karena pengeluaran setiap periode tidak sama, sedangkan pengisian dana kas kecil pada setiap periode dalam jumlah yang sama, maka jumlah rekening kas kecil akan selalu berubah sesuai dengan fluktuasi pengeluaran yang terjadi.


·          Kas Kecil                                   Rp. xxx
         Bank                                                                 Rp. xxx
     (mencatat pembentukan Dana Kas Kecil)


·         Beban langganan Surat Kabar     Rp. xxx
Kas Kecil                                     Rp. xxx 

(Mencatat pembayaran Langganan surat Kabar Pada Surat kabar “langganan”)


·          Beban Listrik                         Rp. xxx
         Kas Kecil                                                     Rp. xxx
    (membayar beban Listrik)


·         Kas Kecil                           Rp. xxx
      Bank                                                                Rp. xxx
(Mencatat pengisian Kembali kas kecil)    

  F. Perbedaan antara metode dana tetap dengan metode fluktuasi sebagai berikut:
1.      Dalam metode dana tetap, pengeluaran yang dilakukan oleh kasir kas kecil tidak di buat jurnal sedangkan dalam metode fluktuasi pengeluaran yang di lakukan oleh kasir kas kecil di buat jurnal.
2.      Dalam metode dana tetap, Besarnya penggantian sebesar pengeluaran yang telah dilakukan sehingga saldo kas kecil selalu tetap seperti semula. sedangkan dalam metode fluktuasi pengisian kembali tidak harus sebesar pengeluaran yang di lakukan.
3.      Dalam metode dana tetap, saldo kas kecil tetap (seperti semula) sedangkan dalam metode fluktuasi saldo kas kecil berubah-ubah (tidak tetap) 


G. Contoh soal !
PT. TANJUNG MEKAR mulai 1 April 2002 membentuk kas kecil dengan menggunakan metode dana tetap (imprest method) dan metode fluktuasi (fluktuation method). Pengisian kembali kas kecil setiap seminggu sekali pada awal bulan. Pada tanggal 1 April di bentuk kas kecil Rp 350.000. uang tersebut di serahkan kepada kasir kas kecil .
Selama seminggu pertam selam bulan april kas kecil telah mengeluarkan uang dengan rincian sebagai berikut :
Pembayaran perlengkapan        Rp   70.000
Pembayaran telepon                 Rp   60.000
Pembayaran rekening listrik       Rp   80.000
Pembelian perlengkapan           Rp   50.000
Pembayaran beban lain-lain       Rp   40.000 +
                  Jumlah              Rp.300.000

Dik      : Saldo Rp 2.500.000
Diminta:
a.       Metode Dana Tetap (Imprest Method)
b.      Metode Fluktuation (Fluktuation Method )

v     Penyelesaian !
a.       Metode Dana Tetap (Imprest Method)
Pada tanggal 1 April di bentuk kas kecil Rp 350.000, di buat dalam bentuk jurnal.
Jurnal Pembentukan Kas Kecil
Tanggal
Nama. Perkiraan
Debet
Kredit
April
Kas kecil
350.000
-
1
           Kas
-
350.000

Selam seminggu pertama dalam bulan April kasir kas kecil telah mengeluarkan uang dengan perincian sebagai berikut :
            3 April membeli perlengkapan   Rp   70.000
4 April membayar rekening telepon       Rp   60.000
5 April membayar  rekening listrik         Rp   80.000
6 April membeli  perlengkapan Rp   50.000
7 April membayar bensin                      Rp   40.000 +
                                          Jumlah              Rp.300.000



        

         Transaksi di atas oleh kasir kas kecil akan di catat dalam buku kas kecil sbb:
Buku Kas Kecil
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Saldo
April 1
Pembentukan kas kecil
350.000
-
350.000
April 3
Perlengkapan
70.000
280.000
April 4
Rekening telepon
60.000
220.000
April5
Rekening listrik
80.000
140.000
April 6
Perlengkapan
50.000
  90.000
April 7
Bensin
40.000
  50.000
Pada tanggal 10 April 2002 kas kecil di isi kembali , rinciannya sbb:
Jurnal Pengisian Kembali Kas
Tanggal
Nama Perkiraan
Debet
Kredit
April 10
Perlengkapan
120.000
Beban telepon
60.000
Bebab listrik
80.000
Beban bensin
40.000
Kas
300.000
Dari jurnal di atas, kas kecil tidak mengalami perubahan, saldo kas kecil tetap Rp. 350.000 dan di posting kedalam buku besar kas kecil.
Buku Besar Kas Kecil
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Saldo
April 1
Pembentukan kas kecil
Kas
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Saldo
April 1
Saldo
2.500.000
April 1
Kas kecil
350.000
2.150.000
April 10
Perlengkapan
120.000
2.030.000
Beban telepon
  60.000
1.970.000
Beban listrik
  80.000
1.890.000
Beban bensin
  40.000
1.850.000

Jadi saldo kas kecil pada tanggal 31 April adalah sebesar Rp 1.850.000

b.      Metode Fluktuation (Fluktuation Method)
Jurnal untuk mencatat pembentukan kas kecil sebagai berikut:
Jurnal Pembentukan Kas Kecil
Tanggal
Nama. Perkiraan
Debet
Kredit
April
Kas kecil
350.000
-
1
           Kas
-
350.000

Selama seminggu pertama dalam bulan April kasir kas kecil telah mengeluarkan uang dengan perincian sebagai berikut :
            3 April membeli perlengkapan   Rp   70.000
4 April membayar rekening telepon       Rp   60.000
5 April membayar  rekening listrik         Rp   80.000
6 April membeli  perlengkapan Rp   50.000
7 April membayar bensin                      Rp   40.000 +
                                          Jumlah              Rp.300.000

Setiap terjasi pengeluaran kas harus di buatkan jurnal sbb :
Jurnal
Tanggal
Nama Perkiraan
Debet
Kredit
April 3
Perlengkapan
70.000
-
          Kas kecil
-
70.000
April 4
Beban telepon
60.000
-
           Kas kecil
-
60.000
April5
Beban listrik
80.000
-
            Kas kecil
-
80.000
April 6
Perlengkapan
50.000
-
                  Kas kecil
-
50.000
April 7
Beban bensin
40.000
-
            Kas kecil
-
40.000

      Untuk mencatat pengisian kembali kas kecil, pada tanggal 10 April 2002 kas kecil di isi kembali sebesar  Rp 200.000 maka jurnalnya :
Jurnal Pengisian Kembali Kas
Tanggal
Nama Perkiraan
Debet
 Kredit
April 10
Kas kecil
200.000
-
Kas
-
200.000
Setelah pengisian kembali, saldo kas kecil sebesar Rp 250.000 (tidak seperti semula) yaitu Rp. 300.000, jadi berfluktuasi lebih kecil.


Buku Kas Kecil
Tanggal
Keterangan
Debet
Kredit
Saldo
April 1
Pembentukan kas kecil
350.000
350.000
April 3
Perlengkapan
70.000
280.000
April 4
Beban telepon
 60.000
220.000
April 5
Beban listrik
  80.000
140.000
April 6
Perlengkapan
  50.000
  90.000
April 7
Beban bensin
  40.000
  50.000
April 8
Pengisian kembali
200.000
250.000

LINK TUGAS

SUSULAN PAS GANJIL 2020/2021 KELAS X SELASA 15 DESEMBER 2020

  KERJAKAN SOAL SUSULAN PAS SESUAI DENGAN MATA PELAJARAN BELUM KALIAN IKUTI, JANGAN MEMAKAI UCBROWSER JIKA MENGERJAKAN PAS, KARENA NILAI TID...